Part "DuaBelas"

392 52 10
                                    

Thank you verry much

Terimakasih banyak

Para readers yang selalu setia menunggu tiap partnya
Dan kasih vote ☆

Terus semangatin aku yaaa
Biar ceritanya bisa ending dengan baik

_______________


"Ji balek dulu ye.?? Korang balek sendiri tak ape kan.??" Pamitku buru2 karena sudah mulai tak enak badan.

Ara hanya mengangguk dengan senyum datar. Aku melajukan motorku meninggalkan Ara sendiri di halte.

Sementara Ara masih berdiam diri dihalte itu. Entah apa yang ia fikirkan tentangku.

"Maaf ye Ra.. Tapi Ji dah tak tahan lama2 kat situ.." bisikku dalam deru motor.

***

10:30

Writers Time

Ara masih merenung dihalte seorang diri.

"Koq Ji gak anter Ara pulang lagi ya.?? Pasti Ji marah dan kedinginan dari tadi.. Maafin Ara Ji...." tangis Ara seketika pecah.

Ia menangkup wajahnya dengan kedua tangan dan menangis sejadi2nya.

Tiba2 seseorang datang dan menepuk bahu Ara.

***

Rumah JR

"Ya Alloh Ji... kenapa kamu basah dan menggigil gini nak.??" Tanya Ma'e khawatir dan menghampiri Ji yang baru sampai teras rumah.

"Tak pe lah ma'.." ujarnya dengan suara lirih.

Mereka berjalan menuju ruang tengah. Tata yang melihat itu segera mendatangi keduanya.

"Loh kak Ji koq ujan2an sih.??" Tanyanya polos.

"Husst.. Tata kamu kedapur ya ada bibi lagi masak makan siang. Minta bikinin teh panas buat Ji." Pinta ma'e.

Tata mengangguk dan berlalu kedapur.

Kamar JR

"Ji,, duduk dulu sini ya.. ma'e siapin air hangat buat mandi kamu.." ujar ma'e.

"Dah lah ma' tak payah buat air hangat. Ji tak ape pun." Tolaknya.

"Ma'e mau Ji nurut sekarang. Dah duduk..!!" Paksa ma'e.

Ji pun menurut saja. Usai mandi, Ji berganti pakaian, minum teh hangat dan berbaring diranjangnya.

___________
Eitt semua itu ma'e yang minta, makanya dia nurut :D.
___________

***

Halte

Ara mendongak karena datangnya seseorang.

"Kak Iwan...?!" Ucapnya lirih.

Ara segera menghapus air matanya.

"Kamu nangis ra.?? Kenapa..?? Siapa yang jahatin kamu.??" Tanya Iwan.

"Gak ada yang jahatin Ara.. emang Ara lagi mau nangis aja.." ujarnya.

"Ohh gitu.. Ara gak mau pulang.?? Baju Ara basah tuh, yok pulang.." ajak Iwan menarik lengan Ara.

Namun Ara melepas tangan Iwan.

"Iihh.. apaan sih kak.? Orang Ara masih mau disini. Lagian Ara juga bisa pulang sendiri, deket ini rumahnya.." tolak Ara.

My Love In My Life  《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang