왔다-come

94 13 15
                                    

        
Hyyyyyy, aku lanjutin yah bab ke 2 nya, di bab ini akan menjelaskan awal hyeri dan pangeran tampannya bertemu, disini juga, gemistri nya belum ada hehe, klo aku ada salah- salah kata atau ada kalimat yang buat kalian gk paham, aku ucap maaf :)
Hati-hati guys typo dan kata" dewasa bersebaran di mana-mana
-
-
-
Happy reading guys;)

Setelah sekitar dua minggu hyeri menghabiskan waktu liburannya yang terasa membosankan baginya,ini adalah hari pertamanya untuk di semester II ini.

"ahh,menyebalkan sekali"
Rasanya aku ingin berlama-lama di kasur ini, apa boleh buat, jam memaksa ku untuk bergegas, karena sudah menunjukkan pukul 7.20
Yang artinya lagi 40 menit bel sekolah akan berbunyi .

Aku bergegas menuju kamar mandi, kupercepat gerakan ku, yaahh mungkin ini hari tercepat ku mandi, hanya butuh 5 menitan saja.

Aku bukan lah tipe remaja yang hobi berdandan ketika ingin pergi sekolah,
Setidaknya ada foundation yang mengenai wajahku itu saja sudah cukup.
Ku uraikan rambutku, memakai pelembab bibir, dann taaraaaaaaa, hasilnya sama saja sebelum aku mandi tadi.

Ku uraikan rambutku, memakai pelembab bibir, dann taaraaaaaaa, hasilnya sama saja sebelum aku mandi tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambaran Wajah hyeri yang tetap terlihat cantik meskipun tanpa
make up

Tepat pukul 8.40 aku sudah siap, dan waktuku tersisa tinggal 20 menit lagu, aku langsung berlari mencari tumpangan umum.
Sekitar 10 menitan , aku tiba di Hanlim, huftttt rasanya jantungku ingin copot.

"Ku rasa aku seperti melupakan sesuatu" batinku berkata sambil mengingat apa yang aku lupa.
"OMO....aku tak membawa buku sejarah" aku baru mengingatnya setelah memeriksa kembali isi tasku.

"Tamatlah riwayatku, pasti guru kim bum akan menghukum ku,ahhhh menyebalkan sekali" sekedar info saja guru kim bum itu guru sejarah ku yang paling killer, tapi meski begitu ia itu orang yang tidak jelas, aku tidak menyebutnya gila.
Tapi memang jika dia bicara tidak pernah nyambung dengan siswa. Aku pun heran mengapa orang sepertinya bisa menjadi guru. Ah entahlah , kenapa aku jadi memikirkannya.

"Astaga ada apadgn ku ini "

Aku melangkahkan kaki ku dgn malas menuju kls XI IPA 2, kelasku.Selama berjalan aku membayangkan hukuman apa yang akan ku lakukan nanti, jika aku kembali kerumah untuk mengambilnya itu membutuhkan waktu lama dan sementara pelajaran sudah akandimulai. "Hufttt aku pasrahhh tuhan"

Cukup melelahkan, harus berjalan hingga kelantai dua menuju klsku. Hari pertama sekolah, ku pikir suasana kelas akan berbeda, tetapi tetap sama saja semua orang sibuk dengan urusan mereka sendiri tanpa memntingkan orang lain.

Di kls ini aku tak punya sahabat akrab, hanya sekedar teman biasa saja, maklum lah kls ku ini tempat sebagian siswa yang hitz dan anak pemegang saham terkenal di korea, jadi apalah dayaku yang hanya bisa masuk di sini karena beasiswa.

SHOULD HE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang