Bagian 6

110 22 0
                                    

Sorry baru bisa update sekarang karena gak ada waktu buat nulis sibuk banget soalnya 

Setelah 6 bulan lama nya akhirnya cerita ini di next juga ya

Semoga saja kalian tidak lupa dengan diriku dan juga dengan ceritaku whahahhaa     

HAPPY READING GUYS

Setelah kejadian tadi malam kini Kevin dan Mila melakukan kegiatan seperti biasa,tetapi ada yang berbeda kali ini. Biasanya Kevin selalu mengganggu Mila dan sukses membuat keributan antara Ia dengan Mila,  tapi sekarang tidak karena Kevin sudah berjanji agar tidak bertengkar lagi dengan Mila.

"Mah Kevin sama Mila berangkat sekolah dulu ya. Doakan kami supaya kami menjadi anak yang pintar dan kelak menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara." Ucap Kevin sambil bersalaman dengan Mamahnya.                                                                                      "Iya Nak Mamah selalu mendoakan kalian. Disekolah belajar yang benar jangan mikirin pacaran dulu. Kevin jangan mikirin cewe mulu belajar yang benar,kamu harus sukses dulu baru boleh pacar pacaran. Mila juga fokus belajar dulu jangan mikirin pacaran dulu."Ucap  Melisa menasehati kedua anaknya.

"Iya mah." Ucap Mila.

Setelah berpamitan kepada sang mamah Kevin dan Mila berangkat ke sekolah. Sepanjang perjalanan mereka hanya diam tak ada yang mau memulai pembicaraan. Sesampainya disekolah Mila langsung menuju kelasnya tanpa mengucap sepatah kata kepada Kevin.
Melihat tingkah Mila seperti itu Kevin pun merasa aneh apakah ada yang salah dengan dirinya sehingga membuat Mila seperti menghindar dari nya.

_______________________________________

Jam istirahat pun tiba Mila bergegas menuju kantin supaya tidak mengantri lama. Mila ke kantin hanya seorang diri karena Risma harini tidak masuk sekolah. Mila memesan Mie ayam dan es jeruk. Tanpa Mila sadari ada seseorang yang sedang menatap nya dari kejauhan. Orang itu adalah Revan,orang yang membantu nya waktu itu.
Setelah menghabiskan makanan nya Mila menuju kelasnya karena sebentar lagi jam istirahat akan habis. Mila menyempatkan membeli pop ice untuk dibawa nya ke kelas. Sepanjang jalan menuju kelas Mila hanya memainkan handphone tidak memerhatikan jalan.
Seketika Mila menabrak seseorang lelaki yang sepertinya Mila kenal.
Yakk ternyata seseorang itu adalah Revan. Alhasil baju Revan kotor karena ketumpahan pop ice punya Mila.

"Ahh maaf maaf kak aku gak sengaja. Aduh pake tumpah segala lagi nih minuman." Ucap Mila terbata bata karena takut Revan marah.

"Gapapa Mil aku nya aja tadi gak liat jalan." Ucap Revan sambil membersihkan baju nya yang kena ketumpahan pop ice milik Mila.

"Gara gara aku baju kaka jadi kotor kan." Ucap Mila yang ikut membersihkan baju Revan.

"Gapapa Mil. Mil kamu mau gak nemenin aku pulang ke rumah untuk ganti seragam. Karena seragam ini tidak memungkinkan untuk dipake." Ucap Revan.

"Oke deh kak. Mila izin dulu ya sama guru pengajar,ntar Mila susul ke parkiran kalau udah di izinin." Ucap Mila.

"Iya Mil. Aku juga mau izin sama guru pengajar semoga saja dikasih izin." Ucap Revan.

"Aku duluan ya kak. Bye kak." Ucap Mila sambil berjalan menuju tempat sampah untuk membuang gelas pop ice yang tumpah tadi.

"Bye juga Mila." Ucap Revan sambil melambaikan tangannya ke Mila.

Bel masuk pun berbunyi. Mila segera masuk ke kelasnya dan mempersiapkan mental nya untuk meminta izin kepada guru pengajar. Karena guru yang akan mengajar setelah ini adalah termasuk guru killer.

"Selamat pagi anak anak." Ucap Bu Indri memasuki ruang kelas Mila.

"Pagi bu." Ucap semua anak yang ada di kelas itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang