Mimpi?

7 5 0
                                    

Hari mulai berganti lambat taun dunia ini akan tua, kesepian melanda dua hati yang dilema oleh cinta

Buta akan ego namun selalu berambisi untuk memiliki, awan yang semula cerah sekarang mulai tertutup oleh mendung.

Kegelapan semakin mencekrap, ditambah suara bergemuru petir seakan meminta mangsa takut tiada tara

Ketakutan itu hanya sementara. Sebuah tangan melingkar di perut dagunya bertopangan dengan punggung gadis tersebut kenyamanan, kehangatan sekarang iya rasakan

"Cuaca hari ini sangat menakutkan" ucap lelaki tersebut

"Aku takut" tubuhnya menggil karna dingin

"Ada aku disini?" Ucapnya sambil menenangkan gadisnya

Gadis tersebut berbalik badan menghadap lelaki yang iya cintai selama ini, ia meninggalkan keluarganya demi hidup dengan lelaki yang iya cintai

Butiran bening yang iya ciptakan membasahkan wajahnya yang elok dengan sigap sang lelaki menyapu semua air mata gadisnya

"Jangan terus menangis, sampaikapan kah kamu menangis?" Tanya lelaki tersebut

Gadis yang ia cintai selalu menangis jika hujan disusul dengan petir teromanya akan masa lampau selalu terulang

"Aku mencoba meminta doa supaya tuhan selalu mempersatukan kita.. aku tidak mau jika itu terulang lagi hiks hiks" ucapnya

"Sudah lah aku selalu di sampingmu percayalah" balasnya

Tiba-tiba terdengar suara orang dari luar dan suara ini menimbulkan kebisingan, terdengar ucapan "cepat keluar, palli kita akan mati" bergumulan orang kelur dari rumahnya masing-masing menyelamatkan diri itulah yang mereka pikirkan

Pikiran gadis tersebut semakin gusar bahkan lelaki tersebut juga mulai panik, gempang menggoncang wilaya ini dan sekitarnya

Langis yang gelap listrik tiba-tiba padam menamba suasana makin mencekram, mereka mencoba keluar dari rumah.

Saat di pertengahan jalan banyak orang bergondong-gondong menabrak mereka karna jalan mereka terlalu lama

Sepasang kekasi itu terpisahkan oleh kerumunan manusia, sang lelaki mencari gadisnya namun tak disangka gempa makin mengguncangnya

Semakin tinggi suara teriakan dari sebrang timur titik dimana gempa itu berada namun pikirannya berkecambuk

Yang lebih penting ia harus menyelamatkan dirinya sendiri sebelum sunami datang.

Seling 3,5 jam lamanya gempa dan sunami mereda tertinggal puing puing bangunan yang sudah rusak semuanya sudah rata oleh tanah banyak lubang yang di ciptakan oleh gempa

Sekarang ia bingung dimanakah gadisnya sudah ia cari di tenda-tenda penyelamatan namun nihil hari sudah pagi namun dirinya tidak menemukan gadisnya

*****

Ia terbangun dari mimpinya, dirinya bingung semalam memimpikan apa
Ia meninggalkan seorang gadis dan lebih mementingkan nyawanya sendiri siapa gadis tersebut?

Apakan aku lupa ingatan. Apa ini sebuah teka-teki yang tuhan kasih

"Arrgghh" pekiknya

"Kenapa gua harus mimpi ginia siapa aku sebenarnya selalu mimpi yang tuhan berikan itu aneh dari yang aku bercinta bahkan sekarang aku meninggalkan gadis yang aku cintai?" Gerutunya

"Dan siapa gadis tersebut mukanya tidak jelas hanya rambutnya yang panjang dan tubuhnya pendek, kulitnya putih bibirnya mungil sudah itu saja" gerutunya lagi dan lagi

"Persetanan dengan mimpi" teriaknya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAHASIA GELAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang