"Bagaimana menurut kamu?" Tanya seorang laki - laki di depan anggika.
Anggika menatap fokus mengamati layar komputer di depannya" menurut saya ini salah satu virus baru, yang di ciptakan entah oleh siapa untuk membobol server jovan two"
"Saya setuju dengan kamu. Entah sudah berapa kali mereka mencoba membobol jovan two" ucap hermawan serya duduk si sebelah anggika.
Jovan two adalah sebutan yang di tujukan pada salah satu server komputer berazka. Yang di simpan di sebuah ruangan rahasia.
"Tapi pak, apakah virus ini tidak berbahaya?"
"Coba kamu lihat ini adalah tipe virus yang hanya merusak BIOS( Basic Input/ Output System) komputer, dia tidak merusak data data yang ada"
Anggika hanya mengangguk menyetujui apa yang hermawan bilang. Jujur anggika jadi semakin banyak mendapat pengetahuan-pengetahuan yang baru semnjak ia bergabung dengan hermawandi Brazka Computer Server Protective Team.
Hermawan menekankan beberapa tombol keyboard dan hasilnya sebuah tulisan besar tertera di layar monitor komputer.
Successful virus deleted
"Bapak hebat"puji anggika menatap takjub pada hermawan tipe virus itu memang tak menyerang data data komputer tapi virus itu cukup sulit untuk di singkirkan.
"Kamu yang hebat gi, kamu yang membuat Program MARS ini" puji pak hermawan tak kalah kagum dengan anggika.
Di usianya yang masih muda anggika berhasil menciptakan MARS (Sebuah Program Sistem Keamanan) yang di gunakan untuk melindungi komputer dari virus dan program penyusup lainnya. Dan terbukti sampai saat ini MARS masih mamapu menjaga jovan two.
"Tapikan bapak yang menyempurnakan nya"
"Hah iya, iya"ucap Herman di iring tawanya kecilnya.
Hermawan Arando yang sekilas di kenal orang adalah sosok yang tak banya bicara, pendiam, serius dan misterius. Tetapi berbanding terbalik dengan sosok anggika kenal.
Hermawan sudah seperti ayah sendiri bagi anggika, sosoknya yang ramah, penyayang, baik hati, dan penuh tanggung jawab. Meskipun pada kenyataannya Hermawan adalah Om nya anggika.
Anggika mulai mentap serius pada hermawan" om, sebenarnya saya masih bingung"
"Kenapa?" Tanya hermawan menatap ke arah anggika
"Jujur sampai saat ini, saya masih heran, kenapa? Server komputer sekolah saja di jaga sebegitu ketatnya bahkan sekolah menyewa om dan membentuk tim khusus untuk menjaga keamanan server ini?"
"Padahal kan om, di sekolah lain saya belum pernah mendengar, hal seperti ini"
Hermawan memijit pelapisnya yang terasa sedikit penat, haruskah ia memberi tahu anggika tentang hal ini" Belum waktunya, om memberi tahu kamu tentang hal ini"
"Lalu kapan Om?"tanya anggika yang masih tetap ingin tahu akan hal itu.
"Nanti. Pasti akan ada waktunya"
Jawaban itu lagi yang anggika dengar, entah sudah beberapa kali anggika menanyakan tentang hal ini. Tapi tetap saja jawaban yang sama yang ia dengar.
"Terlalu berbahaya jika kamu mengetahui hal ini sekarang anggika. Om takut hidup mua akan terancam"
..........
"Duh ni anak ke mana lagi?" Tanya reina yang tengah mendumel di kantin menunggu anggika.
Anggika masuk ke dalan kantin serya celingak celinguk mencari seseorang
Tak jauh dari sana reina melihat anggika yang masih berdiri mencari kebaradanya" gi di sini" teriakan serya mengangkat satu tangan ke atas
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day With You
Teen FictionBerawal dari syarat konyol yang harus di lakukan oleh seorang gadis bernama Anggika Reizel siswi kelas X IPS 3 yang dilakukan nya hanya demi memasuki sebuah ekskul yang sangat ingin ia masuki. Dari kejadian itu lah dia mengenal sosok Lingga Arian W...