Mungkin hari ini masih belum ada rasa,entah untuk hari esok.
Happy Reading...
"Dia itu anggota OSIS,dan sebentar lagi ada pemilihan ketua OSIS.mungkin dia selanjutnya bakal jadi ketosnya"ujar seseorang,sembari menatap orang yang sedang dia bicarakan.
"Lo ngomong apa sih?siapa yang Lo maksud?"tanya Acha,dan yang diaja bicara adalah fira--sahabat Acha.
"Kak Ardhan"jelasnya ,menatap Acha.
Dahi Acha sedikit berkerut,lalu dia menatap Ardhan sekilas lalu beralih lagi ke Fira,"Lo suka sama dia?"
Fira mendengus kesal mendengar pertanyaan Acha,"bukan tipe gue Cha!"bantahnya,Acha hanya ber'oh' ria.
"Terus kenapa Lo ngomongin dia?"lanjutnya
"Ngga papa,mungkin aja Lo butuh itu"balas Fira,Acha lebih memilih diam dan tidak menjawabnya.
"Ngomongin apaan kalian?"tanya puput-sahabat Acha.
"Tau,kaga ajak-ajak kalau nge-gibah"ujar ara-juga sahabat Acha.
"Gibah pala Lo kotak,pagi-pagi udah gibah.gue masih ingat dosa kali!"jelas Acha.
"Jadi kalau siang,sore,malem ngga dosa dong?"tanya Puput dengan wajah tanpa dosanya.
"Sama aja kampret!"balas Acha.
"Tadi katanya 'pagi-pagi udah gibah,gue masih ingat dosa kali'jadi kalau selain pagi boleh dong?"balas Puput,dengan menirukan gaya bicara Acha.
"Bodo amat put,bodo amat!"balas Acha dengan malas,sedang Puput hanya menampilkan senyum lebar nya.
"Ngomongin apa fir?"tanya Ara yang masih ingin tahu.
"Kepo!"
"Pelit banget,gue cuma mau cerita Lo doang kali,bukan uang Lo!"kesalnya.
***
"Kenapa Lo Dhan?"tanya Aldi,sahabatnya
.namun Ardhan masih terdiam.
"Tau,dari tadi bengong.kaya emak-emak mikir utang aja."sahut Tobi.
"Alah kalian kaya ngga tau aja"balas farel.
"Apaan emang?"
"Ngga tau,tanya dong!"ujar farel dengan entengnya setelah berkata seolah-olah dia tau masalah ardhan.
Tobi dan aldi menggeram mendengar jawaban dari farel,"sial"geram aldi
"Berisik!"gertak Ardhan,langsung membuat mereka bertiga terdiam
"Sensi amat njir,Lo pms?"tanya Tobi
"Gue mikir tentang pemilihan ketua OSIS kali ini.kalau kalian ngga mau bantuin gue mikir,ngga usah banyak omong!"
"Mau bantuin apa nyet?"
"Lagian gue jamin Lo yang menang."
"Saingan gue berat,ngga semudah yang Lo Bayangin"
"Ardhan-ardhan,Lo polos atau sok polos?"singgung Tobi
"Maksud Lo apa?"tanya nya dengan raut wajah bingung.
"Sekarang jamannya Mandang tampang sama penampilan"
"Eh gentong minyak,Lo pikir si Miko ngga cakep apa?"sahut Aldi.
"Gue ngga bilang ngga cakep,karena cuma mata cewe yang bisa bilang gitu."
"Lo ngatain gue,gay?"
"Astaga,Lo gay al?"tanya Tobi.
"Bodo amat sat!"
"Gue bukan Satya bukan juga satria apalagi Satrio."jawab Tobi membuat Aldi berdecak kesal.
"Gue setuju"sahut Farrel,lalu mendapat tatapan tajam dari Aldi,"setuju apa?setuju dengan perkataan Tobi yang bilang kalau gue gay?"
"Bukan nyink,yang pertama Tobi bilang tadi!"
"Yang tampang lebih penting dari pada visi misi?"sahut ardhan dengan dingin.
"Nah,kalau gue nyalon jadi ketos kayanya gue yang bakal kepilih"ucap farel dengan sombong .
"Eh upil kuda,noh pantat nya Mimi peri lebih cakep dari pada muka Lo!"sahut Tobi.
"Anjenk Lo,gentong!"
"Udah lah Dhan,ngga usah dipikir lagi.kalau emang takdir itu milih Lo,Lo bakal jadi ketos!"nasehat Aldi langsung mendapat cibiran dari Farrel dan Tobi.
"Eleh,sok-sokan ngomongin takdir Lo"
"Tau,takdir aja kaga pernah berpihak sama Lo"lalu Farrel dan Tobi tertawa bersama,sedang Aldi hanya memasang wajah masam.
"Bangsat emang!"
"Jangan pernah ngandelin takdir,kalau kita ngga usaha takdir ngga bakal pernah mihak.karena keberhasilan dicapai dengan tawakal dan doa"ujar ardhan,"usaha tanpa doa itu sombong,dan doa tanpa usaha itu bohong"lanjutnya.
***
Sampai sini saja man-teman.
Aku udah kehabisan ide jadi udah aja wkwkwk.
Jangan lupa tinggalin jejak:*
![](https://img.wattpad.com/cover/185331173-288-k831861.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASHA
RandomKata orang cinta itu saling mengenal.tapi Ini tidak berlaku denganku.disini hanya aku yang mengenalnya. Gimana sih rasanya jadi pengagum rahasia? Rasanya seneng tapi sakit nya lebih banyak. Apa seneng nya jadi pengagum rahasia? Ya senang aja wkwkwk...