Ancaman{4}

1.7K 49 2
                                    

°Jangan biarkan sebuah ancaman bisa mengalahkan tekadmu
Lakukanlah apa saja yang hatimu inginkan
Jangan menyerah sebelum mendapatkan sebuah hasil°

Setelah kejadian kemarin, Naya dan Rizal semakin dekat. Walaupun mereka mulai sering meninggalkan sekolah.

Pagi hari yang cerah, Naya masih tidur di kasurnya. Walaupun sudah menunjukkan pukul 05.45. Kemudian abang naya datang membangunkan naya.

"Naya,inces. Bangun sayang sekarang kamu sekolah. Kamu ga mau kan kalo telat" Abang naya membangunkan naya dengan susah payahnya. Ia pun berniatan menjahili adiknya itu.

"Dek !!! GUE PANGGILIN RIZAL KLO LO GAK BANGUN BANGUN, BIAR LO DIPUTUSIN !" Teriak Abang Naya.

"Eh,bang. Jangan gitu dong! Nih naya nan cantik jelita udah bangun." Cerewet Naya.

"Gih sono ,cepet mandi !" Suruh abang naya.

"Iya bang, naya pergi mandi dulu" kata naya.

15 menit kemudian ....

"Nay,cepetan ada Rizal nih" mama naya.

"Iya,ma. Bentar" naya yang sedang merapikan kamarnya.

Naya pun keluar dari kamarnya

"Eh,sayang. Udah nih ? Yuk berangkat!" Ucap Rizal.

"Iya,udah kok" jawab Naya.

"Ma,naya sama rizal berangkat"pamit naya.

Mereka pun berangkat pukul 06.10 menuju SMP Taruna Bangsa.

Flashback On

Keluarga Alexsander

     Mereka bergegas pulang karna hari mulai gelap. Rizal mengantar naya pulang kerumahnya dan rizal langsung pergi meninggalkan naya dari depan rumahnya karena naya mematung setelah ia cium dikeningnya.

Dok Dok Dok

1 Detik
2 Detik
3 Detik

"Ma,Pa,bang, NAYA PULANG DENGAN KEADAAN SELAMAT TANPA ADA YANG LECET SEDIKIT PUN. NAYA JUGA PUNYA KABAR GEMBIRA BUAT KALIAN SEMUA" Teriak naya yang membuat semua orang pasrah mendengarkan naya bicara.

Ceklek

"Naya mandi dulu, nanti naya ceritain setelah selesai makan malam" perjelas naya.

-Black White-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang