20

34.5K 2.1K 126
                                    

Baekhyun terbangun dari tidurnya karna mimpi yang di alaminya. Ini adalah yang kesekian kalinya dia bermimpi tentang laki-laki ber asap itu. Semakin sering dia memimpikan laki-laki itu, asap yang mengelilinginya sedikit demi sedikit mulai mengabur. Kali ini asap itu mengabur pada kedua mata laki-laki itu. Sontak saja itu membuat dirinya terbangun, karna bagaimanapun baekhyun sudah sangat mengenal mata itu. Mata yang teduh saat memandangnya, bola matanya yang berwarna gelap membuat siapapum yang memandangnya akan seperti jatuh kedalam kegelapan tak berujung. Mata itu milik Park Chanyeol.

Baekhyun membalikan wajahnya untuk menghadap laki-laki yang tidur disebelahnya. Wajah mereka sangat dekat sehingga baekhyun bisa melihat dengan jelas ada sebuah titik hitam di atas hidung chanyeol. Orang lain tidak akan bisa melihatnya jika tidak berada dalam jarak sedekat ini. Wajah laki-laki ini terlalu sempurna. Tidak ada keraguan bagi siapapun untuk bergetar ketika melihat senyumnya. Namun ketika wajahnya sudah memancarkan aura yang berbahaya, mereka juga akan bergetar karna ketakutan.

Perlahan dia memindahkan tangan besar yang memeluk tubuhnya dengan posesive. Setelah hari itu, baekhyun menghabiskan harinya tinggal dirumah chanyeol. Emosinya menjadi tidak stabil karna dia tidak diperbolehkan untuk keluar rumah oleh chanyeol. Setiap kali dia mencoba untuk melarikan diri, chanyeol akan menghukumnya. Chanyeol akan menekan baekhyum tanpa henti hingga membuat baekhyun terkadang tidak sadarkan diri. Lambat laun tubuhnya semakin terbiasa dengan sex gay yang mereka lakukan. Sehingga terkadang itu bukan seperti sebuah paksaan, tetapi seperti yang dikatakan banyak orang, Mereka bercinta.

"ada apa,,?"

Gerakan yang dia buat ternyata membuat chanyeol tersadar. Entah itu merupakan kewaspadaan chanyeol atau memang sudah menjadi kebiasaannya yang akan terbangun ketika ada gerakan yang mengganggunya.

"kamu sedang mengagumi wajahku hmm,,!!"

Saat berbicara, chanyeol tidak membuka kedua matanya. Itu cukup untuk dirinya menyembunyikan rasa malu karna ketahuan sedang mengagumi wajah chanyeol.

Baekhyun berniat memalingkan wajahnya dari wajah chanyeol. Belum sempat wajahnya berpaling, chanyeol sudah menekan wajahnya dan pada saat itu bibirnya pun di cium oleh chanyeol. Chanyeol menciumnya dengan sangat lembut. Tangan besar itu kembali merengkuhnya sehingga membuat tubuh telanjang mereka saling menempel. Dapat baekhyun rasakan, benda panas dan keras itu di tekan di antara pahanya.

Tangan chanyeol terus meremas kuat pantat baekhyun. Terkadang dia melebarkan pantat bulat baekhyun, atau terkadang tangannya dengan gemas akan memukulnya. Baekhyun merasakan cairan sperma hangat milik chanyeol mengalir keluar dari anusnya sisa pergumulannya tadi malam sebelum mereka tertidur.

"ohh spermanya keluar,,"

Baekhyun mencoba menulikan dirinya. Ketika mereka bercinta, chanyeol sering menyerangnya dengan kata-kata verbal. Kata-kata tidak tahu malunya sering membuat baekhyun salah tingkah. baekhyun tidak mau mengakuinya, setiap chanyeol mengatakannya kata-kata cabul itu, tubuhnya bergetar dengan keinginan yang lebih.

Chanyeol memasukan jarinya, lalu dia berkata "sayang jari-jari ku sudah memasuki lubangmu dan kamu sudah berkedut dan basah,,?"

Mhhhhh

Saat chanyeol mengejeknya, baekhyun hanya bisa terus menggeram, dia terlalu malu untuk menjawab apa yang dikatakan chanyeol. Baekhyun menikmatinya, kedua jari itu terus berputar di dalamnya. Baekhyun melengkungkan punggungnya saat jari chanyeol memasukinya lebih dalam.

"kamu sangat cabul baekhyun,,!"

Itu semua benar, tubuhnya sudah sangat cabul karna ulah chanyeol.

"aku ingin tau, berapa jari yang bisa aku masukan kedalamu,,? Apakah 3 jariku bisa masuk,,?"

Baekhyun mengejang mendengar kata-kata itu. Kedua jari saja sudah membuatnya terkadang tidak bisa menahannya, apalagi tiga jari,,!! Jari chanyeol berbeda dengan dengan jarinya yang ramping, jari chanyeol lebih besar dan panjang. Namun baekhyun tau, chanyeol tidak akan melakukannya. Ketika mereka bercinta, chanyeol tidak pernah menyakitinya.

Enough ( Chanbaek )  ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang