4

764 148 42
                                    

Happy reading 😁

Sudah seminggu ini Yujin dan Minju jadi jarang bertemu. Entah itu karena tugas-tugas kuliah yang semakin banyak terlebih mereka sudah berada di semester akhir. Tak hanya karena kuliah, Yujin juga semakin disibukkan dengan berbagai pekerjaan yang dimilikinya. Bukan tanpa alasan Yujin semakin giat bekerja dan mencari pekerjaan tambahan. Kekasihnya, Kim Minju 3 hari lagi akan berulang tahun tentu saja sebagai seorang pacar Yujin ingin memberi Minju sesuatu yang mahal meskipun itu akan menghabiskan gajinya dari beberapa perkejaannya.

Seperti hari ini bahkan ketika mereka memiliki jadwal yang sama. Baik Yujin maupun Minju sangat susah untuk bertemu. Sepulang kuliah Yujin akan langsung ke tempat kerjanya.

"Ah lelahnya"

Ucap Yujin seraya merebahkan badannya di kasur setelah selesai membersihkan dirinya.

Hari ini Yujin memiliki 5 pekerjaan. Sauna, Pom bensin, Mengantar bunga, Mengantar surat, dan terakhir bekerja di cafe shin.

Tok

Tok

Tok

Baru saja Yujin ingin memejamkan mata untuk tidur, tapi suara ketukan dipintu rumahnya menyadarkannya kembali. Dilihatnya jam dinding dan ternyata sudah jam setengah 12 malam.

"Siapa yang bertamu malam-malam seperti ini" pikir Yujin

Dengan langkah sedikit waspada Yujin membuka pintunya.

Hap

"Minju"

"Bogoshippo"

Yujin tersenyum, ternyata itu Minju. Yujin menutup kembali pintu rumahnya tanpa melepas pelukan mereka.

Setelah beberapa menit Minju melepas pelukannya pada Yujin. Kemudian Minju berjalan ke kasur Yujin dan merebahkan dirinya di kasur Yujin.

"Mau minum sesuatu?" Tawar Yujin

"Tidak" jawab Minj

Yujin berjalan ke kasurnya lalu duduk. Yujin ikut berbaring di samping Minju. Satu tangan Yujin diapakinya untuk menopang kepalanya sedangkan tangan yang satunya membelai rambut Minju. Ditatapnya Minju yang sedang menutup matanya itu.

"Kau bilang kau rindu, tapi sepertinya kau hanya datang untuk tidur" canda Yujin

Minju membuka matanya lalu menatao Yujin yang tengah tersenyum padanya. Minju bergerak ke arah Yujin di peluknya Yujin. Minju mencari kenyamanan didada bidang kekasihnya itu. Yujin membelai lembut kepala kekasihnya itu.

5 menit berlalu tak ada pergerakan dari Minju. Yujin kira Minju tertidur sehingga ia ingin melepaskan pelukan Minju agar Minju tidur lebih nyaman.

"Jangan bergerak" serga Minju

"Kukira kau tidur"

Minju menatap Yujin. Begitupun sebaliknya. Mata mereka saling bertemu, tersirat rindu dimata kedua pasangan kekasih itu.

Cup

Yujin menempelkan bibirnya pada bibir Minju. Hanya beberapa detik sebelum Yujin mulai melumat bibir manis Minju. Minjupun tak tinggal diam. Ia balik melumat bibir Yujin.

Yujin mengubah posisinya hingga kini ia menindih badan Minju. Ciuman mereka lambat laun semakin panas. Decapan decapan akibat ciuman mereka terdengar jelas dirunagna itu.

Keduanya saling melepas ciuman mereka karena kehabis oksigen. Yujin tersenyum menatap Minju.

"Ayo tidur" ucap Yujin

Merekapun memperbaiki posisi mereka di atas kasur. Minju langsung masuk kedalam pelukan Yujin dengan tangan Yujin sebagai bantalnya malam ini. Minju hanya ingin Yujin tau jika Ia sangat merindukan Yujinnya.

^^^


Plak

Tamparan keras dari sang papa mendarat mulus di pipi lembut Minju.

"Darimana kamu"

"A-aku dari rumah Yujin Pa" jawab Minju yang memegang pipinya

"Apa-apaan kamu ini haa..." bentak sang Papa

"Tapi Minju sama Yujin gak ngelakuin apa-apa pa"

"Papa bisa percaya sama kamu, tapi anak MISKIN itu tidak bisa dipercaya"

"Pa, stop ngejelekin Yujin"

"Berhenti membela anak itu, anak gak tau diri itu"

"Pa...."

"Kim Minju ingat!!! Jaga sikap kamu, sekali lagi papa tau kamu datang ke rumah si MISKIN itu papa pastikan anak itu bakalan hancur. Sudah cukup selama ini Papa menahan diri lihat kamu sama anak itu. Anak gak tau diri memanv" ucap Papa Minju

Minju hanya menunduk menahan air matanya

"Dan ingat besok kita akan makan malam dengan keluarga Yoo, jadi pastikan kau datang dan bersikap baik" ucap Papa Minju seraya meninggalkan putrinya itu.

Minju berlari menuju kamarnya. Ditutupnya keras pintu kamarnya itu. Minju menangis sesegukan diatas kasurnya mengingat perkataan ayahnya dan rencana pertunangannya.

PERTUNANGAN??😆😆

😑😑😑😑

Tbc

Maaf keTypoan_nim

Dannnnnnnnnnnn
Maaf banget baru sempat Up karena kesibukan di real life nya _nim.

Dan sebentar lagi bakalan bulan Ramadhan nih jadi _nim gak bakalan update chapter apapun SEBULAN penuh. Tapi tetap bakalan nulis di draf. Jadi pas selesai bulan ramadhan nanti bakalan sering Up chapter. Demi menjaga nilai IBADAH readers sekalian.

Udah gitu aja!

Salam hangat!

_nim

A Little BraverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang