September 2016... Jakarta
"Aadaamm... Aaadeenn!!!" Teriak kakek Toni yang mengawasi kedua cucunya bermain dengan begitu Aktif di taman dekat kolam renang yang akan dijadikan tempat makan bersama keluarga. Kakek Toni begitu gemas dengan kelakuan kedua cucunya itu, begitupun Daddy Abert yang ikut mengawasi Jr Adam dan Aden.
Adam Satria Anugrah, adalah anak darah daging Aden yang lahir 1 jam setelah kakaknya Raden Putra Manunggal, anak darah daging Adam. Mereka biasa dipanggil Adam Jr dan Aden Jr atau Jr. 2 anak yang hampir kembar itu kini berusia 3 tahun melengkapi keluarga pasangan Aden dan Adam.
Mereka dibilang hampir kembar karna lahir di waktu yang cukup dekat dari ibu kembar identik sehingga Adam dan Aden Jr bisa dibilang mirip.
Hari ini mereka akan makan siang bersama karna Kakek dan Nenek sedang di Jakarta menengok cucunya bersamaan dengan Daddy dan Pirlo yang berada di Jakarta dalam event pertandingan Bola tingkat nasional Vito yang didampingi Budi.
Nenek, Sarah bersama Memey anaknya dengan Yanto, Adam dan Aden akan mempersiapkan makan besar siang ini karna keluarganya berkumpul dan juga ini hari libur.
Adam dan Aden pindah ke rumah besar Aden yang telah direnovasi ulang demi anak anak mereka saat masih di kandungan. Adam mengurangi aktifitas kantornya di saat ia dalam masa jaya demi menjaga ibu kembar yang datang dari Italia untuk mengandung anak mereka.
"Kakak, Jr lucu banget sih, aku dulu kaya mereka ga kak?" Tanya Pirlo yang kini berusia 9 tahun. "Jr jauh lebih lucu dari kamu dulu Pirlo." Jawab Aden tersenyum.
Pirlo langsung melenggang pergi ke arah Jr setelah mendapat jawaban dari Aden. Tentu saja Aden Akan mengatakan itu, baginya tak ada anak kecil yang lebih lucu dari anaknya.
Rencananya makan besar yang akan dihadiri 11 orang terdekat ditambah 1 tamu yang ingin Adam undang untuk proyek Daddy menggantikan dirinya. Sangat sulit mencari orang yang bisa memenuhi selera Daddy. Sudah beberapa orang yang Adam ajukan dan ditolak Daddy setelah melihat contoh desain yang dikirim Adam.
"Mey, main sama kak Pirlo sama Jr aja sana!" Kata Sarah yang sedang mencuci daging.
"Mey ingin bantu Mama, biar Mey bisa masak buat Papa." Jawab anak berusia 5 tahun itu.
"Yaudah, Mey liat dulu aja ya, ntar kalo nenek perlu bantuan, nenek minta Mey bantu." Kata nenek Lili.
"Iya nek, Mey seneng ada nenek, mama jarang bolehin Mey bantu masak." Gerutu Mey.
Jam 9 lebih Adam menelfon orang yang akan ia kenalkan ke Daddy karna Daddy tertarik dengan desain karya orang itu yang ia kirimkan.
"Iya kak ada apa?" Tanya orang itu.
"Kamu lagi Joging di monas ya? Kamu mau ga ke rumah kakak?" Tanya Adam.
"Aku di monas sama daddy, aku tanya daddy dulu ya kak, bentar!" Jawabnya menutup telfon.
"Dad, anak ini lagi di monas sama Daddy nya, dia minta persetujuan dulu katanya." Kata Adam yang mendekati Abert.
"Ya udah, tunggu aja, tapi kamu bujuk dia ya Dam, Daddy mau dia kalo kamu memang ga mau ngurus proyek Daddy!" Kata Abert.
Tak lama telfon Adam bergetar. "Dia Dad, semoga mau dateng." Kata Adam mengangkat telfon.
"Kak, daddy mau, tapi kami pake baju olahraga kak." Katanya melaporkan.
"Gapapa, acara santai, ada adik ku sama suaminya." Kata Adam.
"Oo, acara santai sama adek kakak dan suaminya?" Katanya.
"Yap, ada Ayah Ibuku dari Jogja, Daddy dan Adik kecilku dari Bali." Kata Adam menjelaskan.
"Ahh ga enak ah kak, kan brarti acara kluarga."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK ORANG KAYA dan PRIA BIASA
RandomKisah cinta 2 pria yang timpang di usia dan juga harta. Seorang pria biasa yang punya kebiasaan sex dengan perempuan dan kalau kepepet laki laki untuk memuaskan nafsu hatinya benar benar terjerat pada seorang pemuda kaya raya dan cerdas. cerita ini...