✦··─18─··✦

844 65 4
                                    

Kabar bahwa Eunha hilang ingatan membuat Sowon benar-benar merasa amat sangat bersalah. Dia sungguh tidak bermaksud membuat Eunha terluka separah itu bahkan sampai kehilangan ingatan.

Sedari tadi pun dia tak hentinya menangis. Duduk memeluk lututnya dikamar. Dia mendongak lalu mengusap kasar air matanya di pipi. Gadis itu menarik nafas panjang lalu menghembuskannya.

Kalian tahu, Sowon masih mempunyai sisi lembut dan rapuh di dalam dirinya jika orang terdekatnya terluka. Walaupun dia sedang bertengkar dan marah Eunha tapi tetap saja Eunha sudah jadi orang terdekat bahkan orang yang ia sayangi.

Dia beranjak lalu mengambil jaket dan topinya kemudian pergi kesuatu tempat.

Sowon sekarang ada di taman kota, dia melihat Yuju dan Umji disana. Dia sudah tau jika mereka ada disana karena Yuju dan Umji adalah relawan untuk mengajar anak-anak disana untuk menyanyi.

Dia melihat kedua sahabatnya itu tertawa lepas dan bernyanyi bersama anak-anak kecil disana. Setelah menunggu kurang lebih satu jam, anak-anak kecil disana berhamburan pulang karena sudah selesai.

Yang sebelumnya mereka tersenyum dan tertawa sekarang wajah mereka terlihat sendu.

Sowon melangkahkan kakinya mendekat ke mereka.

"Hai" sapa Sowon ke keduanya. Mereka berdua menoleh mendapati Sowon tersenyum —canggung kearah mereka. Umji memutar bola matanya menatap Sowon.

"Apa?" tanya Umji ketus sedangkan Yuju hanya diam menatap Sowon.

Sowon menggigit bibir bawahnya menunduk. Umji yang jengah lalu menarik tangan Yuju untuk pergi namun seruan Sowon membuat mereka berhenti.

"Gue minta maaf" ucap Sowon menatap kedua temannya itu memohon. Terlihat dari manik matanya dia benar-benar tulus.

"Maaf? Atas apa yang lo lakuin ke Eunha? Lo tau akibat dari keras kepala lo membuat Eunha amnesia sekarang?!" sarkas Umji. Yuju memegang pundak Umji mencoba menenangkan.

"Lo pulang dulu aja, gue yang akan bicara sama Sowon" ucap Yuju ke Umji. Gadis itu mengiyakan kemudian menenteng gitarnya lalu pergi menjauh.

Setelah kepergian Umji, Yuju menghela nafas menatap Sowon.

"Kenapa minta maaf?" tanya Yuju dengan sorot mata berubah tajam.

"G—Gue akuin kalo gue itu keras kepala dan emosian. Akibat dari sifat gue itu, satu sahabat gue terluka fatal. Dan Eunha amnesia karena gue. Gue cuma tulus mau minta maaf ke kalian berlima dan menarik semua perkataan gak mengenakan gue saat itu," Sowon menjeda kalimatnya.

"Gue bener-bener minta maaf, Yuju. Gue salah dan seharusnya gue gak gitu. Gue yang buat Eunha celaka, gue yang buat kalian benci gue, gue yang buat ka—"

"Jangan minta maaf ke gue. Minta maaf sama Eunha dan lainnya. Gue udah maafin kok, lagian apa gunanya sih kita bertengkar akibat salah paham ini? Kayak bocah tau gak" kata Yuju sambil memeluk Sowon yang sedang menangis sambil menepuk pelan punggungnya.

Yuju melepaskan pelukannya lalu memandang sahabatnya itu.

"Sekarang kalo lo mau ketemu Eunha, ayo biar gue anter"

Sowon menggeleng, " Gue belum kuat ketemu dia. Gue takut malah rasa bersalah gue makin besar liat kondisinya saat ini. Besok aja boleh?" Yuju mengangguk, "Why not? Lo boleh jenguk dia sesuka lo, gue gak larang apalagi kak Sehun kan lo temennya Eunha"

Sowon menunduk memainkan tangannya, "Kak Sehun tau ya kalo Eunha kecelakaan karena gue?"

"Enggak kok, dia gak tau. Gue gak kasih tau dia. Baikkan gue?" ucap Yuju sambil nyengir.

Our Dream | GFRIEND ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang