Mungkin hari ini adalah hari terburuk selama kamu hidup. Pertama kamu lupa bawa dompet yang pada akhirnya kamu tidak jadi beli milkshake strawberry kesukaan kamu. Kedua uang yang tersisa alias yang bisa ditemukan di tas kamu hanya dua belas ribu.
Yang artinya untuk beli makan saja tidak akan cukup. Bahkan jika kamu memutuskan untuk pulang, jawabannya adalah tidak mungkin.
Kamu dengan segala kepintaranmu memutuskan untuk mengambil rute terjauh, yang which is mall nya jauh dari rumah alias beda kota goblok.
Dan karena kesalahan diatas juga pada akhirnya berdampak pada bensin yang terbuang secara cuma cuma.
Belum lagi smartphone yang seharusnya selalu terisi penuh itu. Malah memilih hari yang salah untuk kehabisan daya.
Dan bila disimpulkan dari kejadian diatas, jika saja, kamu tidak menyepelekan segala hal dan tidak sok ini semua tidak akan terjadi.
Astagfirullah, goblok, maaf.
Sial? Jangan ditanya. Mungkin ini merupakan teguran dari tuhan, karena telah menyianyiakan dan menyalahgunakan hidup kamu hanya untuk berfoya-foya.
Bagaimana tidak kegiatan kamu sejak berhenti bekerja hanyalah game, netflix, shopping, clubbing, repeat.
Dengan langkah linglung kamu mendekati tembok didekatmu, menyandarkan kepalamu dan menatap nanar kearah eskalator mall.
Sial, sial, sial
Lupakan segalanya, sekarang dipikiranmu hanya ingin menikmati empuknya kasur milikmu dan melakukan kegiatan routine mu yaitu merewatch drama kesukaanmu hingga tertidur dibawah hangatnya selimut.
Seoul------------->incheon
Tadinya jika dia tidak melupakan segala hal. Rencananya dia akan memesan hotel termahal dan menikmati bath up dengan pemandangan kota Incheon.
Ah sudahlah lupakan saja. Kamu sudah benar benar kehabisan kata-kata. Kamu mengacak rambut frustasi, dalam keadaan seperti ini bukankah jalan satu-satunya menemukan telefon umum.
Sekali lagi kamu menjambak rambut kamu, untungnya posisi kamu sekarang berada di tempat parkir. Yang artinya tidak terlalu banyak orang disini.
For your information, Seoul-Incheon memakan lumayan banyak waktu. Dan karena semua dapat dibeli dengan uang, kamu hanya membawa seadanya.
Belum lagi kamu singgah sebentar di tempat yang menurut kamu aesthetic untuk berfoto atau setidaknya merokok.
Kamu terlalu asyik dengan dunia mu sendiri, hingga lupa segala gala. Termasuk perutmu yang meronta-ronta karena belum diisi sejak pagi tadi.
Dan sampailah kamu pada tempat tujuan yaitu mall sekaligus hotel bintang lima. Dan menyadari bensin tinggal setitik diikuti kesialan lainnya.
Terbayang tidak sih, untuk membayar uang parkir saja kamu tidak mampu dengan uang kamu yang sekarang.
"Oh tuhan bagaimana ini tidak mungkin kan aku menginap di sini. Tidak mungkin astaga." kesal kamu meluapkan emosi.
Kamu terus saja mencak-mencak, lalu mondar-mandir memikirkan bagaimana caranya hari ini kamu setidaknya bisa bertahan untuk malam ini.
Terus saja kamu mondar mandir, membenturkan kepala kamu ke kaca mobil persis seperti orang gila. Sampai-sampai kamu tidak sadar ada yang sedang memperhatikan dari mobil dikanan kamu.
Tiba tiba tanpa kamu menyadari, mobil dikanan kamu menurunkan kacanya. Sementara kamu masih dengan pose konyol dengan rambut berantakan karena habis kamu jambak, lalu lipstick kamu yang sudah cemong kemana-mana.
"Permisi," tiba tiba kamu mendengar panggilan surga, tidak maksud kamu suara berat seseorang dari kananmu.
Saat kanu menengok, kamu sedikit kaget ketika melihat siapa yang ada didalam mobil tersebut. Disana duduk seorang pria dengan kacamata menutupi matanya. Tapi kamu tau sekali dibalik kacamata itu ada wajah super tampan sedang bersembunyi disana.
"Iya ada apa?" tanya kamu pelan, sambil berharap pria itu akan menawarkan kamu sebuah tumpangan untuk ditumpangi.
Kalau dipikir pikir akan banyak pria rela melakukan banyak hal hanya untuk memenangkan hati seorang wanita cantik. Tidak bermaksud sombong, ekhm. Tapi kamu termasuk dalam tipe wanita cantik. Jadi mungkin saja disaat seperti ini adalah kesempatan untuk para pria tersebut.
Dengan senyum yang kamu buat semanis-manisnya. Dan menyelipkan sebagian poni kamu ke daun telinga mu. Kamu terus saja menunggu ajakan tumpangan dari laki-laki tampan dihadapanmu itu.
"Maaf bisakah kau berpindah sedikit. Aku ingin mengeluarkan mobilku." perintahnya tegas.
Dan bagaikan tersambar petir di malam bolong. Kamu terus saja cengo karena realita tidak sesuai ekspektasimu.
"Ah mianhamnida." lesu kamu sambil berlalu kedepan. Saat mobil itu mulai keluar. Kamu bisa melihat pria tadi sedang tersemyum meremehkan.
Kamu pun dibuat mematung karena senyuman itu, dan tidak tau harus melakukan apa.
Tunggu apa maksud dari senyuman itu, batin kamu terheran-heran
Kamu memang tidak tau maksud dari pria tadi. Tapi kamu bisa tau satu hal itu jauh dari kata baik.
Ppiiph!
"aiisshh,"
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
TXT IMAGINE
Fanficy/n. Kamu berkesempatan bertemu bahkan kencan dengan 5 pria tampan sekaligus? Keberuntungan atau kesialan. BAKU✨