Malam pun semakin gelap, semakin suram dengan suara derik yang tercipta dari gesekan dahan² pohon. Dan dengan suara burung hantu sebagai pelengkap kesuraman pada malam hari ini.
....(Ting...ting...ting)....
HP ku berbunyi, bertanda ada pesan yang masuk. Aku pun mengecek HP ku dan menemukan nomor tak dikenal di layar HP ku. Mau tak mau aku harus mencari tau orang yang mengirimkan pesan "hai"
Jari ku pun menari diatas keyboard HP Nokia ku, huruf demi huruf ku rangkai menjadi kata dan ku rangkai kembali menjadi kalimat (walau cuma 2 kata :v) "ini siapa?" pesan dari ku pun terkirim. Tinggal menunggu balasan yang akan menjawab nomor HP siapakah yang barusan mengirimkan pesan.
Tak butuh waktu lama, 1 pesan pun masuk ke HP ku.
"Kamu gak kenal aku?"
"Gak lah. Kan gak liat wajah mu"
" oh iya ya hehehe"
"Kamu siapa?"
"Oh iya.. Aku yuni, kenal kan?"Aku pun sejenak berfikir dan me.ngingat² namanya. yang jelas ini perempuan. Tapi siapa, ingatanku pun di uji saat ini juga, namun hasilnya remidi. Aku gagal mengingatnya. Karna aku tak mau pusing, aku pun bertanya kepadanya.
"Hmmm.... Siapa sih?, gx tau :v" kata ku
"Hadehh.. Aku yang tadi siang pas istirahat nyapa kamu"Serasa mendapatkan memori ku yang hilang, aku pun mengingatnya. Orang yang telah memberi senyuman manis di siang hari. Yang telah membuat wajahku bersemu entah kenapa, tapi bukan karna kepanasan. Melainkan karna dia
"Oh.. Itu kamu, jadi namamu yuni?"
"Iya... Kamu daffa kan?"
"Ehh.. Kok kamu tau?.. Aku aja baru kenal kamu hari ini"
"Hehehe aku tanya nama kamu ke SaviraAku berpikir sejenak, kenapa harus tanya ke savira?, gak tanya langsung ke aku. Tapi lamunanku terganggu oleh pesan yang lain.
" kamu lagi apa daf ?"
"Lagi baca buku, kenapa?"
"Aku ngganggu ya?Dalam hati aku berkata " emang ngeganggu sih" tapi aku gak enak ngomong kayak gitu. Takut dia sakit hati. Mau gak mau aku pun menjawabnya.
"Nggak kok, sante aja. Eh btw ngapain SMS aku?"
"Emm.. Gak apa² pengen ngobrol aja. Gak apa² kan daf?"
"Gak apa² kok.."Obrolan ini pun berlanjut hingga malam, entah apa saja yang kita berdua bahas. Tapi itu berhasil membuatku meninggalkan buku ku dan membuatku larut dalam obrolan hangat diantara kita. Dan aku pun menyadari bahwa sekarang sudah hampir tengah malam. Aku sama sekali tidak merasakan kantuk yang biasanya datang setelah jam 9 malam.
"Eh udah malem lho yun, udahan yak..."
"Eh iya ya... Aku baru sadar udah jam 11.30"
"Ya udah... Tidur sana.. Aku mau makan dulu"
"Iya.. Tapi besok chat lagi mau nggak?"
"Hmmm, terserah kamu. Kalo mau chat, chat aja..."
"Siap... Udah dulu ya.. Bye²"Setelah pesan terakhir terkirim, seketika suasana menjadi sepi kembali seperti semula, seperti layaknya malam yang sunyi. Gelap namun indah dengan bintang² sebagai pelengkap malam ini.
Dengan rasa mager yang menyelimuti jiwa dan raga dan dengan semangat hidup yang menipis, kaki ku pun melangkah ke arah dapur. Dan kesibukan lain pun tlah menyibukkan ku kembali. Wajan dan minyak panas pun menemani malam ku yang sunyi...
Dan waktu yang aku tunggu²...
..MAKAN..
-----------------------------------------------------------------Pagi, siang, sore akhirnya berhasil aku lewati dengan selamat. Dan masa yang aku tunggu² pun tiba... Malam.
Entah mengapa aku merindukannya... Entah mengapa. Dan malam ini, aku berharap Yuni ngechat aku. Aku rindu obralan hangat bersamanya. Padahal aku bukan siapa²nya. Hanya sepasang teman yang baru berkenalan kemarin malem.
Yang di tunggu² tidak ada tanda² dia akan ngechat aku. Aku pun mengambil buku ku di rak buku yang baru aku rapikan tadi sore. "Hujan karya tereliye" (maaf jadi sebut merek :v)
1 bab cerita pun telah aku baca. Tak sadar waktu tlah menunjukkan jam 8.15. Dan bersamaan dengan mata ku yang melirik ke jam, HP ku berdering.
Tanpa ada komando dari otak. Tanganku telah mengambil HP ku dan melihat siapa yang mengirim pesan barusan. Dan akhirnya, yang di tunggu² tiba.. Yuni
Malam² pun berlalu dengan cepat, berlalu dengan di temani perempuan yang hari ini, aku mulai menyukainya. Yuni..
Dan dari rasa suka yang aku rasakan sekarang, membuat ku takut kehilangannya. Semakin lama waktu berlalu, rasa suka ku menjadi rasa sayang. Dan ini membuat ku semakin takut di tinggalkannya. Sekali saja dia tidak ngabarin aku, entah mengapa aku khawatir. Padahal dia sehat² saja disana.
Rasa khawatir ini terkadang di beri nama "perhatian" dan dari perhatian ku ini. Yuni, wanita yang aku sayangi sekarang. Yang aku beri perhatian. Kedepannya merubah semua kehidupanku.
-----------------------------------------------------------------
Makasih temen² yang udah baca sampe sini.... Tolong vote ya guys...

KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Cinta Di Sekolah...
Teen FictionCinta, sudah sangat akrab ditelinga para remaja. Bagaimana tidak, masa² terindah yang akan dialami para remaja. Dimana mereka akan mengorbankan apapun demi pujaan hatinya. Mulai dari waktu, uang, bahkan bisa saja nyawa. Mengapa aku mengatakan " D...