part 1

542 5 0
                                    

Aku Gracia, seorang gadis SMA yang polos. Aku adalah yatim piatu yang tinggal di asrama. Sekolah pun aku karena beasiswa. Semua berubah sejak aku mengenal Yosua. Ia mengenalkan ku pada dunia yang keras dan super bebas ini.

Hari itu aku pergi ke toko roti dekat asrama ku. Tiba-tiba saja ada seorang laki-laki yang tidak sengaja menabrak aku. Aku yang tak siap pun jatuh. Pria itu berbalik dan menolong ku.

Bruakkk

"Aduh" ucap Gracia sambil meringis.

"Maaf" ucap pria itu dingin. Ingin sekali rasanya Gracia memaki pria itu karena sudah menabraknya dan ya dia minta maaf tapi harusnya dengan cara yang agak sopan sedikit bisa lah ya.

Karena jengkel Gracia pun berdiri dan melanjutkan langkahnya ke toko roti. Sampai di sana ternyata toko roti tutup, akhirnya Gracia pulang ke asrama.
fyi asrama nya bukan asrama yang 1 kamar banyak orangnya tapi satu kamar di isi 2 orang dan fasilitas memadai spt AC, meja belajar, lampu belajar, dll. Karena fasilitasnya yang memadai jadi yg bisa di asramakan hanya yang pintar dan tidak mampu.

Gracia yang sudah sangat lelah pun segera masuk ke kamar, tak lupa mengunci pintu kamar nya. Hari ini teman sekamarnya Gita pergi ke acara ulang tahun keluarganya. Sebenarnya Gita mampu namun karna ia pintar dan jarak dari rumah ke sekolah jauh jadi ia memilih untuk tinggal di asrama.

"gila sumpah badan gue ancur ketabrak banteng, lagian tu cowok tenaga nya besar amet sampe bisa bikin badan gue sakit semua gini. btw dia ganteng juga si, putih, tinggi, kayaknya dia udah kerja deh keliatan dari baju yang dia pake" batin Gracia. Karena kelelahan Gracia pun tertidur.

Hari sudah mulai sore, jam menunjukan pukul 5 tepat, namun Gracia masih bergeming dibawah selimutnya yang tebal. Hingga tiba² terdengar ketukan pintu kamar yang membuat Gracia terjatuh dari kasur. Gracia berjanji akan memiting kepala orang yang berani mengganggu tidurnya.

"sumpah yak ganggu banget, gak tau apa orang lagi tidur" omel Gracia.

"kamu..Gracia?" tanya laki-laki itu.

"iya, kenapa? wait..kamu bukan nya cowok yang tadi siang nabrak aku itu kan?" tanya Gracia.

"iyaa, jad.."

"kamu tuh ya nggak bisa apa minta maaf pake cara yang lebih halus lagi, emang kamu pikir badan aku nggak sakit apa? badan kamu tuh gede tinggi berotot lagi mana ada cewek kecil kayak aku ini nggak sakit gegara abis kamu tabrak" ucap Gracia sambil emosi

"makanya kalo orang mau ngomong di dengerin dulu, aku ke sini mau minta maaf sekaligus mau nawarin hal yang menarik. Aku minta maaf karena tadi siang nabrak kamu, dan aku mau nawarin sesuatu ke kamu" jawab cowok itu

"heh banteng, soal maaf ni ya aku maafin tapi kamu itu siapa tiba² nawarin kayak orang kenal aja lu tong" ucap Gracia

"oh iya aku Yosua Merik, kamu bisa panggil aku Yosua" ucap cowok itu

"oo aku Gracia, lagian ngapain kamu masuk asrama ini kalo kepala asrama tau kamu bisa di marahin" ucap Gracia

"dia nggak bisa marahin aku karena aku salah satu donatur dengan donasi paling banyak, bukan aku mau sombong" ucap Yosua

"hmm ya terserah lah, kamu mau bilang apa lagi? kalau nggak penting aku mau masuk, mau mandi terus belajar" ucap Gracia

"aku mau nawarin kamu untuk jadi pacar ku, cukup jadi pacar aja bahkan kamu aku gaji perbulan" ucap Yosua
"kamu gila? kita baru kenal lagian aku nggak butuh" ucap Gracia

"okey mungkin kamu saat ini nggak butuh tapi suatu saat kamu akan butuh, ini kartu nama aku, kalo kamu butuh pekerjaan itu kamu tinggal datang saja ke YMCorps" ucap Yosua sambil memberikan kartu nama

"hmm, sudah sana pergi aku mau masuk lagi" ucap Gracia sambil menutup pintu

Yosua POV
Cewek itu punya kriteria idaman ku baik, polos, putih, tinggi walau masih tinggi aku. Dia masih SMA sedangkan aku sudah 21 tahun entah berapa umurnya sekarang. Aku merasa seperti pedofil. Pada pandangan pertama saja aku sudah jatuh cinta haha bagaimana hari² berikutnya.

Sangking kagumnya aku sampai lupa untuk meminta nomor handphone nya. Yosua bodoh, Yosua bodoh. Bagaimana bisa kamu mendekatinya tanpa tahu nomor hape nya, dari mana kamu mau tahu informasi tentang dia kalau bukan lagi dari dia sendiri.

Gadis itu sangat cantik, dia memiliki kulit putih dan mulus, serta lekuk tubuh yang sangat indah. Aku hanya tak bisa membayangkan jika nanti ia mengerang dan mendesah di bawah ku. Dengan memikirkannya saja sudah membuat Yosua junior turn on bagaimana jika ia benar² mengerang dan mendesah di bawah ku. Aku harus segera mendapatkan gadis itu, entah dengan cara baik² atau pun dengan cara kotor. Dia gadis manis, baik, polos, putih, tinggi aku berani bertaruh siapa pun yang melihat nya pasti akan tergoda termasuk aku.

Gracia POV
Dasar cowok gila baru ketemu ngajak nya aneh². Selama ini aku nggak pernah punya pacar, karena aku mau langsung menikah karena aku pikir pacaran hanya membuang waktu untuk berkencan belum lagi jika pacar mu itu punya otak mesum aku yakin hari² mu akan habis dengan desahan dan erangan. Dengan membayangkan nya saja membuat aku menjadi jijik sendiri.

Aku nyaman dengan kesendirian ini. Aku rasa juga aku tidak membutuhkan uang dari nya, karena setahu ku di sekolah tidak ada pembayaran yang harus aku lakukan. Uang buku kan tidak ada karena sekolahku meminjamkan buku bukan menyuruh ku untuk membeli buku. Emang ya enak jadi murid pintar, dapet beasiswa tidak perlu repot dengan biaya sekolah.

*cinta tidak pernah bisa kita tebak, cinta bisa datang pada siapa pun termasuk aku dan kamu tapi siapa sangka bila pada akhirnya aku dan kamu kemudian menjadi kita 

love me pleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang