Rumah bak istana milik Keluarga besar Cho kini terlihat tenang setelah beberapa saat lalu keluarga tersebut merayakan pesta ulang tahun putra satu-satunya yang mereka miliki. Pesta tersebut dalam satu hari terbagi menjadi 2 sesi, sesi pertama dihadiri oleh kerabat, rekan bisnis, kolega Tuan dan Nyonya Cho lainnya. Sedangkan sesi kedua yang baru berakhir 3 jam lalu itu, dihadiri oleh teman-teman dari sekolah , teman berkuda, dan banyak teman –teman lainnya. Walaupun masih kecil, sepertinya putra tunggal keluarga Cho tersebut sangat ramah dikalangan teman-temannya. Sehingga banyak orang yang sangat menyayangi bocah tersebut.
Seorang putra tunggal yang dimasa depan akan mewarisi segala macam aset yang berlabelkan Cho Company, yang sudah tersebar dibelahan bumi Asia dan Eropa, kini masih merambat di belahan bumi Amerika. Bukan tidak mungkin bocah laki-laki yang hari ini genap 10 tahun itu akan melanjutkan usaha ayahnya akan sukses melebihi Ayahnya, karena prestasinya di berbagai bidang akademik maupun non akademik sudah terlihat sejak dini.
"Eomma...."
Teriak bocah laki-laki berusia 10 tahun tergesa-gesa menuruni tangga rumahnya menghampiri sang ibunda tercinta. Akhirnya waktunya tiba, selama berjam-jam ia menunggu kedua orang tuanya yang baru pulang dari Paris untuk menjemput seseorang. Setelah pesta sesi pertama selesai, Tuan dan Nyonya Cho langsung bergegas dengan jet pribadinya meluncur ke Paris untuk memenuhi permintaan putranya. Putra mereka tidak peduli dengan hadiah yang menumpuk di sebuah trolli berukuran besar yang menampung semua hadiah yang ia dapatkan hari ini. Ia hanya butuh seseorang itu, lebih tepatnya seorang gadis kecil kesayangannya. Untuk itulah Tuan dan Nyonya Cho langsung menyanggupi, karena putranya juga baru-baru ini mendapatkan penghargaan dari sekolahnya.
"Baby,,, jangan berlari." Hana dengan lembut memperingati anaknya.
"Hhuuft,,, hhufttt,,hhufttt..." Akhirnya Kyuhyun sampai di hadapan sang ibunda, Kyuhyun memegang kedua lututnya sambil mengatur nafasnya.
Hana menunduk untuk mensejajarkan tubuh anaknya dan mengusap lembut kepalanya. Sebuah kecupan di kedua pipi tembam putranya itu pun tak terlewatkan .
"Sudah malam, mengapa kau belum tidur nak...???" suara Hana terdengar menggelikan di telinga bocah laki-laki itu yang tak lain dan tak bukan adalah Cho Kyuhyun. Ibunya ini, yang benar saja, ia sengaja tidak tidur untuk menunggu kado ulang tahunnya. Kado yang sangat spesial baginya.
Setelah selesai mengatur nafasnya, Kyuhyun melihat wajah cantik ibunya yang tersenyum menggoda.
"Eomma........" Kyuhyun menghentak-hentakkan kaki dan mengerucutkan bibirnya. Hana yang merasa gemas dengan tingkah putranya, ingin mengecup bibir putranya tersebut.
"No no no, eomma." Kyuhyun menutup mulutnya dengan tangannya dan menunjukkan seringaian di depan ibunya.
"Eomma jangan keseringan mencium , sesekali saja. Bibirku ini sudah ada yang punya." Kyuhyun berujar pelan, seperti rahasia antar ibu dan anak
"Akhhh...Eomma." Kyuhyun mengaduh ketika mendapatkan sebuah cubitan kecil di pipinya.
"Sayang,,, berhentilah menggoda bocah tengik itu." Suara baritone pria menghentikkan aksi ibu dan anak tersebut. Sang suami datang menyusul istrinya yang sudah memasuki rumahnya,Cho Yeonghwan sedang menggendong gadis kecil berusia 3 tahun. Gadis yang memakai gaun pink soft dan sebuah pita terjepit manis di rambut hitam bergelombang miliknya. Bagaikan malaikat kecil tanpa sayap. Gadis tersebut sudah terlelap dalam tidurnya. Memang seharusnya gadis berusia seperti itu, sudah bermain di alam mimpinya.
"Appaa..."
"Sssstttt,,,,," sang ayah mendelik kepada putranya karena suara nya yang menggema di keheningan rumah mereka.
YOU ARE READING
Don't Lie
FanfictionMengisahkan percintaan antara Seorang Bodyguard bernama Cho Kyuhyun dan Nona muda Lee Hiuhwi. Banyak misteri dari kisah ini, yang akan memperbaiki segalanya. . Ff lama, yang pernah di share di Facebook FanPage (KyuHwi) dan di Wordpress pribadi. Se...