Hari ini hari Sabtu, Gracia hanya diam di kamar asramanya karena bingung apa yang akan dia lakukan untuk hari ini. Saat ia sedang melamun tiba tiba ada notifikasi dari Yosua.
To:gracia
babe..To:yosua
ada apa Yos?To:gracia
temani aku di apartemen kuTo:yosua
okeyGracia POV
tumben banget dia chat biasanya nggak pernah chatting. Aneh sangat aneh. Atau mungkin dia sakit? atau terjadi sesuatu padanya. Aku harus segera sampai ke sana. Kasian Yosua kalau ada apa² dengan nya.Yosua POV
Akhirnya dia masuk ke jebakkan ku. Hanya menunggu dia datang dan aku bisa mengambil mahkotanya. Siapa sangka seorang CEO muda seperti aku seorang pedofil. Aku tak peduli orang mengatai aku pedofil atau tidak yang penting adalah aku bisa mengambil apa yang harus menjadi milik ku. Aku sudah sering bergonta ganti pasangan. Entah berapa wanita yang aku tiduri tapi untuk mendapatkan seorang gadis yang benar² perawan itu mustahil. Aku pun yakin gadis lugu seperti Gracia pun sudah tidak perawan. Kita lihat saja nantiAPARTEMENT YOSUA
"Yosua it's me gracia" ucap Gracia sambilIa melihat keadaan sekeliling apartement Yosua sangat sepi. Ia terkejut ketika mendengar suara lift terbuka. Dari lift tersebut muncul Yosua.
"kamu habis dari mana Yos?" tanya Gracia
"bukan urusan mu, sekarang ikut aku" ucap Yosua sambil menarik paksa tangan Gracia
"Yosua, dengerin aku.. hey, ada apa sama kamu kenapa kamu kyak gini sih?" tanya Gracia dengan heran
"apa?" jawab Yosua
"kamu berubah total, dulu waktu kamu deketin aku kamu perhatian sekarang kenapa kamu malah jadi dingin, kasar gini sih?" tanya Gracia
"heh bocah, dengerin mana ada cowok yang nggak mau sih sama gadis kyak kamu, semua cowok pasti mau sama kamu. Aku denger di sekolah kamu yang paling cantik, apalagi pinter, oh ya aku lupa bahkan kamu yang memiliki body paling bagus. Bahkan Nata pun kalah sama kamu" ucap Yosua sinis
"MAKSUD KAMU APA?" bentak Gracia
"JANGAN PERNAH BENTAK AKU" teriak Yosua tak kalah keras
"aku mau pulang" ucap Gracia sambil mendorong Yosua
"enggak bisa sebelum kamu bisa puasin aku" jawab Yosua
"KAMU KIRA AKU CEWEK APA YOS? SEBEGITU RENDAH NYA AKU DI MATA KAMU YOS? IYA?" teriak Gracia
"HEH, KAMU ITU NGGAK ADA BEDANYA SAMA PEREMPUAN KU YANG LAIN, HANYA KU ANGGAP JALANG.. INGAT! JALANG DAN AKU SUDAH BILANG DIAWAL JANGAN BENTAK AKU" teriak Yosua
"BEDAKAN AKU DENGAN SEMUA PEREMPUAN MU YOS, AKU BEDA, AKU BEDA, HIKS..HIKS..AKU NGGAK TAHU APA YANG PRIA DEWASA BUTUHKAN, APA YANG PRIA DEWASA INGINKAN. ASAL KAMU TAU YOS, AKU TAU KITA BERBEDA USIA KAMU YANG DEWASA DAN AKU YANG MASIH REMAJA, AKU MASIH LABIL YOSUA" teriak Gracia
Yosua memegang kedua pipi Gracia dengan satu tangan nya dengan kuat hingga Gracia meringis dan menangis semakin kuat.
