"Hai, ada apa kemari lagi? Apakah ada sesuatu yang buruk terjadi?" Kata seorang wanita yang memakai jas putih dan steleskop di lehernya
Aku menggeleng sambil tersenyum
"Syukurlah, lalu ada apa? Jangan bilang kau kangen karena sudah lama tidak bertemu dengan doktermu yang cantik ini kan?" Aku tertawa lalu berdiri memeluknya
"Aku berhasil, minggu depan aku berangkat" sambil memeluknya lebih erat
"Sungguh? Aku turut bahagia mendengarnya" dia melepaskan pelukannya lalu memandangku dengan mata yang berkaca-kaca
"Bahagia ko menangis?" Aku mengejeknya lalu ia tertawa
"Sungguh aku bahagia, akhirnya kau berhasil"
"Terimakasih"
"Tidak, aku yang berterima kasih karena kau sudah bertahan"
Air mataku tidak dapat dibendung lagi, aku menangis lalu iapun ikut menangis
Kami menangis bersama, tapi kali ini bukan karena alasan yang selalu menghantuiku tapi karena aku berhasil bertahan dan berhasil memenuhi impianku
Iya, aku berhasil

KAMU SEDANG MEMBACA
Remedy
Fanfiction[ Remedy ; a medicine or therapy that cures disease or relieve pain ]