"Pelan-pelan gi kalau makan"himbau reina serya menggeleng -gelengkan kepalanya melihat anggika yang begitu rakus menyantap makanannya.
Anggika tak menghiraukan apa yang reina bicarakan, ia tetep meneruskan kegiatannya. Ia terlalu lapar untuk di hentikan.
"ahh kenyang gue" ucap anggika serya mengelus perutnya yang terasa begah
"Gi, ngomongnya kok gue sih?" Tanya reina"ingat! sesuai perjanjian kita, di sekolah gak boleh ngomong gue elo"bisik reina secara pelan agar tak ada orang yang dapat mendengarnya.
Anggika memutar bola matanya malas"iya, iya maaf deh. Lupa soalnya" ucap anggika tersenyum tanpa dosa" abisnya aku kekenyangan sih"
"Nugi, gimana gak kekenyangan elo ngabisin bakso, lima mangkuk coba" ucap reina kesal seraya melihat ke arah tumpukan mangkuk-mangkuk bakso yang sudah pasti isinya ludes di makan oleh anggika
"Hheh maaf" ucap anggika menyengir
"Loe tuh kek, orang gak makan dua bulan tau gak"
"Emang iya" jawab anggika mantap" aku dari pagi gak makan sampai waktu istirahat pertama, baru makan sekarang rein"keluh anggika kesal,
Tadi pagi anggika memang tak sempat untuk sarapan karan ia bangun kesiangan, yah kesiangan karena semalam ia mengurusi seseorang di rumah sakit sampai-sampai ia pulang jam dua pagi kerumahnya
"Siapa suruh gak makan dari rumah"tutur reina ikut kesal dengan anggika.
"Iya, iya"jawab anggika seraya tangannya terulur mengambil minuman di depan nya."yuk rein ke kelas, udah mau masuk juga" ajak anggika pada reina setelah meminum minumannya.
........
"Kak aku mau dibawa ke mana sih?"tanya anggika tak henti hentinya pada ke dua orang cowok yang tengah mengapitnya di kanan dan di samping kiri anggika.
"Bawel lo,ngikut aja napa!"titah seorang cowok sedikit kesal
"Makannya kakak jawab dulu aku mau di bawa ke mana?"Tanya anggika seraya mencoba melepas ke dua tangannya yang di pegang oleh ke dua orang cowok itu
"Udah diam deh, nanti juga lo tau"tambah seorang cowok satunya
Anggika memutar bola matanya malas, percuma juga ia terus bertanya, toh nyata mereka sama sekali tiadak menjawab pertanyaan anggika.
Tepat setelah anggika kembali dari kantin ada dua orang cowok mendatangi anggika kelasnya, mereka bilang anggika di panggil oleh pak upri seorang guru BP/BK di brazka.
Pak upri adalah guru terkiler yang pernah ada di muka bumi ini, hal sepele pun di tangan guru yang satu ini bisa membuat siswa di keluarkan dari sekolah ini.
Maka dari itu anggika tak mungkin menolak jika sudah berhubungan dengan guru yang satu ini. Oleh karena itu tanpa ada rasa curiga sedikitpun anggika mengikuti ke dua orang cowok itu.
Dan ternyata bukannya di bawa ke ruangan BP anggika malah di giring ke arah rooftop sekolah entah untuk apa.
" ini udah masuk jam pelajaran loh kak, nanti kalau ketauan pak upri gimana?"tanya alya mencari cari alasan agar dia dapat lepas dari kedua orang ini.
Bukan menjawab ke dua orang itu malah terdiam dan berekspresi seolah tidak akan terjadi sesuatu.
Tidak lama kemudian mereka sampai di depan pintu rooftop.
Seorang cowok nampak mengetikan sesuatu pada pintu itu, di Brazka area rooftop bukanlah area umum yang dapat di akses oleh setiap orang.
Namun sebaliknya area ini dilarang untuk di kunjungi. Bukan tanpa alasan pihak sekolah melarang hal ini.Area rooftop adalah area yang paling jauh dan sunyi karena terletak di lantai paling atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day With You
Teen FictionBerawal dari syarat konyol yang harus di lakukan oleh seorang gadis bernama Anggika Reizel siswi kelas X IPS 3 yang dilakukan nya hanya demi memasuki sebuah ekskul yang sangat ingin ia masuki. Dari kejadian itu lah dia mengenal sosok Lingga Arian W...