"KAMU TIDAK ADA BEDANYA. BAHKAN AKU YAKIN KAMU ITU SERING MENJUAL DIRI MU KEPADA PRIA HIDUNG BELANG DI CLUB MALAM. DI ZAMAN SEKARANG, MANA ADA GADIS YANG PERAWAN. JIKA ADA BERITAHU AKU!" bentak Yosua
"JAGA UCAPAN MU YOS, MASIH ADA. GADIS PERAWAN ITU ADA WALAU SEDIKIT. AKU PERAWAN HIKS..AKU PERAWAN HIKS.." teriak Gracia
"benarkah? gadis pintar, sepertinya kau menyerahkan diri mu secara tanpa syarat dengan cara mendatangi aku ke apartement ku. gadis baik" ucap Yosua
"jangan rusak aku Yos, waktu itu kamu nyelametin aku kan supaya aku nggak dirusak sama preman² itu" ucap Gracia masih sambil menangis
"iya benar, dengan tujuan aku sendiri yang akan merusak kamu" ucap Yosua sambil tertawa sinis
"dasar brengsek, tau gitu biarkan aku di jalan, biarkan mereka merusak aku, setidaknya mereka secara langsung menunjukkan sikap aslinya ketimbang kamu yang mendapatkan aku dengan topeng" ucap Gracia marah
"CUKUP DIAM DAN NIKMATI SAJA" teriak Yosua
Yosua mendorong tubuh Gracia hingga terhimpit tembok. Setelah itu ia mencengkram tangan Gracia dan meletakkannya di atas kepalanya
"Yosua,hiks..hiks..sakit" tangis Gracia
"hey aku belum melakukan apapun terhadap kamu dan kamu sudah kesakitan?" tanya Yosua sinis
Yosua yang melihat Gracia menangis pun semakin bergairah. Ia mulai menghirup aroma tubuh Gracia, aroma vanilla. Ia mulai menyentuh pipi Gracia dan jatuh tepat di bibirnya. Secara perlahan tapi pasti Yosua menempelkan bibirnya pada Gracia. Untuk awal ia hanya menempelkan dan mengecup biasa. Lama² berubah menjadi lumatan yang amat menuntut. Yosua kesal karena Gracia tidak melakukan apapun kecuali menangis.
"kau mau bergerak sendiri atau kau mau ku perlakukan layaknya jalang ku?" tanya Yosua
"aku akan melakukannya sendiri hiks..hiks.." jawab Gracia
"pilihan yang sangat tepat, sekarang lakukan" perintah Yosua
"ak..ak..aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan" jawab Gracia
"baik, mari aku ajarkan caranya supaya kau menjadi seorang wanita" sinis Yosua
"cium aku" ucap Yosua
Gracia menciumnya di pipi dan Yosua sungguh kesal dia ini pura² polos atau beneran polos
"hey, lakukan pada bibir ku, bukan pipi ku" teriak Yosua
Gracia hanya menempelkan bibirnya pada bibir Yosua saja. Karena Yosua kesal ia mengambil alih jalannya permainan itu. Ia mulai melumat bibir Gracia, karena Gracia tak kunjung membuka mulutnya Yosua pun menggigitnya amat keras hingga Gracia membuka mulutnya. Rasa besi sangat terasa di lidah Yosua. Yosua melepaskan lumatan nya dan memperhatikan Gracia yang masih sibuk membersihkan darah di bibirnya.
"sekarang kau pilih sendiri. kau mau aku yang memimpin permainan secara keras dan brutal atau kata lain hard sex atau kau pilih kau yang memimpin permainan kita sayang?" tanya Yosua
"ak..aku..tidak tau apapun tentang sex, aku tidak pernah melakukan nya dengan siapa pun" jawab Gracia
"pilih mana?" tanya Yosua
"aku tidak tau apa yang akan aku lakukan" jawab Gracia
"aku akan mengajarimu" jawab Yosua
"aku..aku..memilih aku yang memimpin" ucap Gracia
"pilihan bagus, silahkan lakukan apapun yang kamu sukai" ucap Yosua sambil tertawa sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
love me please
Randomseorang gadis bernama gracia yang harus menjadi simpanan seorang ceo muda yang usia nya terpaut 4 tahun. seorang CEO yang kasar,keras dan dingin. "kamu itu cuma wanita simpanan ku, jadi aku bebas melakukan apa pun terhadap kamu" - yosua "cuma wanita...