bagian 2

353 12 0
                                    

"Serius kamu mau jemput papa dibandara?"

"Iya ma, sekalian jalan jalan yang rada jauhan dikit biar pengalaman" Jawab Salma sambil terkekeh

"Tapi kamu mesti hati hati ya, nak"

"Iya mamiiihku, tenang aja
cup Assalamualaikum"
Salma berusaha meyakinkan Ibu nya yang terlalu cemas

"Waalaikumsalam"

🌸🌸🌸

Disinilah Salma sekarang, didalam angkutan kota berwarna orange bertuliskan 03 yang akan membawanya ke Bandara.
Angkot terasa semakin penuh hingga memaksa seluruh penumpangnya untuk berdesakan.

"aneh banget tuh orang dari tadi ngelihati mulu" Gumam Salma dalam hati karena dirinya merasa terus saja diperhatikan oleh seorang lelaki berkulit hitam dan berambut cepak itu.

"Wah maaf neng, Angkotnya lagi nggak bisa sampe bandara kayaknya, soalnya mesti jemput karyawan pabrik xxx" Ujar seorang kondektur yang sontak saja membuyarkan lamunannya

"Oh i.. iya pak nggak papa, Saya cari angkot lain aja" Jawab Salma agak gugup karena lelaki yang sejak tadi memandangnya juga turun ditempat yang sama.

Salma semakin cepat melangkahkan kakinya karena dirinya merasa diikuti oleh orang tersebut.
Benar saja, laki laki itu dengan cekatan segera menarik tas rotan bulat yang dikenakan Salma.
Tak mau tinggal diam tas nya direbut begitu saja, Salma pun berteriak sambil menarik tas itu kearahnya, namun itu tidak berlangsung lama, karena si Pria segera mengeluarkan pisau kecil dan sedikit melukai pergelangan tangan Salma.

🌸🌸🌸

"Hiks..Aku harus gimana dong. dompet nggak ada. Hp apa lagi"

"Mamahh"

Salma terus berjalan tanpa arah ditempat yang asing untuk dirinya. Bingung harus kemana dan menghubungi siapa karena handphone dan dompetnya pun ikut raib digondol pencuri. Ditambah lagi luka gores di pergelangan tangannya yang siapapun yang melihatnya akan berfikir bahwa dia akan mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Terlalu jengah untuknya mendengar ucapan nyinyir dan pandangan aneh orang orang kepadanya.
Jangankan menolong, didekati saja mereka lari seperti melihat hantu.
Sungguh kejam kehidupan di Kota Besar

🌸🌸🌸

"Ssshhhh, haus banget, mesti jalan kemana lagi coba"

Dia berdiri didepan sebuah minimarket berwarna biru yang setiap pelanggan yang datang akan disapa "selamat datang,selamat berbelanja" dengan seramah mungkin

Tiba tiba manik matanya menemukan sebuah motor Ninja Hitam ber Plat "X" yang berarti satu kota dengan tempat tinggalnya saat ini.

Seakan mendapatkan durian runtuh,
dia segera menghampiri motor tersebut dan menunggu si pengendara keluar dari minimarket

🌸🌸🌸

"Lagi markirin motor gue lo ya" Ketus Si pemilik motor mengejutkan Salma yang daritadi menatap entah kemana

"Enggak, emmm.. Kakak dari daerah XXX ya?

Lelaki tersebut menaikkan sebelah alisnya sebagai jawaban

ya ampun, serem banget sumpah

"Gini Kak..."

"Gue bukan Kakak lo ya, jangan panggil kakak"

"Gini bang , Saya ..."

"Lo pikir gue abang abang tukang bakso !!!"

Salma menghela nafas untuk kesekian kali menanggapi laki laki ini.

"Iiiya maaf.. Saya mau minta tolong

🌸🌸🌸

Romansa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang