"AAA... Ya ampun Ma, Salma seneng banget bisa balik kesini. " seru Salma kegirangan menatap rumah yang sudah 3 tahun ditinggalkannya.
"Tapi, kenapa tiba tiba kita balik kesini sih, katanya dulu Mama nggak suka Salma bergaul disini?"
"Memang sudah waktunya kita kembali kesini sayang. Karena disini udah aman."
jawab Maira seraya tersenyum"Aman? Maksudnya apa? Aman dari siapa?"
"Udah,kamu nggak perlu tau, ayo bantuin mama masukin koper koper."
"iih mamah, aman dari apa sih maksudnya? hantu? emangnya rumah kita dulu ada hantunya makanya mamah ngajak pindah,ato gimana sih, jelasin ke Sa...iiih kok salma ditinggalin"
Maira menggelengkan beberapa kali kepalanya tak habis pikir mendengar ocehan anak semata wayangnya dan segera masuk rumah.
Mata Salma menoleh kekanan kekiri memperhatikan sekeliling rumah yang masih terlihat sama setelah beberapa tahun ditinggalkannya.
Hingga akhirnya manik itu terfokus pada satu rumah ber cat Abu abu tak jauh dari rumahnya, tak lama seulas senyum mengembang dibibir manisnya "Kak Ivan,""heh, ngapain itu senyum senyum sendiri,bukannya bantuin mamah. Nggak baik ngelamun diluar gitu, nanti kesambet hantu rumah kosong lho,"
"Iya mah iya"
***
"Makin bening aja dah ah si Salma"
Ucap abang Tomi dengan tangan yang memberi makan burungnya tapi menatap entah kemana."Gile aja, burung dinamain Salma, mau ngehina gue apa gimana lu bang, mau bikin gue sakit hati lagi?, Elah. ditinggal pas lagi sayang sayangnya itu sakit bang. Nggak pernah ngalamin sih,makannya nggak tau". Sewot Ivan pada Abangnya
"Ck, adek durhaka lu ya. Noh.. liat noh.." Ivan berdecak kesal karena dengan tidak berperasaan Tomi menarik leher adiknya untuk mengarahkan pandangan ke arah Salma.
Ivan mengerjapkan matanya beberapa kali, tidak percaya atas apa yang ditangkap oleh indra penglihatannya. Setelah sadar, dia segera berjalan meninggalkan Tomi yang sedang mericau tak jelas.
***
"Ehhhemm.. Butuh bantuan nggak?"
"Eh,kak Ivan.."
Salma membalas senyuman Ivan dengan pandangan yang tertunduk serta berusaha untuk menertralkan detak jantungnya yang selalu tidak beres setiap kali dekat dengan Ivan.***
"Aku seneng banget akhirnya kamu balik kesini lagi, Sal. Kamu apa kabar?
"Aku baik kak, kak Ivan dan keluarga gimana kabarnya?"
"Baik, Papah Mamah masih di luar negri.Bang Romi udah nikah 2 tahun yang lalu sekarang dia tinggal dibandung. Ya tinggal aku sama bang Tomi di rumah. Kamu apa kabar?"
Jawab Ivan seraya memperhatikan lebih dalam wajah Salma yang ternyata lebih cantik dari terakhir mereka bertemu."Suasana disini masih sama ya kak, ngangenin." Ucap Salma seraya tersenyum memperlihatkan deretan giginya
"Suasana hati aku juga masih sama, masih seperti dulu. Masih mencintai.. Kamu,"
***
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
Romansa SMA
Teen FictionDicintai oleh dua orang Bad Boy sekaligus tentu saja bukan keinginan seorang Elvaretta Salmafira. Apakah dia akan memilih Arsen Adinata Most Wanted sekolah yang kelakuannya lumayan absurd, Ataukah Rievan Kurniawan , seorang yang ia sukai sejak kecil...