Prolog

43 2 0
                                    

" Edgar nanti jangan pulang terlalu larut , sangat bahaya zaman sekarang ada begal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




" Edgar nanti jangan pulang terlalu larut , sangat bahaya zaman sekarang ada begal.

" Iya Eyang, paling nanti Edgar balik sebelum subuh , Edgar memamerkan cengiran nya.

" Itu bukan larut lagi, itu sudah mau pagi .

" Jangan khawatir eyang , saya bisa jaga diri.

Kapan lagi kalo tidak malam hari Edgar bersenang-senang , kapan lagi Edgar bisa melihat isi bumi saat Matahari bersembunyi.
Entah kenapa rasa takut nya itu muncul yang Edgar ingat waktu pulang sekolah saat duduk di zaman sekolah dasar dulu panas Matahari membuat nya lemas dan sering pingsan di sekolah.

Kulit nya yang pucat salah satu tanda bahwa ia tidak pernah keluar rumah saat Matahari menunjukkan sinarnya.
Tapi Edgar sudah terbiasa , malam hari tidak jauh beda indahnya dengan siang walaupun sebagian umat manusia akan tidur pada malam hari Edgar akan mencari keramaian yang biasanya akan di dapatkan pada malam hari.


" Lo yakin Sa ngerepot para pembalap-pembalap liar gini?

" Demi jurnal gue Sam, ini moment yang gue bisa temuin di Jakarta setahun sekali kayaknya.

" Lo nya aja yang gak pernah keluar malem , balap-balap kaya gini tiap malam ada Alrisa, makanya malam tuh jangan di pake buat molor aja lo!

Sammy berjalan meninggalkan Alrisa yang sibuk dengan kamera nya dan mendekati kerumunan yang menonton aksi balap liar itu.

Mendengar kata-kata Sammy, Alrisa hanya bisa tersenyum singkat. Karena hanya tidur di malam hari kenangan buruknya waktu itu tidak akan muncul di kepalanya, Sepi nya malam sangat membunuh.

" Brakkk...

" Kamera gue ..

" Maaf-maaf saya tidak sengaja.

" Mas buta? Jalanan besar kaya gini bisa-bisanya nabrak saya.

" Maaf sekali lagi saya tadi tersandung,

" Kamera saya rusak mas masalahnya, dan ini penting untuk kerja saya.

" Saya akan ganti kamera nya Mba,

" Bukan soal itu mas, masalah nya saya jurnalis berita TV nasional yang tiap hari harus update apa-apa saja yang terjadi di Jakarta ini kalo saya gak dapet soal acara gini saya mau nulis tentang apalagi coba? Mas tau gak susah banget dapet topik kalo sudah malam, soalnya kegiatan tuh banyak dilakukan malam hari.

Alrisa menarik nafasnya, kenapa ia sangat emosional hari ini padahal masa datang bulannya sudah berakhir, ia sadar percuma meluapkan emosi tidak membantu apa-apa.

" Anda salah, banyak hal-hal yang lebih menarik di malam hari daripada siang hari.

Saat kaki nya melangkah ingin menyusul temannya Sammy yang ada di kerumunan para pembalap, Alrisa berhenti lalu kembali menoleh ke lelaki yang memakai jaket hoodie abu-abu dan menggunakan masker di wajahnya.

" Maksudnya? Tanya nya..

" Anda pasti tidak akan menemukan ini di waktu siang ,

Lelaki itu mengeluarkan flashlight yang sedang menyala miliknya .

Alrisa tertawa ringan, " ngapain coba hidupin senter siang hari mas? Yang ada kita dikira aneh.

" Itu dia , kan gak ada waktu siang ucap lelaki itu lagi.

" Mas kesini menempuh berapa kejauhan? Tanya Alrisa

" Hmm 1 km mungkin,

" Dalam perjalan kesini apa seramai disini ?

" Tidak,

" Itu dia di siang hari kita mencari keraimaian di saat sepi. Tapi saat malam hari akan terasa sepi walaupun tidak di cari.

Setelah meyelesaikan kata-kata nya Alrisa berbalik untuk menyusul Sammy.

" Nama saya Edgar, saya akan kasih tau kamu bagaimana langit malam lebih indah daripada siang.

Alrisa kembali menoleh, " Mas jangan banyak keluar malam nanti masuk angin , ucapnya lalu menjauh dan menghilang di kerumunan ramai orang.

" Kalo masuk angin ada obat nya , kalo masuk Matahari tidak ada obat Tolak Matahari.

- Halo Semua jadi cerita ini akan saya coba untuk di ajuka dalam kontes WWF2019 :)

Bukan Salah SiangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang