Anggota Rohis

43 5 0
                                    

Dari kelas sepuluh aku sudah mengikuti ekstra rohis karena memang aku minat dengan ekschol itu. 
  Pagi ini aku berangkat cepat karena akan diadakan rapat anggota rohis. 
Aku berjalan dari pesantren ke sekolah ku, sampai di sekolah aku langsung menuju aula tempat rapat anggota rohis,  dan langsung duduk di sebelah sahabat sahabatku. 
Kak Ali selaku ketua anggota rohis memulai pembicaraan nya. 
"Assalamualaikum  wr. Wb " salam kak Ali.
"Waalaikum salam wr. Wb " jawab seluruh anggota rohis. 
" saya selaku ketua rohis ingin menyampaikan untuk mengikuti lomba PAI sekabupaten kita akan memilih perwakilan dari kalian secara vote, gimana apakah kalian setuju " tanya kak Ali. 
"Saya sih setuju aja al tapi berapa banyak orang yang akan mengikuti lomba dan perempuan atau laki laki " tanya teman kak Ali yaitu azhar. 
" pertanyaaan yang bagus az.  Jadi gini yang akan mengikuti lomba ada dua orang satu laki laki dan satu perempuan.  Mereka akan menjawab dengan kerja sama.  Karena lomba ini seperti lomba cerdas cermat kayaknya begitu " terang kak Ali. 
Aku sempat berfikir apa boleh orang yang bukan muhrim?.
"Afwan. Kak ana mau tanya" sontakku. 
" silahkan Nabila " ucap kak ali.  Aku pun mulai bertanya. 
"Gini kak apakah boleh yang bukan mahrom saling menatap nanti gimana kalo kerja sama? " tanyaku..
" Nabila kan ini dalam keadaan yang mendadak bil saya juga gak tau kalo seperti ini.  Mungkin gak masalah kalo ada hajat tertentu " terangnya. Memang benar juga kata kak ali.
"Afwan kak saya sudah mengerti"
"Jadi sekarang kalian memberi suara dan siapapun nanti yang akan ikut lomba harus siap demi sekolah kita" terangnya. 
" baik lah" jawab semua. 
Kami semua pun maju satu persatu menulis nama sesuai hati kita.  Dan aku menulis nama syifa karena mungkin syifa memang pantas untuk mengikuti perlombaan ini. 
Setelah semua selesa memberi suara kak ali dan kak azhar menghitung hasil suara yang sudah terkumpul. 
"Jadi yang mengikuti lomba kali ini adalah Ali "ucap kak azhar. 
"Dan Nabila " lanjutnya.  Aku sontak kaget dengan perkataan kak azhar.  Apa aku bisa melakukan ini apa lagi sama kak ali.  Ya allah gimana ini aku kan udah menyetujui perkataan kak ali tadi bahwa siapapun yang aka. Ikut lomba harus siap.  Dan aku harus siap. 
"Gimana Nabila? "Tanya kak azhar membuyarkan lamunan ku. 
"Kok berdua kak bukanya.... " belum selesai aku berkata ucapan ku udah di potong oleh kak ali. 
" gak berdua azhar juga ikut " ucapnya dingin. 
"Iya nabila aku juga akan mendampingi kalian kok tenang aja " aku merasa lega dengan ucapan kak azhar.

Setelah pemilihan rapat pun selesai
"Afwan Nabila nanti kamu ikut saya mengisi formulir pendaftaran lomba "ajak kak Ali .
"Baik kak saya pergi dulu sebentar assalamualaikum " ucapku meninggalkan kak Ali.
" Waalaikumsalam" jawabnya .

Aku , Sifa ,dan Fira pun pergi ke kantin karena hari ini kelas lagi jamkos dan perut tak bisa lagi di tahan di cacing sudah memberontak .

Setelah kami makan . Aku pamit ke sahabatku untuk menemui kak Ali karena mau mengisi formulir pendaftaran lomba..
"Afwan ukhty Sholihah ana. Ana pamit dulu ya mau mengisi formulir pendaftaran" pintaku .
" Yah gpp deh hati hati yha bila semoga sukses " ucap Syifa .
"Syukron sif kali gitu aku pergi dulu yha kalian langsung ke kelas aja dah assalamualaikum " ucapku meninggalkan mereka.
" Waalaikumsalam" jawab mereka .

#Ali POV
Hari ini aku segera berangkat pagi pagi karena hari ini ada rapat rohis di sekolahan ku .

"Jadi yang mengikuti lomba kali ini adalah Ali "ucap kak azhar. 
"Dan Nabila " lanjutnya.

Perasaanku campur aduk waktu itu mengapa jantungku memberontak setiap membahas tentang Nabila apalagi Deket denganya .

"Kok berdua kak bukanya..." Aku memotong ucapan Nabila .(maaf yha Nabila.)
"Gak berdua Azhar juga ikut".potong ku dengan datar dan dingin karena disitu banyak orang .

Setelah rapat selesai aku menyuruh Nabila untuk menemui ku nanti untuk mengisi formulir pendaftaran lomba .

# Ali POV off

Aku bergegas menuju ke ruang OSIS disitu aku akan mengisi formulir pendaftaran lomba bersama kak Ali.
"Assalamualaikum" ucapku memasuki ruangan .
" Waalaikumsalam" jawab.kak Ali dan kak Azhar .
" Ini bila kamu isi formulir sesuai dengan data dirimu " perintah kak Azhar langsung to the point.
"Baik kak "
Disitu aku mulai menulis data dataku . Dua Ikhwan itu memperhatikan diriku . Aku yang merasa di perhatikan pun dengan buru buru mengisi formulir tersebut . Dan akhirnya selesai juga.
" Afwan kak ini sudah selesai saya mau ke kelas saya dulu assalamualaikum "ucapku .
" Baiklah . Waalaikumsalam" jawab kak Azhar dan kak Ali .
Aku pun  menuju ke  kelas ku .

Bagaikan Air WudhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang