23

20 3 0
                                    

Selamat malam, untuk seseorang yang pernah menjadi terang dalam gelap saya, sungai dalam gurun saya, dan pemilik pundak yang pernah saya gunakan untuk bersandar.

Saya pernah merindukan kamu layaknya orang-orang dalam kemarau yang menanti hujan, saya pernah banyak menangis untuk kamu, sembari menguntai harap untuk asa.
Tuan, tau rasanya menjadi saya yang kini berjuang melawan hasrat untuk bersama sendirian? Membendung lautan rindu yang segera meluap?

Saya pernah bahagia bersama kamu dan saat itu, saya juga menanam ribuan luka dalam tanah hati saya.

Tuan, itu dulu, saya berharap semoga demikian. Sulit melepaskan, saya akui.

Tapi rasa kita bertempat tidak seharusnya. Saat saya dan kamu, sekarang bukan lagi kita.

Menuruti tiap detik yang akan datang, rasa lama sudah pasti enggan untuk kembali menyeruak. Melupakan untuk saat ini adalah yang terbaik, berbahagia tanpa kata Cinta dan Kita.

-Lvnn.

TBC.

My DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang