New 'Friend'

1 0 0
                                    

Bertemu dengan teman baru adalah hal yang menyenangkan tapi mengapa ia berbeda?

-------------------------------------------------------------------------------

ARDAN POV

"first group is Nadine, ... Zack, and... Kia."

"second group is Clay, ...Jessica, and... Ardan." Aku sangat benci bila harus sekelompok dengan Clay, paling ia tidak mau bekerja nanti dan hanya menerima hasil.

"third group is Kyra, ...Nathan, and... Raka." Sebenarnya aku senang Kyra mendapat teman seperti Nathan, karena Nathan tidak pernah bermasalah denganku tapi saat ku dengar siapa nama seseorang yang di panggil setelah Nathan. Aku tidak suka bila Kyra harus dekat dengannya, yaa orang itu adalah Raka.

Entah mengapa aku tidak pernah suka dengannya, aku tidak suka jika Kyra dekat dengan laki-laki nerd itu. Dia berlagak seperti laki-laki nerd dan sok lugu, padahal kalo kalian tau ia sungguh Playboy. Aku takkan membiarkan Kyra sampai digoda olehnya.

KYRA POV

"first group is Nadine, ... Zack, and... Kia." Padahal aku ingin sekelompok dengan Kia.

"second group is Clay, ...Jessica, and... Ardan." huft.. Akhirnya aku tidak sekelompok dengannya.

"third group is Kyra, ...Nathan, and...Raka."
Well, that's okay as long as he's not Ardan, tapi aku tidak tau siapa yang namanya Nathan maupun Raka. Aku pun mengedarkan pandanganku untuk melihat dimana keberadaan Nathan maupun Raka itu.

Dan benar saja mereka melihat ke arahku. Sejujurnya mereka tidak terlalu cocok menjadi nerd, bayangkan saja wajah mereka yang menurutku lumayan ini mengapa harus dipakaikan kacamata? biarkanlah, kenapa aku jadi mengurusi mereka?

tetapi, sepertinya ada yang aneh. mengapa aku sangat familiar dengan wajah Raka?? Aku cepat-cepat menghilangkan pikiran itu, Mungkin hanya firasat.

Ms.Diana pun langsung menyuruh kita untuk berkumpul sesuai dengan kelompoknya.

Raka dan Nathan langsung menghampiriku, "halo Kyra! namaku Nathan," ucap laki-laki yang memakai kacamata bulat (kacamata buat gaya doang kalo yang ini). "Raka," ucap yang benar-benar keliatan seperti nerd dan ia menjulurkan tangannya.

Aku pun segera membalasnya "Kyra," sambil tersenyum ke arah mereka berdua, yang benar saja Raka sangat mirip dengan Raka masa laluku.

"Jadi, kita mau ngerjain tugasnya dimana?" tanyaku pada mereka. "bagaimana kalo di perpustakaan," balas Raka. "di taman aja, biar dapat banyak inspirasi untuk mengaransemennya," balas Nathan dan aku hanya mengangguk karena ada benarnya juga. "Kalo di perpustakaan, apakah kita tidak mengganggu yang sedang membaca?" tanyaku. "baiklah, aku setuju saja," balas Raka.

Bel pun berbunyi...

Saat kami sedang berbicara, tiba-tiba ada seseorang yang menyenggol lenganku. Kukira tadinya itu adalah Kia dan Zack, tetapi dugaanku salah. Ia adalah Muhammad Ardan.

"ayo kita ke kantin!" ucapnya dengan tiba-tiba, jujur aku bingung tumben ia mengajakku ke kantin. Tapi tunggu ada yang aneh dengan tatapan Ardan kepada Raka, apa mereka punya masalah? biarkanlah aku tidak peduli.

Karena aku tidak mau Ardan sampai bertingkah jadi aku memilih mengikuti kemauannya. "yaudah, nanti kita omongin lagi. kumpul jam 4 sore yaa di taman!" teriakku pada mereka sambil berjalan menuju kantin dan dibalas anggukan.

RAKA POV

Aku sengaja mengubah penampilanku karena aku takut akan melukaimu lagi. yaa..Kyra hanya nama itu yang selalu memenuhi pikiranku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

C'est MoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang