Mengejar Menanti
WindaS.IManusia
Mahluk Tuhan berindra perasa
Mahkluk Tuhan berakal maka
terlahir dengan kecerdasan.
Mahkluk Tuhan paling sempurna
tak kurang dari nafsu.Kamu manusia kan?
Seharusnya kau lebih merasa
Seharusnya kau berhenti setia
Seharusnya kau mengerti kapan
harus tidak berlari.Selucu itu kah manusia?
Belajar sandi morse untuk berisyarat
bahwa mencintai.
Rela termenung hingga senja terhitung
sewindu namun tak berujung datang
Mengayuh kaki sampai terseyok-seyok namun yang terjadi, dirinya tak sepadan untuk bersading.Berhenti!
Berhenti lah menjadi seperti itu, Sebab yang pergi tak mungkin kembali.
Yang tengah bersenandu tawa akan terus bersama dengan dia-alasan bahagia.
Dan kau? Naas masih menanti hingga mengejar mentari
Sedangkan sedetik lagi kau termakan usia.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me
PoetryKalau lah tulisan ku menjadikan kenangan izinkan aku mengenang mu lewat sebait rima yang bersajak. Inilah tentang aku dan semua yang singgah dihati ku.