1

286 26 3
                                    

        Pesawat asal Korea baru saja mendarat di bandara nasional Jepang dan langsung menurunkan banyak orang. Dari sekian banyak orang, salah satu diantaranya nampak kebingungan. Ia terus melihat kesekelilingnya,  dan ia juga terlihat gugup.

"Dimana sakura dan Ino? Harusnya mereka menjemputku" gumam Hinata sambil mengerucutkan bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimana sakura dan Ino? Harusnya mereka menjemputku" gumam Hinata sambil mengerucutkan bibirnya

Hinata mengambil ponsel yang ia simpan di dalam tas dan berusaha menghubungi sakura maupun ino. Namun, tidak satupun dari antara mereka yang meresponnya.

"Menyebalkan! Masa aku harus ke apartemennya sendiri!" Seru Hinata kesal sambil menghentakkan kakinya

Ia berjalan dengan malas menuju pintu keluar sambil mempertahankan bibir kerucutnya itu. Setiap orang yang melihat tingkah lucu Hinata itu tertawa gemas, bahkan ada beberapa diantaranya yang mengambil foto Hinata diam-diam. Hinata yang menyadarinya menatap mereka bingung sambil memiringkan kepalanya.

"Hai, adik manis.. sendirian aja.." goda seorang pria yang berjalan menghampiri Hinata

"He'em, tidak ada yang menjemputku.." jawab Hinata jujur dengan muka kesal, pria dihadapan Hinata pun terkekeh gemas

"Mau ku antar pulang" tawar pria itu dengan senyum yang lebar nan cerah

"Boleh!" Jawab Hinata penuh semangat yang langsung meraih tangan pria itu dan menariknya menuju keluar bandara

"Heh? Kenapa kau langsung menyetujui nya?"

Tanya pria itu bingung, ia juga menghentikan langkah mereka dan melepaskan genggaman tangan Hinata. Hinata menatapnya bingung, untuk sesaat mereka terdiam hingga pria itu menghela nafas. Pria itu menyentuh kedua bahu Hinata dan menatapnya intens.

"Pernah dengar kalimat 'jangan mau ikut dengan orang asing' ?" Tanya pria itu dengan penuh penekanan, Hinata pun mengangguk semangat

"Lalu kenapa kau mau ikut dengan ku? Bukankah kita tidak saling mengenal?" Tanya pria itu lagi

"Benarkah, kalo begitu kenalkan.. namaku Hinata, kamu?"

Tanya Hinata sambil tersenyum, pria itu terdiam. Secara tiba-tiba pria itu tertawa terbahak-bahak, ia bahkan memegangi perutnya yang sakit akibat tawanya

"Berapa umurmu? Kenapa kau sepolos ini.."

"20 tahun" jawab Hinata penuh keyakinan

"Dengar, kau tidak boleh sembarang mengikuti ajakan orang asing.. bisa saja mereka memiliki niatan jahat.. jadi lebih baik menghindari nya, dunia saat ini sangat buruk dan kejam.."

ucap pria itu sambil mencoba membuat Hinata mengerti penjelasannya, Hinata pun mengangguk perlahan sebagai tanda bahwa ia paham. Pria itu tersenyum lembut dan mengusap kepala Hinata

"Lain kali berhati-hati, dan usahakan jangan berpergian sendirian.." nasihat pria itu, Hinata menatap serius

"Kali ini orang baik ini yang akan mengantarmu sampai ditempat tujuan dengan selamat"

Lost MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang