“Mas tadi kala bukber pada cekikikan ngomongin kodok apaan sih?” tanya Markonah.
“Dulu sekali, aku, Wakijan, Samingan sowan ke mbah Joyongablak nanyain persoalan jodoh,” jawab Suratman. “Waktu kita pulang, mbah Joyo berpesan, ‘Ati-ati jangan sampai nginjek kodok.’”
“Celakanya, walaupun udah berhati-hati, Wakijan nginjek kodok,” lanjutnya. “Nggak lama, Samingan juga nginjek kodok. Cuman aku yang selamat sampai rumah tanpa nginjek kodok.”
“Memang jika nginjek kodok kenapa?”
“Yah tadinya mereka berdua cemas, tapi lama-lama kalimat Mbah Joyo diakui hanya takhayul. Eh, lima tahun sesudah itu sesudah mereka kawin bininya jelek-jelek, bawel,” terang Suratman lagi.
“Rupanya karena nginjek kodok, kalimat simbah terbukti. Kamu percaya nggak, Nah?” tanyanya.
“Percaya sih mas, aku pernah juga nginjek kodok….”
Oalah… pantesan Markonah bisa punya suami kaya Suratman. Ternyata karena kutukan kodok toh. Teka-teki itu pada akhirnya terjawab melalui cerita lucu singkat ini.
Hayooo, para sista tersedia yang rela niru cerita lucu Suratman ini? Yang rela punya suami kaya Suratman, merasa saat ini siap-siap injek kodok ya kaya Markonah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen humor cerdas
HumorBerisi tentang kumpulan cerita dengan berbagai tema Mau tau apa cerita ceritanya, silahkan dilihat