Ikhlas yang kurang-lebih artinya "murni, bersih tanpa campuran apapun" merupakan cabang iman kesebelas versi Syeikh Nawawi Al Bantani.
Maksudnya, yang semata-mata hanya ditujukan untuk Allah.
Dan pada hakekatnya ikhlas atau tidak ikhlasnya suatu ibadah dari seorang hamba, hanya Allah saja yang Maha Tau. Apapun hasilnya, Allah sajalah yang berhak menilai.Seseorang yang sering mengaku dan merasa dirinya dalam beribadaha telah ikhlas, pada dasarnya hal tersebut menunjukkan bahwa ibadahnya belum ikhlas.
Secara global, campuran ibadah yang merusak keikhlasan diantaranya adalah riya', ujub, sum'ah, takabbur, dengki, dan penyakit-penyakit hati yang lainnya.
Riya' maksudnya menunjukkan ibadah kepada Allah dll. Seseorang yang sholat misalnya, bisa disebut riya' manakala dia menyembah Allah sekaligus mencari pujian dan pengakuan orang lain. Jika biasanya dia sholat dengan tergesa-gesa seperti bambu yang ditiup angin kemudian dikhusyuk-khusyukkan karena dilihat orang lain, itulah riya'.
"Riya' juga suatu ibadah yang ditukuan kepada Allah dan tujuan-tujuan dunjawi" Imam Al Ghazali.Ujub atau mengagumi diri sendiri, takjub kepada kehebatan diri sendiri adalah perusak ikhlas saat ibadah tekah dilaksanakan. Orang yang rajin sholat tahajud kemudian merasa dirinya hebat, itulah contoh ujub. Begitu buruknya ujub, sampai-sampai sering diperbandingkan dengan orang yang malas beribadah.
Takabur atau sombong. Selain merusak pahala ibadah, takabbur itu ancamannya sangat mengerikan. "Seseorang disebut sombong bila dia merasa dirinya lebih baik dari orang lain.
Sum'ah atau ingin didengar, secara umum boleh diartikan mencari popularitas.
Dengki diartikan menginginkan hilangnya kenikmatan, kebaikan, keberhasilan, kesuksesan, kebahagiaan, kesejahterahan yang ada pada orang lain.
Kunci dari ikhlas adalah taufik dan hidayah. Taufik adalah pertolongan, Hidayah artinya petunjuk. Hanya dengan keduanya manusia dimungkinkan untuk ikhlas beribadah. Wallahu a'lam
KAMU SEDANG MEMBACA
Muhasabah Seorang Pendosa
Spiritual{Spiritual - Sharing} Solusi diciptakan karena ada sebuah masalah. Masalah datang karena pasti ada solusi yang menyelesaikan. Tak ada masalah tanpa solusi begitu pula sebaliknya. Makhluk hidup yang memiliki beribu masalah dan perlahan ia gali sendir...