Kecewa

11 5 0
                                    

Alarem berbunyi sangat keras matanya perlahan mulai membuka lalu mematikan alaremnya

Rasanya tubuh ini sangat capek bunyi semua tulang ku saat mecoba bangkit dari ranjang

Mataku sayu-sayu melihat jendela kamar yang terbuka menampakan matahari pagi yang indah menembus jendela kamar

"Siapa yang membuka jendela ini?" Ucap ku heran

Aku melangkakan kaki ku menuju kamar mandi membersikan tubuh ini dari keringat dan deki

Selesai mandi aku buru-buru kebawa membuat sarapan untuk maddi dan river

Ayah sudah lama tidak pulang kerumah iya selalu diluar kota katanya ia sibuk sekali

Maddi adalah kakak tertuanya ia lelaki yang tampan banyak gadis yang terpesona dengan ketampanan dia

River dia adalah kakak tiri ku aku menganggap nya sebagai kakak dulu kita bersahabat baik orang tuanya broken home dan orang tuanya juga tidak pernah menganggapnya ada maka dari itu aku suru river untuk tinggal bersamaku

Sarapan pagi ini cukup sederhana cuma dengan nasi goreng dan telur mata sapi aku tidak punya waktu untuk memasak

"Euhmm baunya sangat menggoda" kata maddi

Aku hanya melihatnya dengan senyuman ia seperti biasanya tampan selalu maskulinnya menusuk kehidungku saat bersamanya

"Sudah lama kah kalian menunggu ku" ucap river

"Tidak river ayolah nanti kita telat" balas ku

"Seperti biasanya masakan ini sangat enak" ucap maddi dengan mengacungkan jempolny

***

Bel sudah berbunyi menandakan jam istirahat semua berhamburan keluar aku hanya seperti biasa berdiam diri

Namun sekarang beda ada yang menemaninya kemana pun

"Caitlin kekantin yu" ajaknya

"Ih gak mau ah males" kata ku

"Ayo gak nih aku tarik atau gendong" ucapnya dengan menarik caitlin

"Ih apaan sih sakitt ALAN" rontanya

Alan membawa nya kekantin aku gak bisa meronta lagi tenaga ku lebih yang lemah ini dan ia yang kuat

"Jadi mau makan apa?" Tanyanya

Banyak sorotan mata yang melihat mereka berdua aku jadi resah jijik kalau udah diliatin gini

"Gak gak mau" kata aku dengan nada kesal

Aku akhirnya kabur bisa lolos dari jeratan dia, gak tau juga ini kaki membawaku kesuatu tempat ternyaman untuk menyendiri

Aku terkejut akan kenyataan yang membuat ku kecewa, sedang apa mereka? Mengotori tempat seindah ini

Aku menahan tangis ku, tubuh ini bergemetar hebat aku tak kuat menopang tubuh ku lagi

Sepasang tangan memeluk tubuh ku mengkuatkan tubuh ku supaya tidak tumbang

"Menangis lah sekencangnya lebih perlu berteriak" bisiknya

RAHASIA GELAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang