C H A P T E R 2

49 9 0
                                    

🍀🍀🍀

"Kenapa?" Kata Thalita sambil menoleh ke orang yang memanggil  nya itu dan ternyata orang itu adalah Kenzo Denalfian.

"Pinjem pulpen dong, gua lupa bawa" Ucapnya dengan santai

"Ck, niat sekolah ga si lu. Baru juga pertama masuk udah ga bawa pulpen"  Omel Thalita

"Ga boleh pelit, mana gc sini" 
Karena tidak mau debat, maka Thalita hanya pasrah

"Ck, nih" Kata Thalita sambil memberikan pulpennya

"Nah, gitu dong kan jadi cantik" katanya sambil mengedipkan matanya

"Apasih, jijik tau ga" Omel Thalita.
Kegiatan belajar mengajar pun berjalan dengan lancar.

🍀🍀🍀

Istirahat. Sudah pasti, ini hal yang paling ditunggu-tunggu semua murid. Murid-murid pun berbondong-bondong pergi menuju kantin dan lihat lah sekarang, betapa penuh nya kantin ini. Walaupun kantin ini terbilang luas namun jika sudah istirahat, tempat ini akan terasa sempit, sumpek.

"Duh, penuh banget si ini" Oceh Anya

"Ya mau gimana lagi, daripada kita mati kelaperan disini. Kuy lah gapapa" Kata Thalita sambil menarik tangan ketiga sahabat nya menuju kantin.

Kini mereka berempat sudah duduk di empat bangku kosong yang tersedia di kantin dengan makanan yang sudah mereka pesan.

"Eh, lu tau ga si cowok yg di samping gua itu" tanya Thalita kepada
teman-temannya

"Oh taulah kenapa emangnya ta?" Jawab Chelsea

"Dia anak baru ya, ko kayanya gua gapernah liat dia di kelas 10?" Tanya Thalita

"Oh iya dia anak pindahan. Kalo ga salah dia pindah ke sekolah ini pas kelas 10 semester dua deh" Ucap Anya. Thalita hanya ber 'oh' ria.

"Emang lu ga tau apa ta ? " tanya Chelsea

"Au dah" jawab Thalita cuek

"Ini nih yg ga gua demen dari lu, lu tuh kurang updet tau ga si" Kata Bilqis

"Tau lu ta, makannya jangan sibuk ama buku teruss" Timpal Anya

"Ck, udah lah" Kata Thalita sambil melanjutkan makannya.

"Eh btw nih ya, si Kenzo itu gantengg anjirr" Kata Bilqis antusias

"Yah itumah gausah di bilang lagi, semua orang juga tau tapi tau deh kalo sama temen lu yang satu ini" Kata Chelsea sambil melirik Thalita

"Gausah nyindir gitu mba, lagipula dia tuh ganteng tapi ga modal, masa pulpen aja minjem" Celetuk Thalita

"Ya gapapa Ta, itung - itung sedekah " Bela Anya

"Oh iya satu lagi, yang penting dia ganteng dan gue suka" Kata Biqis sambil menyengir

"Itu aja terus pikiran lu" Kata Talitha sambil menyentil dahi Bilqis sehingga membuat nya meringis kesakitan

"Duhh, kebiasaan banget si lu kan sakit tau. Eh tapi ni ya gua lagi pengen deketin dia, kali aja dari deket eh lama lama jadian. Yakan? Yaga? Yadong" Kata Bilqis dengan percaya dirinya

"Iyain deh biar fast" Ucap Thalita
Mereka pun melanjutkan makannya hingga selesai.

🍀🍀🍀

Setelah istirahat, kegiatan belajar mengajar pun kembali dilaksanakan. Kini kelas Thalita sedang mengerjakan beberapa soal Ipa yang diberikan oleh guru bidang study Ipa karena sedang ada keperluan di luar. Setelah setengah jam, Thalita pun akhirnya dapat menyelesaikan soal-soal sialan itu.

Saat Thalita sedang menenggelamkan wajahnya ke meja tiba-tiba

"Eh eh" kata seorang cowok di samping Thalita. Kenzo. Ya, dia orang nya

"Paansi ah ganggu aja" Omel Thalita karena orang itu menggangu tidur nya yang baru mau di mulai

"Lu ngerti yang nomor 10 ini ?" Katanya sambil menunjuk ke buku

"Iya, kenapa?"

"Ajarin dong, gua gangerti sumpah" katanya sambil mengangkat tangannya seperti angka dua.

Thalita menghela nafas panjang

"Sini" Kata Thalita sambil mengambil buku milik cowok itu
Thalita mulai menjelaskan dengan detail.

"Ngerti ga lu?" Tanya Thalita usai menjelaskan. Merasa tidak ada balasan dari orang disamping nya itu, Thalita langsung menoleh ke samping dan pandangan mereka bertemu hingga Thalita memutuskan kontak mata tersebut.

"Ck, lu ga dengerin gua ya daritadi" Omel Thalita

"Emang" Jawabnya santai

"Ah, bodo dah" Kata Thalita sambil menjauhkan buku si Kenzo dan langsung melanjutkan aktivitas nya yg sempet keganggu tadi yaitu tidur.

"Ck, sensian amat si jadi orang" Kata Kenzo yang tidak dihiraukan oleh Thalita. Kenzo pun langsung kembali duduk ke tempat nya.

🍀🍀🍀

Tett!!tettt!!
Suara bel pulang pun berbunyi. Sedikit aneh memang suara bel pulang disekolah ini.

Kini, Thalita dengan ketiga temannya itu sedang menuju ke gerbang sekolah.

"Guys gua duluan ya udah dijemput tuh" Kata Anya sambil menunjuk ke arah mobil avanza berwarna putih

"Oke byee Anya" Kata mereka bertiga sambil melambaikan tangan kepada Anya. Anya pun langsung masuk ke mobil tersebut dan meninggalkan kawasan sekolah

"Lu pulang naik apa ta? " Tanya Chelsea

"Bareng abang gua kayanya" Kata Thalita

"Enak banget ye pulang balik dianter cogan" Celetuk Bilqis tiba - tiba

"Yehh, abang gua itu" Ucap Thalita.    

Tiba - tiba handpone Thalita berbunyi menandakan sebuah pesan masuk

From : Abang Laknat
De, lu pulang duluan aja ya, gua ada latihan futsal hari ini. Langsung pulang lu jangan keluyuran.

Thalita yang membacanya merasa kesal dengan abangnya itu. Bayangkan saja, dia sudah menunggu nya daritadi eh malah disuruh pulang sendiri. Kini Thalita tidak tahu harus naik apa karena, angkot jam segini sudah jarang dan uang saku nya juga tidak cukup jika harus naik ojek online. Entah nasib apa yang sedang menimpa Thalita hari ini.

"Eh gua duluan deh ya. Byeee" Kata Thalita dan langsung pergi meninggalkan halaman sekolah.

Thalita memutuskan untuk jalan kaki, walaupun lumayan jauh jaraknya. Thalita berharap ada suatu keajaiban yang bisa membantunya untuk pulang ke rumah.

Saat Thalita sedang jalan di pinggir trotoar tiba - tiba,

"Eh lu" Kata seseorang yg baru saja datang dengan motor ninjanya. Thalita masih tidak menghiraukan panggilan orang itu dan terus berjalan

"Ck, kaya nya lu budeg beneran ya?" Tebak si cowok itu. Thalita yang merasa ada seseorang disamping nya langsung menoleh

"Lu?" Kaget Thalita.

TBC

A L L O WTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang