C H A P T E R 1

91 5 0
                                    

🍀🍀🍀

Kriingg!! Kringg!!
Suara jam beker memenuhi kamar seorang gadis yang sedang tertidur dengan lelap. Karna merasa terganggu gadis itupun mulai terbangun. Mengingat jika hari ini adalah hari pertama nya di kelas 11, gadis itupun langsung bangun dan bergegas untuk mandi.

Setengah jam kemudian, gadis itu sudah rapih dengan seragam SMA nya. Thalita Azralia. Ya, itu adalah nama nya. Terkadang, sahabat-sahabat nya memanggil nya 'lita'. Gadis dengan muka berbentuk oval, berhidung mancung serta memiliki bola mata berwarna coklat cerah yang menambah kesan indah pada dirinya.

Setelah siap dengan semuanya, Thalita pun langsung keluar dari kamar menuju ruang makan. Disana, sudah ada mama nya, ayah nya, serta satu kaka laki laki dan satu adik perempuannya yang sudah memulai sarapannya.

"Pagi sayang" Sapa Viola, wanita cantik paruh baya yang sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya itu.

"Pagi ma" Thalita langsung duduk di bangku sebelah mama nya itu dan langsung memakan apa yang sudah disiapkan oleh mama nya. Sarapan pun berjalan dengan tenang hingga selesai.

Hari ini, Thalita akan diantar oleh kaka nya yang bernama Zidan Nikola Serafino . Sebenarnya Thalita tidak terlalu akrab dengan kaka nya itu, namun hanya saja hari ini ayah nya sedang buru-buru untuk ke kantor jadi ayah nya menyuruh anak nya yang paling tua itu untuk mengantar Thalita.

"Ma, Thalita berangkat ya" Katanya sambil menyalimi tangan mamanya itu.

"Oke, hati hati sayang. Jangan ngebut loh ka bawa motor nya" ucap Viola kepada Zidan.

"Iya, ma" ucap Zidan
Setelah itu, mereka pun langsung pergi meninggalkan pekarangan rumah nya.

🍀🍀🍀

Lima belas menit kemudian, mereka sampai di suatu bangunan yang bertuliskan "SMA Cendrawasih". Lalu mereka langsung turun dari motor. Ya, mereka memang satu sekolah. Thalita kelas 11 dan Zidan kelas 12. Hanya beda satu tahun. Kini Thalita dan Zidan sudah berada di depan papan pengumuman pembagian kelas tahun ajaran baru. Dengan malas, Thalita mulai membaca nya satu persatu. Dan,

Yap!

Thalita akhirnya menemukan namanya yang berada di kelas 11 Ipa 1. Ada satu hal yang membuat Thalita senang, karena dia sekelas dengan tiga sahabatnya di kelas 10 yaitu Anya, Bilqis, dan Chelsea. Ya, mereka sudah bersahabat dari awal masuk di sekolah ini.

"Woi lita" Sang pemilik nama pun langsung menoleh dan menemukan tiga sahabatnya.

"Eh haii" Sapa Thalita sambil melambaikan tangganya.

"Lu dah tau kan kalo kita sekelas" kata Anya

"Iya, gua seneng banget deh kita sekelas lagi" kata Thalita dengan antusias

"Iya nih gua juga, jadi kalo ulangan gua ga perlu capek - capek belajar bikos udah ada contekkan gratis hehe" Kata Bilqis tak berdosa

"Nah ini ni yang gua demen" Kata Chelsea

"Ck, temen laknat lu semua ye" Kata Thalita

"Udah - udah ayo ke kelas" Ajak Anya.

🍀🍀🍀

Setibanya di kelas, mereka langsung mencari bangku yang masih kosong dan beruntunglah ada 4 bangku kosong di bagian pojok sebelah kanan dan entah nasib apa sehingga Talitha kedapetan duduk dekat anak cowok.

"Duh ga ada bangku laen apa" gumam Thalita

"Ga ada lagi ta, emang kenapa disini?" Tanya Chelsea

"Tuh lu liat deh, di belakang tu anak cowo semua" kata Thalita

"Yaudah lah gapapa, ga ada bangku lagi juga" Kata Bilqis

"Yeh lu demennya deket anak cowo" kata Anya sambil menyentil dahi Bilqis

"Hehe, gapapa kan lumayan tu itung-itung buat penyemangat belajar" bisik Bilqis.

Ya, memang di kelas ini jika dilihat-lihat cowok nya bisa di bilang lumayan lah.

Akhirnya mereka pasrah untuk duduk di tempat itu. Tak lama kemudian seorang guru perempuan memasuki kelas. Seperti nya guru ini baru, karena Thalita tidak pernah melihatnya sebelum nya.

"Pagi anak-anak" Sapa guru itu

"Pagi buu" jawab semua murid

"Perkenalkan ibu guru baru di sini, nama ibu Fitriani dan kalian bisa panggil ibu, bu Fitri. Satu lagi, ibu akan menjadi wali kelas kalian. Paham semua?" jelas nya panjang lebar

"Pahamm buu" jawab semua murid

"Baik, sekarang ibu mau kalian. Memperkenalkan diri masing masing di di depan, dan di mulai dari yg paling pojok kanan paling belakang" ucapnya sambil menunjuk ke arah sana. Thalita yang mendengarnya langsung kaget.

"Hah? Gue ni?" tanyanya

"Yaiyalah ta, sonoh gc" suruh Bilqis

Thalita pun langsung berjalan ke depan.
"Saya Thalita Azralia panggil aja Lita,makasih" Ucapnya dengan singkat

"Panggil sayang boleh ga?" Celetuk salah satu cowok yang duduk di pojok barisan ke empat. Thalita yang mendengarnya pun langsung bergedik ngeri.

"Yaudah Thalita boleh duduk"
Thalita pun langsung duduk.

"Oke lanjut sampingnya"

Thalita kembali duduk. Kini giliran yang disamping Thalita, orang itupun mulai berjalan kedepan dan memperkenal kan dirinya.

"Gua Kenzo Denalfian, sabeb deh mo manggil gua apa aja, oh iya,panggil sayang juga gapapa ko" Katanya sambil mengedipkan sebelah matanya yang membuat seluruh murid perempuan di kelas berteriak histeris tapi tidak dengan Thalita yang malah menampilkan muka jijik nya.

"Sudah - sudah Kenzo kamu boleh duduk kembali" Kata bu Fitri

Kenzo pun kembali duduk dan sesi perkenalan terus berjalan sampe selesai.

Saat Thalita lagi asik mencoret-coret buku tiba-tiba

"Eh lu" panggil seorang cowok yang duduk di samping Talitha. Thalita tidak mengira jika panggilan itu ditujukan untuknya sehingga dia tidak memperdulikannya.

"Eh lu budeg ya" panggil nya lagi. Thalita yang mendengarnya langsung menoleh.

"Hah?gue?" kata Thalita sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Ck, yaiyalah masa setan"

"Oh, gue punya nama" Kata Thalita lalu kembali melakukan aktivitas mencoret-coret buku nya kembali.

"Gua lupa nama lu siapa" Kata nya dengan santai

"Yaudah" kata Thalita tak kalah santai

"Ck, Thalita kan nama lu" Kata nya sambil berusaha melihat badge nama Thalita. Thalita yang merasa terpanggil pun langsung menoleh.

"Kenapa?"

TBC

A L L O WTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang