Pagi itu
Toktok
"Lino, bangun. Ayo sekolah"
"bunda, Lino udah disini"Lee Minho namanya. Dia bukan aktor seperti yang kalian pikirkan. Dia dipanggil Lino saat berhadapan dengan ibunya. Kenapa? Karena menggemaskan.
Hari ini minho akan bersekolah di SMA JYP. Kemarin dia baru saja pindah ke kota itu, karena ayahnya harus mengontrol kantor pusatnya.
"Ayo sarapan."
"nanti kamu jangan nakal nakal ya"
"bunda, lino udah bukan anak sd lagi"Ibunya lupa jika putra semata wayangnya itu sudah hampir dewasa, karena ia selalu beranggapan bahwa minho itu tetaplah putra kecilnya yang gigi depannya masih ompong. Yang selalu bermain dengan gadis cilik di sebelah rumahnya.
"haha, iya deh. Nanti kamu sekolahnya dianter kang asep dulu ya, kan kamu belum hapal jalanan daerah sini"
"iya"Setelah sarapan Minho langsung berangkat. Saat di perjalanan dia melihat seorang gadis. Gadis itu membawa motor besar dengan kecepatan diatas rata rata.
Saat dia melihat gadis itu, dia teringat akan kata kata sepupunya, Ong Seungwoo.
Seungwoo berkata "Lo mau sekolah di JYP kan? Awas aja lu ya, ati ati lo ama cewek disana. Dia seumuran ama lo. Namanya Vero. Jauhin dia"
"kenapa dah? Lo suka ama dia"
"gila aja lu, dia berandalan sekolah. Yakali gw suka ama dia. Emang lo kaga tau, tuh cewek udah terkenal banget. Ampe gue yang kaga sekolah disana aja tau""berandalan sekolah? "
"hooh. Dia anak geng motor. Biasanya dia nangkring di district 9. Tempat balapan di daerah sini. Preman dia. Pokonya lo harus jauhin dia. Berdoa aja lu ya biar kaga sekelas ama dia. "Setelah seungwoo mengatakan itu, minho penasaran. Apakah vero memang seburuk itu?
Dan semakin Minho memikirkannya, semakin dia ingat tentang gadis kecil yang dulu selalu bersamanya dan diam diam memberinya permen atau makanan makanan manis.
Minho masih mengingatnya dengan jelas. Bagaimana gadis kecil itu tersenyum atau marah kepadanya.
Dan disetiap langkah kaki minho keluar dari rumah, minho selalu berdoa agar dipertemukan dengan gadis kecil yang selalu mengaku namanya adalah peterpan itu.
SMA JYP
Minho datang ke ruang kepala sekolah dan akhirnya dibawa oleh pak Suga, Guru matematika sekaligus walikelas IPA 2
Di koridor, minho ditatap oleh berpasang pasang mata dengan kagum.
Minho risih. Benar benar risih.
Hingga akhirnya Pak Suga berhenti dan masuk ke kelas."gue minho. Lee minho"
Begitulah minho mengenalkan dirinya. Tidak terlalu banyak bicara. Singkat namun berbobot.Minhopun duduk di bangku yang berada di pojok paling belakang seperti yang ditunjuk pak suga.
Dia menemukan sosok yang menatapnya lekat lekat.
Dan tiba-tiba, sosok itu mengulurkan tangannya
"Vero"Deg.
Kaget, minho kaget. Sial, bahkan minho harus sebangku dengan gadis ini.Minho tidak langsung membalas uluran tangan itu, dan malah menatap gadis di hadapannya.
Ada satu alasan kenapa minho menatapnya dengan sangat lekat.
Karena minho merasa, sosok itu tidak asing.Minho merasa mengenal gadis itu. Tapi kapan, dan dimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfoundable
Romansa"terimakasih atas lukanya" "seharusnya kamu tidak pernah bertemu denganku"