Empat

521 35 4
                                    

"Dia kekasihku, Haruno sakura" ucapan Sasuke benar benar membuatku tak berdaya. Bagaikan mimpi, semua hal yang kutakutkan akhirnya terjadi juga.

Gadis pink di sampingnya tersenyum malu di dalam rengkuhan hangat Sasuke.

Aku hancur, jangankan bernafas. Menginjak tahanpun aku tak mampu apalagi berkata kata. Dengan sangat terpaksa, aku mempersembahkan sebuah senyuman kebahagiaan palsu untuk sepasang kekasih ini.

Tak ada yang bisa ku katakan selain ucapan selamat untuk keduanya, aku ingin tertawa..
Menertawakan nasibku yang semakin tak tau arah tujuannya.

Aku segera pergi dengan alasan sibuk. Sungguh, cinta pertamaku berakhir tragis, aku ingin pulang dan menangis sepuasnya.

Seharian aku tak keluar dari kamarku, adik kecilku Hanabi berulangkali mengetuk pintu kamarku mengajak untuk makan, aku tak dapat menjawab. Aku tak terisak namun air mataku mengalir deras dan tak mau berhenti. Jadi begini yah.. rasanya patah hati jujur, jika aku tau rasanya sesakit ini. Bolehkah aku mengulang lagi waktu yang telah berlalu, aku lebih baik tak mengenalmu dari pada harus menderita karnamu Sasuke.

Satu notivikasi masuk di ponselku, chat dari mommy? Dengan cepat aku membuka pesannya, namun membacanya membuatku semakin merasakan tusukan di dadaku.

Ya, ini lah yang sebenarnya aku inginkan, kedua orang tuaku resmi membuka perusahaan di amerika aku dan adikku akan di pindahkan kesana. Akhirnya aku bisa bersama dengan keluargaku kembali, aku akan pergi dan melupakan semuanya di sini.

Keesokan Harinya, Sakura kekasih Sasuke mengajakku bertemu dan berbicara empat mata dengannya di sebuah cafe.

Aku menatap tajam dirinya, membuat Sakura menundukkan kepalanya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanyaku.

"Ano-- Hi-Hinata-san A-aku"

"Bicara yang jelas HARUNO!" Ucapku penuh penekanan, dia terlihat ketakutan karnaku, biarlah.. karna dirinya aku hancur dan kehilangan cinta pertamaku.

"Aku tau Hinata-san menyukai Sasuke-kun kan?" Ucapnya dengan nada rendah.

Aku terdiam, tebakannya benar. Namun saat ku melihat wajahnya membuatku sangat muak. Apalagi dengan tampang polosnya itu, aku membencinya

"Keh, jangan sok tau kau Haruno! Kenal saja kita tidak pernah Jangan seenaknya kau berkata seolah tau tentang perasaanku. apa kau bilang seperti itu karna kami selalu bersama? Jaga ucapan dan pikiran mu Haruno!" Ucapku emosi.

"Ma-maaf kan aku" ucap Sakura yang tak kupedulikan sama sekali.

Aku melirik jam tanganku, lalu berdiri dari tempat dudukku.

"Satu jam lagi kereta akan berangkat, jika hal yang ingin kau bicarakan denganku hanya itu. Aku permisi" pamitku

"Kau mau kemana?" Tanyanya.

"Salamkan kepada Sasuke, aku pergi dan tak akan kembali. Bilang padanya untuk menemuiku di sana" ucapku sambil berlalu pergi.

Aku terus berjalan seperti tanpa beban, sangat ringan hingga rasanya aku seperti melayang.

*********

Lima menit lagi kereta yang ku tumpangi akan berangkat, orang orang juga telah duduk di bangkunya masing masing, aku juga dapat melihat adikku tertidur di pangkuan baby sisternya.

Waktu terus berjalan, namun batang Hidung Sasuke tak terlihat sama sekali, apakah Sakura tak menyampaikan salamku kepada Sasuke? Dasar egois! Aku hanya ingin bertemu Sasuke untuk terakhir kalinya.

Sadarlah Hinata! Kau fikir kau itu siapa? Kau hanya teman Sasuke jadi wajar saja jika Sakura yang sekalu kekasih Sasuke tak menyampaikan salamku karna menganggapku penganggu, atau mungkin bahkan dia menginginkanku lenyap selamanya dari dunia ini.

Aku mendongakkan kepalaku Saat peringatan bahwa kereta akan berangkat, Sasuke...

Aku melihatnya!! Dia berlari ke arahku, menembus orang orang yang berlau lalang, nafanya tampak terengah enggah, raut wajahnya terlihat kawatir mungkin?

"HINATAAA!!" Teriak Sasuke dari jauh.

Namun semuanya terlambat, kereta yang ku tumpangi berjalan pelan dan semakin kencang. Aku mematung di tempatku melihat Sasuke kian Gigih berlari mengejarku Hingga langkahnya tak dapat lagi menyamai laju kereta api.

"HINATAA!!!! KEMBALI!!! JANGAN PERGI KU MOHOON" Teriak Sasuke.

Dasar Sasuke bodoh! Teriakanmu membuat orang orang melihatmu, di mana rasa malu mu eh?

Aku melihatnya terduduk sambil menangis? Sasuke menangis? Namun yang kulihat Sakura langsung merengkuh Sasuke dan Sasuke membalas pelukannya.

Sakit Sas, aku menangis tak dapat lagi menahan rasa sakit yang semakin menyiksaku.

Selamat tinggal Sasuke, selamat tinggal Ino, selamat tinggal semuanya.. kenanglah aku karna aku tak akan kembali lagi

Sayonara ^-^

END

Menanti senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang