part 5

60 4 0
                                    

"Assalamualaikum"ucap denka dan qilla bersamaan saat sampai di rumah

"Waalaikum salam"jawab papa dari ruang tamu,qilla dan denka berjalan menghampiri riyan yang sedang sibuk dengan laptopnya

"Pa,tadi denka ketemu sama temen papa"curhat denka membahas riko

"Temen siapa?papa kan punya banyak temen"tanya riyan tanpa mengalihkan tatapannya dari laptop

"Itu pa,temen geng papa"qilla ikut berbicara

"Siapa?"tanya riyan yang langsung meletakkan laptopnya di meja

"Itu yang namanya pak riko"jawab denka malas

"Hah?ruko?"

"Riko papaaaaa"ucap denka gregetan

"Oww riko"ujar riyan dan langsung mengambil laptopnya dan kembali mengetik

"Satu.....dua.....tig.."

"HAHHH??RIKOO!!??"denka yang sedang minum langsung tersedak mendengar teriakan riyan,sedangkan qilla yang omongannya terpotong langsung terbahak bahak karena ia tahu kebiasaan papa angkatnya itu

"Kalian ketemu sama riko dimana?"tanya riyan yang sekarang duduk menghadap qilla dan denka,laptopnya langsung ia taruh kembali di meja

"Qilla sama denka waktu itu nolongin pak riko kecelakaan"ucap qilla

"Owww gitu,riko luka parah?"tanya riyan

"Gak tau pa,kemarin di operasi"qilla yang menjawab pertanyaan riyan

"Oh iya pa,tadi pak riko minta alamat rumah kita"ujar denka memberitahu riyan

"Kita???gue aja kali"

"Ishh papaaa!!"kesal denka

"Hahahhahahahaha"qilla dan riyan tertawa puas melihat wajah komuk denka

"Mama gabung dong"ujar syafira yang tiba-tiba sudah duduk di sebelah riyan

"Tadi kalian ngomongin apa?" Tanya syafira kepada qilla dan denka

"Itu tadi mereka bilang kalau ketemu riko"bukan qilla atau denka yang menjawab pertanyaan syafira tapi riyan

"Aku gak tanya sama kamu mas"syafira memutar bola mata jengah sambil duduk di sebelah riyan,riyan yang mendengar jawaban istrinya langsung diam dan menaruh kepalanya di bahu syafira

"Mass jangan mulai"ucap syafira memperingati riyan

"Mamaa papaaaa kalo mau mesra mesra an jangan disini dong"ucap denka

"Lah kok lu yang sewot"ucap riyan tidak mau kalah

"Ya seterah gue lah"ucao denka

"Ehhh anak bujang,berani banget jawab ucapan gue"ujar riyan yang langsung menegakkan badannya dan melipat lengan bajunya sampai ke siku

"Yeee gue mah anak lu,bukan anak bujang"ucap denka sambil mengangkat wajah menantang

"Lo anak gue?"tanya riyan

"Yaiyalah masa anak buj-"

"Udah-udah,kalian tuh bertengkar terus.anak sama bapak sama aja"ucap syafira memotong omongan denka

"Yaudah,yok qil ke kamar gue"ajak denka sambil menarik tangan qilla,lalu mereka pergi ke kamar denka yang letaknya di lantai 2

"Anak siapa sih itu"ucap riyan yang kembali menaruh kepalanya di bahu syafira

"Ya itu anak lu tong"jawab syafira malas

"Tapi sifatnya kagak ada mirip-miripnya sama aku"ujar riyan

"Kata siapa?"

"Kata aku tadi"

"Lah,kagak inget lu.dulu kan lu juga kayak gitu,badboy,playbo-"

"Eitsss sekarang kan gue goodboy"ucap riyan yang langsung berdiri tegak sambil merapikan kerah bajunya sendiri

"Iyain aja,yang gak gila mah ngalah aja dah"ucap syafira sambil berjalan menuju kamarnya meninggalkan riyan sendirian di ruang tamu

"Lah anjirr gue ditinggal,kenapa nasib oraang ganteng selalu kayak gini hikss"ucap riyan sambil berlari mengejar istrinya

"Lah,pintunya dikunci"riyan bermonolog didepan pintu kamar

"Buka oii!"seru riyan

"Paan sih?ganggu orang maskeran aja!"terdengar sautan dari dalam kamar

"Yaelah udah emak-emak masih centil aja"ucap riyan

"Seterah gue lah,emang lu siapa nya gue?"tanya syafira yang masih sibuk dengan masker nya

"Terserah bukan seterah,gue nih suami lu bangke"

"Hahahhaahahah oke bentar ya suami"ucap syafira sambil berjalan ke arah pintu

"Cepetan!lumutan nih kaki gue"ucap riyan kesal,gimana gak kesal coba?daritadi dia berdiri depan pintu kamar sambil teriak-teriak

"Bentar yaelah,nih lagi muter kunci" lalu pintu kamar terbuka lebar menampakkan seorang perempuan yang wajahnya dipenuhi masker berwarna putih

"Lu ngapain sih pake begituan?"tanya riyan yang bingung dengan kelakuan istrinya

"Ya buat merawat wajah gue lah,emang lu mau punya istri keriputan?"tanya syafira sambil berjalan menuju kasur yang diikuti ryan

"Kalo itu mah gampang?"

"Lah gampang,maksudnya gimana?"tanya syafira bingung dengan ucapan suaminya

"Tinggal cari yang baru,yang wajahnya masih seger-seger"ujar riyan santai sambil menidurkan badannya dikasur,sedangkan syafira mengambil bantal yang ada di sebelah ryan

"Ngomong 1 kali lagi,gue santap lu"ucap syafira yang sudah mengambil ancang-ancang untuk memukuli suaminya itu

"Kalo lu keriputan,gue cari istri baru"

Buk

Buk

Buk

Buk

"Iya-ampunn triii!"mohon riyan saat syafira memukulinya dengan bantal,kalo bantalnya empuk mah kagak masalah lah ini bantalnya keras banget kaya baja eh kagak deng

"Tri?sapa lagi tuh?selingkuh ya lu?"tanya  syafira yang sudah berhenti dengan aksinya

"Tri itu singkatan dari istri bege"ucap riyan sambil mengambil bantal yang ada ditangan istrinya,kalo kagak di ambil,udah dipastiin besok nama ryan ada di data rumah sakit

"Bilang dong dari tadi"ucap syafira sambil berjalan ke kamar mandi

"Ngapain lu ke kamar mandi?mau mandi?jangan mandi malem-malem pamali"ucap riyan

"Bersiin masker"ujar syafira dari dalam kamar mandi

"Oww,yaudah gue tidur duluan ya tri"

"Iya"jawab syafira yang masih sibuk membersihkan maskernya

"Huhhh akhirnya bersih juga,seger banget"syafira berbicara sendiri lalu menghampiri suaminya yang sudah tertidur pulas

"Selalu aja gini,kalo tidur gak pernah pake selimut"ucap syafira sambil menyelimuti suaminya

"Goodnight suami"syafira mencium kening suaminya,lalu ia mengistirahatkan tubuhnya di sebelah riyan

entahlah rasa cintanya kepada riyan tidak pernah berkurang.ia bersyukur mempunyai suami seperti riyan,kepala keluarga yang memiliki watak pekerja keras tapi sesibuk apapun pasti meluangkan waktu untuk keluarganya. karena kebanyakan kepala keluarga akan bekerja keras agar istri dan anaknya tidak kekurangan apapun tapi mereka tidak sadar bahwa anak dan istrinya juga membutuhkan kasih sayang darinya.

riyan adalah orang yang terkenal dengan kewibawaanya dan tidak pernah bercanda dengan pekerjaannya .bahkan ia tidak segan-segan memecat pegawai yang tidak serius dalam bekerja sampai-sampai para pegawai ryan tidak berani bicara kecuali ada hal yang penting.

tapi jika riyan berada dirumah,ia akan menjadi sosok ayah dan suami yang humoris,bahkan dia tidak segan-segan menuruti apa yang diinginkan istri dan anaknya karena bagi riyan keluarga adalah kehidupannya.



SYAQILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang