bagian 4

333 16 6
                                    

"Sayang, kamu dari mana aja deh. Masa cari minum doang lama baa..."

Ucapan perempuan itu terhenti ketika melihat seseorang yang berada di boncengan lelaki tersebut

"Siapa nih?" Ucap Vanessa menatap sinis ke arah Salma

"Kok aku dicuekin sih? hem?" Tanyanya lagi karena pertanyaannya tidak digubris sama sekali

Beberapa kali dia menyibakkan tangan Vanessa agar menjauh darinya . dan beberapa kali pula Vanessa tetap bergelayut manja di lengan lelaki tersebut

"ARSEN....!!!"

"Darimana aja lo, dicariin juga sama anak anak"

"Sorry.. Sorry.. Tadi gue jemput cewek gue dulu soalnya" jawab Arsen sambil menatap Salma yang tengah terbengong

"HAAAH !!!" Pekik Vanessa terkejut

"Yaudah gue kesana dulu nggabarin anak anak buat nggak usah cari lo" Kata Ery, teman Arsen dan dibalas anggukan olehnya

"Pacar??? Apaan! Nggak ada ya Sen! Pacar lo tuh gue, Nggak usah boong deh, paling cewek nemu dijalan lo akuin pacar"
Sewot Vanessa menatap tidak suka Salma

yapp betul banget mbak

"Issh,, sejak kapan juga gue pacaran sama lu, nenek moyang? Udah awas ah, jangan kek monyet lu gelayutan mulu dilengan gue"

oh,ini yang katanya monyet
cantik gitu dibilang monyet. Normal nggak sih

Arsen berjalan sambil menggenggam tangan Salma meninggalkan Vanessa sendirian dengan rasa syok nya. Ia terus menatap tajam punggung kedua orang tersebut sebelum akhirnya ia ikut pergi

"Ini apa coba maksudnya? Aku nggak mau lho" Ucap Salma

"Sssstttt"
Arsen menaruh telunjuknya dibibir sebagai isyarat untuk diam.

🌸🌸🌸

"Guys,"
Sapa Arsen pada semua temannya

"Wuuuih,, siapa bro?

"Bening amat"

"Berasa liat plastik laminating gue"

Arsen senyum saja menanggapi celotehan teman temannya. Sementara Salma, lebih sering menunduk,sangat segan dipandangi oleh banyak pria.

Entahlah, mungkin dia rasa dia telah minta tolong pada orang yang salah.

"Kenalin, Pacar Gue ! Gue tadi jemput dia dulu makanya lama"

pacar? kenal aja enggak. ishhh

"Gue Rian, salah satu anggota terganteng disini yang nggak paling nggak suka mainin cewek"
Salma menatap tangan Rian yang diulurkan kepadanya dan kemudian membalasnya

"iyalah.. cewek aja nggak ada mana bisa mainin. hahahahadooooh"
Rian memukul kepala Deni cukup kuat dengan telapak tangannya

"Gue Dani"

"Gue Gilang"

"Nggak usah pada modus, udah disegel punya orang" Ucap Arsen sambil memukul tangan teman temannya yang tengah berebut menjabat tangan Salma.

Romansa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang