<3 BAB Three <3
"Kata cinta begitu indahnya"
"The Love word so beautiful"
Setelah ia siuman, Annalia berjumpa dengan putrinya, Kirana. Ia begitu kangenya dengan putrinya, kemudian ia duduk menyandar ditumpukan bantal, sambil memeluk putrinya ia mendongengkan sebuah cerita tentang langit beserta para penghuni khayangan. Dan kemudian ia menceritakan sebuah legenda yang terjadi diseluruh pulau Indonesia. Setelah mendongengkan selesai putrinya bertanya kepada ibunya.
" Ma, papa kok tidak pernah bertamu dirumah kakek paman ya?" Sambil menggeser duduknya untuk memeluk putrinya, Annalia membelai rambut putrinya.
"Putri kangen sama papa ya?" Putri kecilnya itu mengangguk dan sambil memeluk ibunya dengan erat. Tapi untunglah tangan mungil putrinya tidak sampai keluka Annalia.
"Kalau mama sudah diperbolehkan pulang, mama akan mengajak putri kerumah papa. Putri mau kan?" Janji Annalia kepada putrinya.
"Benarkah! Mama!" Seru putri kecilnya sambil memeluk ibundanya dengan erat.
"Kadang cinta harus melindungi apa yang kita cintai"
" Sometime love must to protect, what's us loving"
Kini ia telah melihat semuanya, dari kecelakaan mobil dan tusukan yang terjadi di mall dan dijalan itu semua adalah pekerjaan orang yang amatir. Lee Jun Yoon telah menyelidiki kasus istrinya sendiri dengan kaset CCTV yang terpasang di jalan raya tempat terjadinya Annalia menabrak sebuah pohon besar. Kejadian itu menghebohkan para jurnalitis dan mereka memberitakan kejadian itu apalagi kejadian di Mall. Sekarang Lee sedang melihat kaset CCTV tersebut dan ternyata orang yang menusuk istrinya begitu tinggi, walaupun hanya memakai pakaian longgar pakaian olah raga , walaupun ia bukan seorang polisi maupun didektif tapi ia piawai dalam hal illegal, dalam hal mencuri kaset tersebut dan dicopy setelah selesai dicopy ia mengembalikan kaset CCTV tersebut dirak-rak semula.
"Sial! Kenapa wajahnya tidak terlihat, hanya setengah dari trudungnya saja" makinya sambil menepis rambut poninya. "Kalau orang itu sampai aku tahu, aku akan mencincangnya habis-habisan. Dasar bajingan!!" Makinya sambil berdiri dan membuka pintu kerjanya dan membanting dengan suara yang berdegam setelah ia keluar dan menuju ditempat dapurnya mencari minuman dingin untuk mendinginkan kepalanya.
Setelah ia menemukan minuman dingin kalengan ia langsung menuju kesofa dan kedua kakinya ia julurkan diatas meja kopi dan ia pun menyandar sambil minum.
Ia memang terlihat masih mencintai istrinya dan sekaligus kecewa kepada istrinya dan ia belum bisa memaafkan istrinya yang sudah mengkhianati cinta mereka. Walaupun Creshenda pernah mengatakan kalau dirinya pernah berjumpa dengan Annalia terlihat bersama seorang pria yang tak dikenal oleh Creshenda sendiri dan berulang-ulang Creshenda menyakinkan dirinya bahwa istrinya telah menjalin ikatan terlarang. Tapi Lee tidak mempercayainya yang ia percayai hanyalah penglihatanya saja. Buktinya sekarang ia benar-benar bodoh ternyata issuelah yang benar dan penglihatanlah yang kejam karena sekarang ia merasa setengah jiwanya bagaikan belahan apel yang terbagi menjadi dua keping. Apalagi yang mau disesali toh sekarang mereka telah bercerai untuk apa disesali lagi. Tapi ia tidak bisa melihat begitu saja kalau mantan istrinya dapat musibah dan ia ingin berada disisi istrinya untuk melindunginya. Katakanlah bahwa ia cemburu pada saat sang paman mengatakan kalau sang paman yang akan melindungi istrinya. Seketika itu juga ia merasa jiwanya terbang dan nafasnya terhenti untuk sesaat. Jadi apa yang harus ia lakukan dan kerjakan? Ia meletakan kaleng kosong itu keatas meja dan berjalan menuju kekamarnya sendiri, bukan kearah kamar dirinya dan istrinya, tapi melainkan kamar bujangnya sendiri sewaktu sebelum menikah. Ia berjalan diruangan gelap seakan ia telah terbiasa berjalan dikegelapan.
YOU ARE READING
THE LOVE
Short StoryHanya karena mempergoki istrinya sedang berselingkuh, Lee Jun Yoon menggugat cerai istrinya. Padahal Lee Jun masih mencintai istrinya dan melakukan itu secara sepihak. Annallia merasa disudutkan oleh suami yang tidak mempercayai dirinya ia trima sa...