Musuh atau Teman{8}

1.2K 37 3
                                    

°Mungkin hanya karna ada yang baru teman yang lama dilupakan"

Kali ini naya bingung dengan semua sahabatnya.

"Kak Niko? Dengan nata? Gilaaaa gue di kemana in! Ehh kok gue ga suka ya liat kak niko sama nata? Gue suka apa? Ehmmm, klo demi sahabat gaapa deh. Klo suka ya suka, gue ga bakal ngerebut apa yang  di punya sahabat gue" guman naya yang semirik di dengar nata.

"Kenapa lo" tanya nata sewot. Tetapi hanya diangguki oleh naya.

Saat pembelajaran di mulai naya dan nata hanya diam tak berbicara sama sekali dan hanya mengerjakan kegiatan masing masing.

Tak selang beberapa saat kemudian bel istirahat berbunyi. Kemudian niko datang.

"Kantin!" Ucap niko.

"Yuk" jawab nata.

Naya hanya bisa melihat mereka berdua dengan bahagia tetapi jauh dihati tidak ia merasa sesak saat nata dengan niko. Apakah mulai ada benih cinta?

"Ga ikut?" Ucap niko.

"Gak" singkat naya.

Kemudian mereka berdua pergi ke kantin. Saat di depan kelas nata dan niko bertemu dengan elly, cici, vian, venta dan devan yang nemang menunggu kehadiran nata dan niko.

"Naya, gaikut?" Ucap devan.

"Gak" jawab nata.

"Owhh" balasnya.

Naya tak mengerti harus berbuat apa. Tak ada seorang pun yang kini bersamanya. Sekarang Ia sendiri di rooftop karna ingin menenangkan diri. Ia berusaha bersikap seperti biasa. Dan harus terlihat biasa seakan akan tak ada yang menyakitinya.

Kemudian naya mendapatkan Telefon dari anak buahnya. Yang kemudian diangkat olehnya.

"Ketua! Kita diserang di markas. Para anggota baru sudah tergeletak lemas yang lama masi bertahan. Kita butuh bantuan" ucap cowok tesebut yang bisa dipanggil Nathan yang seusia dengan naya.

"Baik,saya akan datang sendiri." Ucap naya.

Kemudian naya menelfon bang alex. Kenapa harus bang alex karna hanya dia yang mengerti naya.

"Bang gue minta tolong nih! Jemput gue disekolah! Maaf ganggu ya bang, ini tentang markas. Gue gak ngabarin para gangster karna pada sibuk. Please !" Ucap naya dengan berbisik yang ternyata ada sesosok lelaki yang melihatnya.

"Aduhhh, gawat ! Gue tau ada yang ngawasin gue dari tadi. Aduhh dia tau gak ya? Semoga ga denger!" Batin naya.

"Iya, NAYA ALENKA ALEXSANDER PUTRI KEDUA DARI KELUARGA TERKAYA NO DUA, ADEK KESAYANGAN ABANG ALEX. GEMES DEH LU GANGGU KULIAH+ KERJA GUE. 2 menit okay." Ucap bang alex yang berteriak di telefon.

"Bang please jangan teriak teriak ada yang ngawasin gue tau gak sih! Klo mereka pada tau gue. Gue bisa di manfaatin + dideketin disini." Ucap naya berbisik. Cowok yang melihatinya mendengar teriakan orang yang naya telfon dan betapa terkejutnya dia yang mendengar pernyataan orang yang ditelfon naya. Kemudian cowok tersebut segera pergi dalam keadaan bingung.

"Ok, bentar gue jemput lo!" Ucap abang naya.

Kemudian naya pergi menuju gerbang yang terdapat seorang lelaki yakni satpam.

"Non, mau kemana?" Ucap pak jono penjaga sekolah.

"Mau, pergi pak! Ada urusan penting saya pak!" Ucap naya.

-Black White-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang