《6》-Mungkinkah?

14 6 0
                                    

(As:Farhana)

Bel masuk sekolah mulai berbunyi.semua siswa segera masuk  kelas masing masing karena guru pengajar akan  segera masuk.

Dan benar saja,Bu Fatma guru Fisika sudah duduk manis di kursi nya bersiap memberikan materi.

Bruk

"Awwh..ni pintu kenapa sempit banget sih" omel seseorang yang baru saja datang dengan rusuh dan sontak saja semua mata dikelas tersebut tertuju pada sumber suara.

"Ehh assalamualaikum,bu fatma" sapa murid  tersebut sambi menampakan deretan gigi putih nya.

"Waalaikumsalam.Adit sudah jam berapa sekarang hah?!Dari mana saja kamu?!" tegur bu Fatma kepada Adit.

"Ini baru jam 7 lewat 30 menit bu" Jawab Adit membuat siswa lain cengo

"Kamu sudah telat LIMA BELAS MENIT,Aditya!" Bu fatma mengingatkan kesalahan Adit yang datang terlambat.

"Gak ada kata terlambat untuk belajar bu.Itu yang dikatakan Vino.iya gak vin?" Dengan bego nya ia menjawab pertanyaan bu Fatma.hingga membuat bu fatma naik darah
Dan membuat vino menepuk jidat nya.

"Bisa nya menjawab terus.Kamu kira ini sekolah Mama mu?masuk keluar seenak nya!mau jadi apa murid macam kamu ini adit?" Bu fatma tersulut emosi karena anak didik nya yang terlanjur pintar ini.

"Hmm setau saya sekolah ini milik Papa saya bu.Bukan milik Mama saya.Atau udah di alih namakan ya." Bego.sungguh jawaban adit membuat satu kelas tertawa geli.dan membuat wajah bu fatma merah karena amarah.

Kalian gak lupa kan nama belakang adit?
Yap !
Aditya Dominick.

Putra tunggal dari Reynan
Dominick dan Anggun Dominick. Keluarga dengan perusahaan luar maupun dalam negeri yang maju. Yayasan DSI ini pun milik keluarga Adit.

Siapapun tak akan menyangka bahwa Adit adalah pewaris tunggal keluarga dominick.Tingkah nya yang diluar nalar manusia membuat nya sangat berbeda dengan kedua orang tua nya yang super jenius.

"Cukup!Sekarang Juga Kamu keluar dan lari mengelilingi lapang LIMA BELAS KALI! Dan saya akan memberi tau orang tua mu tentang sifat mu di sekolah!" Ancam bu Fatma.

Ancaman bu Fatma membuat Adit bergidik ngeri membayangkan telinga nya yang bisa budek mendadam mendapat ceramah panjang×lebar dari mama nya.

Mati lo,dit.

Ketiga teman nya mengisyaratkan lewat seringai jahat ketika membayangkan Teman nya di ceramahi Mrs.Dominick yang super cerewet.

Mereka bertiga terkekeh geli ketika melihat wajah adit yang menegang.

"Yahh jangan diaduin ke mommy dong bu..kasihan telinga Adit" pinta adit dengan wajah melas.

"Adit gak janji bakal telat lagi.Entar adit taikin gajih ibu dehh." Kata adit dengan sombong nya

"Ohh kamu mau sogok saya hah?sekarang juga LARI 15 KELILING+BERSIHIN TOILET DI LANTAI 2 SEKARANG!" Kata bu Fatma dengan tegas.

"Tapi buu.."

"Mau saya tambah lagi hukuman kamu,hah?"

Mendengar itu adit langsung lari terbirit birit keluar kelas untuk menjalankan hukuman nya.

****

Kini bel istirahat berbunyi.semua murid berhamburan keluar kelas.Ada yang menuju kantin untuk menenangkan perut mereka yang mulai konser,ada yang ke perpustakaan, dan ada juga yang hanya sekedar jalan jalan menikmati udara segar pelepas penat setelah belajar.

Dan diantara itu,kantin lah yang paling banyak dirindukan murid DSI

Dan disini lah Ana dan teman teman nya berada.

"Mau pesen apa?biar gue yang pesenin" tanya Hana.

"Gue Somai sama teh dingin aja" kata Ana

"Samain" jawab Kay sambil nyengir.

Hana pun pergi untuk memesan pesanan teman teman nya.

"Eh,Kira kira lo mau nyalonin jadi pengurus Osis gak?" Tanya Kay teringat pengumuman yang tertera dimading sewaktu pagi tadi.

"Gue coba aja deh.Penasaran juga.lo sendiri?"

"Kalau lo mau,gue juga ikut lah" jawab Kay.

"Eh kay lo tau Vino dari kapan?" Tanya Ana penasaran.

"Widihhh kenapa lo tiba tiba tanya tentang dia..jangan jangann"

"Hayohhh lagi ngomongin apa kalian hah?

Belum sempat Kay menyelesaikan omongan nya,Hana datang dan memotong pembicaraan nya.

"Etdah ni bocah udah nongol aja. Ini sahabat kita ter unyu tiba tiba nanyain si Vino." Ember Kay

"Waduhh waduhh kenapa tuan putri tiba tiba tanya tentang si vino?Hmmm jangan jangan.."

"Paan sih.Halu lo.Gue cuma mau memastikan dia cowo yang waktu nolongin gue  apa bukan!" Sergah Ana

"Hah?emang lo ditolong dia dimana?" Tanya hana penasaran.

"Jadi kieu.Waktu gue SMP kelas satu itu,gue kan lagi liburan ke pantai.Nah  waktu itu gue lupa jalan pulang ke hotel setelah gue melihat sunset.dan gue ditolongin sama cowok.tapi  gue gak nanyain namanya." Jelas Ana

"Trus Apa hubungan nya sama Vino?" Tanya Kay bingung.

"Wajah dia mirip ama anak cowok yang nolongin gue.Tapi gue gak yakin dia orang nya.apalagi si vino kan sifat nya so kegantengan banget." Jelas Ana.

"Kenapa lo gak tanya anak nya langsung?" Kata Hana memberikan saran

"Idihhhh ntar kalau dia kepedean gimana?" Kata Ana menepis saran dari Hana.

"Lo baru ketemu si Vino sekarang?" Tanya Kay

"Mmm kayak nya enggak deh.Gue pernah lihat dia waktu main basket dilapangan"

"Dan lo jatuh hati" celetuk Kay menggoda Ana

"Ya gitu.Tapi setelah tau sifat nya,gue jadi ilfil" kata Ana sambil bergidik

"Tapi dia aslinya Baik."kata hana

"Darimana lo tau?" Tanya Kay penasaran

"Aelahh apasih yang Hana gak tau.Gue kan temen sekelas nya waktu kelas sepuluh.Dia cukup Asik kok" ungkap Hana.

Ana dan Kay hanya menganggukan kepala.

Memang Hana,Ana dan Kay baru semester ini bersahabat.sebelum nya mereka berbeda kelas.Namun karena tiap tahun nya anggota kelas diacak,akhir nya mereka bertemu dalam satukelas dan bersahabat.

Terimakasih telah membaca cerita saya😁
Happy reading guys😙

Dalam Permainan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang