1304

1 0 0
                                    

Eh, gaes. Ini bukan kasus baru ya, lanjutan kasus 1303, yang kemarin. Tapi, anggep aja kasus baru.

-------------
"Dek, tanganmu kok mulus gini?"
"Perawatan."
"Pake apa? Mahal ga? Cara pakenya gimana?"
"Ih, banyak tanya! Ntar aku kasih deh!"
"Wah! Beneran? Kapan?"
"Mati."
"Ish. Kok gitu sih? Kan abang juga mau perawatan!"
"Iya, tunggu. Nanti ku kasih."
"Beneran loh ya!"
"Iya abaaang!!"

-------------
Berubah, dan aku tidak menyukainya. Bukan berarti aku membenci, namun aku lebih menyukai dirimu yang dulu. Yang sering memarahiku, menggangguku, menganiayaku, dan memperkosaku.

Aku ketagihan, tak bisa keluar dari lubang yang gelap ini. Dan itu semua karna dirimu. Kini, kau harus menerima karma dari berubahnya sikapmu ini.

-------------
Telah ditemukan, jasad seorang pria dengan kisaran umur 23 hingga 26 tahun. Namun, bagian jasad ini tidak utuh. Jasad ini ditemukan di halaman belakang sebuah rumah yang telah ditinggal penghuninya selama 12 tahun.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif pelaku serta mencari bagian tubuh yang hilang.

-------------
"Dek, ikut abang ke barbershop yuk. Udah panjang nih."
"Ngga mau. Panas. Ngga dikasih jajan pula."
"Hehe, maaf ya. Nanti abang beliin es campur langganan kamu deh. Nanti abang kasih uang seratus ribu, terserah kamu minta beli apa aja. Oke?"
"Beneran?"
"Iya, beneran! Udah ayo ikut!"
"Oke!"

-------------
Aku sedih. Kini kau tak bisa menulis puisi untukku lagi. Tak bisa memetik senar gitar lagi. Tak bisa menekan tuts piano lagi. Dan, yang paling menyedihkan, kau tak bisa menganiaya ku lagi.

Aku ingin bermain denganmu, sekali saja. Ayo kita main petak umpet! Namun, aku punya cara sendiri. Aku sudah menyembunyikannya. Dan, sudah saatnya untuk kamu mencari! Selamat berjuang!

Clue 1: Pensil. Lima. Menggenggam.
Clue 2: Melihat. Tengok. Halus.
Clue 3: Sepatu. Panjang. Berbulu.
Clue 4: Reproduksi. Kecanduan. Menjijikan
Clue 5: Mengalirkan. Sel Merah. Tubuh.

---------
Ya, salah satu bagian tubuh korban sudah ditemukan. Namun, bagian ini belum jelas, apakah bagian kanan atau bagian kiri.

Dan, pihak kepolisian masih mencari bagian tubuh lainnya.

-------------
"Dek, kamu capek kan? Sini abang pijetin kakinya."
"Ngga usah bang, adek mau mandi terus tidur aja."
"Udaaah. Sini abang pijitin! Kalo ngga abang ngambek sama kamu!"
"Ish. Anak kecil. Manja."
"Biarin. Manjanya sama kamu doang kan?"
"Iyain, biar cepet."

-------------
"Cieee! Yang barusan sunat! Selamat yaaa!"
"Abang apaan sih. Kaya gapernah liat orang sunat aja!"
"Biarin. Yang penting abang bahagia!"
"Iya iya. Mana?"
"Eh? Apa?"
"Ck. Kebiasaan! Hadiahnya mana!"
"Oiya, hehe, maaf. Ini buat kamu, dijaga, mahal banget loh!"
"Iya! Makasih!"
"Sama-sama!"

-------------
"Dek, kamu makan apasih?"
"Oh? Ini?"
"Iyaaaa. Yang itu."
"Ini Sate Ati Ampela. Dari jantung ayam. Mau?"
"Hah?! Kamu kok suka sih makan itu?! Kan gaenak!"
"Ih, kata siapa! Enak tau! Cobain sendiri deh!"
"Gamau! Gaenak!"
"Yaudah, ngga usah dimakan."
"Iya, abang liat kamu makan aja udah kenyang."
"Idih. Jijik."
"Hehe."

-------------
Kepolisian akhirnya menemukan seluruh bagian dari tubuh korban. Dan saat ini, seluruh bagian tubuh korban tengah diidentifikasi untuk mencari motif pelaku, yang kemudian akan dikembalikan kepada keluarga.

-------------
Udah. Saya gamau banyak ngetik, capek.

Jangan lupa vote ya!
Bye-bye!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Ex-EverythingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang