Chapter 1

21 1 0
                                    

Terkadang cinta itu lucu, seseorang yang benar-benar tidak kusangka adalah cinta sejatiku sedangkan seseorang yang aku harapkan tidak pernah datang sama sekali, aku bingung kenapa dunia ini dipermainkan dengan cinta.

Aku seorang gadis yang bodoh, iya kau bisa memanggilku bodoh. Bodoh karena cinta, cinta yang tidak akan pernah datang membuatku seperti ini, terlibat pergaulan bebas dan hampir kehilangan mahkota ku demi seseorang yang kucinta, kalau saja teman-temanku membiarkan lelaki itu merusakku mungkin sekarang aku sudah hamil, aku beruntung mempunyai mereka yang setia melindungiku.

"Rose, kau sedang apa?" tanya temanku, sherly

"Aku sedang menyalin PR matematika, sebentar lagi guru killer itu masuk dan aku tidak mau di hukum" jawabku sambil fokus menyalin PR

Tiba-tiba seseorang mengambil buku PR matematika ku, sesaat membuat amarahku memuncak

"Woi balikin bukunya!" teriakku ke arah Matthew, murid lelaki yang baru saja bersekolah disini kemarin, dia pindahan dari London.

"Never, makanya kalau pelajaran MTK jangan tidur mulu" jawabnya

"ARRRGGHHH kau membuat singa bangun ternyata"

"Pffftt, kau malah terlihat seperti kucing galak" tawanya membuatku kesal

"Kenapa kau selalu menggangguku matt? Tidak bisakah kau sehari saja tidak membuatku mengomel" omel ku

"Karena kau selalu membuat masalah disekolah, orang sepertimu harus dikasih pelajaran" katanya membuatku kaget,
kenapa dia tau kalau aku selalu membuat masalah padahal dia baru sekolah disini

"Kau tidak perlu menanyakan kenapa aku tau tentangmu, dasar gadis aneh" ejeknya

BUGH!

"Rasakan itu" ucapku lalu merebut PR matematika ku

Satu kelas memandangiku dengan tatapan takut, ya memang aku tukang berantem dikelasku bahkan disekolahku dan membuat semua orang takut kecuali Matt, aku melihatnya merintih kesakitan setelah aku pukul perutnya

"Sepertinya kau berlebihan Rose" kata Leona, temanku

"Tanggung jawab sana, kau mau dia mati disini?" sahut Sherly

"Ya ya aku akan tanggung jawab" ucapku

Aku menghampiri Matt dan berjongkok dihadapannya

"Kau tidak apa Matt?" tanyaku

Namun dia tidak menjawab, aku khawatir dan segera membawanya ke UKS

"Kau berat sekali Matt" kata ku sambil merangkulnya

Sampai di UKS aku segera membaringkan Matt di ranjang UKS

"BISA TIDAK SIH GAK NYUSAHIN" bentakku

"Hey kucing galak bukannya ini ulahmu, sana panggil penjaga UKS" omelnya

"Aku sudah membawamu kesini dan sekarang kau menyuruhku memanggil penjaga UKS? Kau kira aku asistenmu! Istirahat saja, aku tidak ingin kau mati karenaku" ocehku

"Dasar gadis aneh, untung kau manis kalau tidak.." dia tidak melanjutkan kata-katanya

Aku hanya diam tidak mendengarkannya, aku melihat matanya terpejam tapi agak sedikit pucat, apa aku terlalu keras memukulnya? Ah sudahlah kenapa aku memikirkannya, tapi tunggu di lihat-lihat ia tampan seperti Jacob Sartorious idola ku.

***
Saat pulang sekolah aku melihat pemandangan yang tidak mengenakkan, ya siapa lagi kalau bukan mama dan pacarnya itu.

"Kamu sudah pulang Rose?" tanya mama

Namun aku tidak menjawab, aku langsung berjalan melewatinya dengan raut wajah datar. Entah kenapa sampai sekarang posisi papa sulit digantikan oleh siapapun. Aku sangat merindukan papa, kenapa papa tidak membawaku saja bersamanya.

Aku segera mengganti pakaian santai dan keluar mencari angin. Aku sengaja tidak membawa mobil karena aku ingin jalan santai sambil mendengarkan musik lewat headphone.

Krukk.. Krukk.. Krukk

Sial Perutku lapar, akhirnya mataku menangkap sebuah jajanan pinggir jalan, sepertinya aku butuh sosis panggang itu. Aku pun menghampiri penjual itu

"Pak, sosis panggang satu"

"Pak, sosis panggang satu"

"Oh my god bisa gak sih gak usah ngikutin mulu? Kenapa didunia ini selalu ketemu kamu! Bosen tau" omel ku pada Matt yang juga beli sosis panggang

"Pede sekali anda nona Anderson! Aku kesini mau beli sosis panggang, aku lapar belum makan"

"Oh ya? Tapi gak bisa, aku duluan yang beli, pak tolong bikinin buat saya satu ya"

"Apa-apaan ini, aku juga lapar tau"

"Tapi maaf ya tuan-tuan dan nona-nona, sosis nya habis" kata penjual sosis

Apes sekali hari ini, akhirnya aku pun berjongkok dipinggir jalan begitupun Matt

"Aduh laper banget" lirihku

"Sama aku juga" sahut Matt

"Kita makan di kedai sana yuk" namun Matt hanya diam tidak bergeming

"Kau kenapa? Hey kau pucat sekali Matt" ujar ku panik saat melihat wajahnya yang pucat

"Ayok kita makan disana"

"Tapi Rose aku tidak membawa uang banyak" katanya

"Gak apa pake uangku saja, hitung-hitung aku menebus kesalahan yang tadi"

"Ayo kesana" lanjutku sambil menarik tangan Matt

Kami pun sampai di kedai makanan dan memesan 2 porsi makanan.

"Kau galak tapi sebenarnya hatimu baik kenapa semua anak-anak disekolah takut padamu? Padahal kamu cantik dan baik lagi" kata Matt

"Terkadang cantik atau tampan itu tidak perlu, kau harus baik kepada sesama kalau aku sih tergantung mereka memperlakukan ku seperti apa kalau mereka kasar akan kubalas kasar tapi saat mereka keadaannya sepertimu dan hanya aku satu-satunya yang ada didekatnya, aku tidak akan meninggalkannya sendirian"

"Biarpun aku bad girl tapi aku masih punya hati kecil, hanya setan yang tidak peduli dengan hal itu"

"Makasih ya, kau sangat bijak" ucap Matt sambil tersenyum

"Aku mau ngerokok dulu" kata ku sambil mengeluarkan sebungkus rokok dan sebuah korek gas

"Hey apa yang kau lakukan? Kumohon jangan lakukan itu berbahaya" kata Matt saat aku sedang menyalakan sebatang rokok dimulutku

"Santai aja, ini caraku untuk menghilangkan stres setelah minum"

Tidak lama pesanan kami datang, aku segera mematikan rokok ku dan mulai menyantap makanan.

"Sejak kapan kau mulai merokok?" tanya Matt

"Sejak aku kelas 1 senior high school, tapi tidak sering kalau aku sedang stres saja"

"Apa yang membuatmu stres?"

"Entahlah seperti ada yang mengganjal pikiranku, aku merasa seperti ditinggal seseorang tapi aku tidak tau siapa yang meninggalkanku selain papa ku"

Matt terdiam dan akhirnya kami memutuskan makan kembali dengan suasana hening.




Hello guys, gimana chapter pertamanya? Jangan lupa di vote dan komen ya..
Aku akan segera update chapter selanjutnya...
Terima kasih kawan-kawan😍😍😍

I Lost My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang