Bab 1#

221 7 0
                                    

BAB. 1. #

* ¤ »»»» ¤ «««« ¤ »»»» ¤ *

" Cinta diibaratkan dengan musim semi- dimana bunga bermekaran dengan indahnya." 

" Love is liked a spring. Where the flowers has blooming beautifully."

 

Rumah terlihat begitu sepi dan sunyi, pada saat begini, pria itu atau sang suami tepatnya masih berada dikantornya.

Dirumah besar ini hanya ada anak dan istrinya saja, sepertinya sedang istirahat siang.

Orang itu masih saja mengawasi rumah besar yang bergaya modren itu. Ia telah berkali-kali masuk kedalam rumah itu, tapi sebagai tamu.

Sekarang ia telah berdiri didepan rumah dan sedang menekan bel.

Sementara itu Annalia sedang bermain dengan putrinya yang baru berusia lima tahun dan akan berjalan enam tahun yang sebentar lagi pada bulan ini.

Ia mengintip dari jendela kamarnya dan ia langsung panik dan akhirnya ia bisa menenangkan perasaanya dan ia kembali kepada putrinya.

" Putri sembunyi didalam lemari dulu, ya. Bila selesai mama akan kembali. Bila mama tidak kembali, Putri jangan keluar ya." Dengan nada lembut Annalia menyuruh putrinya untuk bersembunyi. Dan putrinya mengikuti saran ibunya untuk bersembunyi dibalik lemari pakaian yang berada tidak jauh dari ranjang yang bersize queen itu.

" Mungkin papa akan pulang" putrinya hanya mengangguk saja dan masuk kedalam lemari besar itu. Akhirnya Annalia meninggalkan putrinya dan menuju keruang tamu. Ia tak tahu siapa orang itu. Orang itu memakai jaket dan kepalanya ditutupi oleh tudung dari jaket itu. Dan lagi sepertinya pakaian itu kebesaran buat orang itu.

Annalia terus saja berjalan menyusuri sofa dan kursi, sesampainya ia mengintip di lubang pintu. Wajah orang itu tak terlihat sama-sekali.

Tanpa was-was ia membuka pintu,sebelumnya ia telah merencanakan hanya untuk menanyai orang itu. Ketika ia membuka pintu ia melihat seorang pria di balik jaket itu.

" Apa keperluan anda?" Dengan sopan Annalia bertanya kepada pria itu. Tetapi orang itu mendorong masuk tubuh Annalia sampai masuk dan berbaring ke-sofa. Dan pada saat itu juga mulutnya dibekap oleh tangan pria itu dan dengan satu tangan, pria itu meraba seluruh tubuh Annalia. Tetapi Annalia tidak tinggal diam saja ia mulai menyerang tubuh pria itu dengan kedua tangannya. Mendorong-dorong tubuh pria itu dan memukul, mencakar dengan kukunya yang panjang. Dan ketika tangan orang itu terlepas, Annalia mengemis sambil terisak-isak menangis.

" Saya mohon jangan. Saya hamil baru dua minggu, saya tidak ingin kehilangan bayi ini. Saya mohon." Tetapi orang itu terus saja menyerang Annalia. Merobek pakian yang dikenakan oleh Annalia.

Kedua tangan Annalia disekap keatas kepalanya dan ia terus bergerak-gerak agar orang itu tidak bisa berkonsentrasi pada tubuh Annalia.

Dan pada saat itu juga pintu terbuka dengan lebarnya pada sebelumnya pintu hanya terbuka setengah dan ia mendengar erangan milik seorang yang ia kenal ia langsung membuka pintu itu dengan lebarnya. Dan ia langsung menuju kedepannya dan menyerang orang yang berada didalam jaket.

THE LOVEWhere stories live. Discover now