1

104 2 0
                                    


Tiba tiba pintu kelas terbuka berbarengan dengan suasana kelas yang tiba tiba hening. Ketika tau siapa yang datang, mereka langsung mengumpat kepada Aini. Aini hanya menyengir sambil menutup pintu kelas. Dan berjalan ke depan papan tulis.

"EH PERHATIANNYA GUYS. PENELITIAN GEOGRAFI KALIAN UDAH KELAR BELOM??" teriak Aini didepan.

"Het suara kek nyamuk"

"belom Ni, kan masi ada 2 minggu"

"anjir emng geo ada penelitian apa?"

"Suara cempreng bet"

"Penelitian apa si emang"

"Yang suruh ngapain si"

"gila. gua dapet judul nya aja belom"

"emng ada tugas ya?"

saut anak anak yang lain.

"YAAMPUN LO SEMUA TUH YA, MINGGU DEPAN DI KUMPULIN TAU GAK. TADI GUA KETEMU PA IDI TAU" teriak Aini dari tempat duduk nya. Kini Aini telah duduk di kursinya sambil membuka map penelitian miliknya. Sebagian siswa masih bingung memikirkan tugas penelitian tersebut. Sebagian lainnya melanjutkan main kartu. Dan sebagian lagi langsung mengecek materi tersebut.

"Eh Ni, lu kan ngerti nih. Ajarin gua dong Ni, gua ga ngerti sama sekali mapel gituan ah" ucap Ara, teman samping barisannya yang sekarang sudah duduk di kursi depannya.

"Yaampun ra gua aja belom kel---"

"Plis Ni, gua ga ngerti ya ya ya" paksa Ara.

"Yauda"

"Yes nanti malem aja gimana sama bocah bocah di cafe biasa" seru Ara dengan semangat.

Aini hanya mengangguk saja. Sedangkan Ara, kini ia sudah menghampiri Ewa, Lucas dan Daffa.
"Eh lu nanti mau ikut ngerjain geo bareng Aini gak?" Ajak Ara kepada mereka bertiga.

"Gua ikut Ra" jawab Daffa.

"Lu ikut ga Kas?" Tanya Ewa ke Lucas.

"Ngikut aja udah" jawab Lucas.

"Ok, nanti malem di cafe biasa. Daf, jemput gua ya nanti" ucap Ara yang hanya di angguki oleh Daffa.

"Lu tadi kemana Ni" tanya Nisa sembari meletakkan map geografi nya.

"Tadi? Kemana emang gua" tanya Aini dengan wajah polos nya.

"Auah" Nisa memutar bola matanya malas dan membuka map nya.

Aini pun tertawa melihat wajah kesal Nisa, teman sebangkunya itu. "Tadi gua ketemu pa Idi trus ngomong soal penelitian itu deh" jelas Aini dan Nisa hanya membulatkan mulutnya tanpa suara tanpa melihat Aini.

Bel pulang pun berbunyi. Banyak murid berlarian ke arah pintu belakang yang langsung mengarah ke parkiran sekolah.

Aini yang melihat Risa di parkiran pun teriak-teriak memanggil nya.

"Risaaa"

"Ris. Risaaaaa oh Risaaaa" teriak Aini sambil berlari menghampiri Risa.

"Aduh si anak curut. Kenapa si teriak teriak gitu. Suara lu dah kek nyingnying is" cerocos Risa ke anak curut di depannya.

"Yeu songong lu"
"Eh, nanti ikut yuk ngerjain geo" sambung Aini. Ia baru sempat bertemu sahabatnya ini, dari tadi Risa ulangan susulan di ruang guru karena pas ulangan berlangsung ia sakit.

Teman Tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang