Selasa 14 juni 2009
Pagi itu di keluarga gustavano, keadaan sungguh ricuh di karna ....
"Daveeeeeee..!!!!" Teriak ku kesal
"Apa kak apa?."
" dev, kakak udah telat. Nanti gue di. Hukum ." Nada suaraku mengecil
"Kak, jangan nangis."
"Hiks..hiks..."
"Ayo kita berangkat sekarang." Ucap dev khawatir
"Hm." Ucapku datarDibalik pintu
"Pa, mamah tu gemes banget liat kelakuan si dev. Kasian alesa di usilin mulu. " ucap mama
"Hahaha, mereka belum besar rupanya."
"Ih, maksud papa apa?." Tanya mama
"Gak apa apa." Sambil berlari ke dapur
"Papa ihhh."Di perjalanan
Aku pergi bersama dengan dev, karna sekolah kita searah. Aku dan dev hanya beda umur satu tahun dan ya dia sangat usil. Dia orang yang begitu menyebalkan. Tapi, tidak bisa di pungkiri aku sangat menyayangi adik sematawayangku.Namun mata ku membulat sempurna, saat melihat sosok laki laki yang begitu familiyar dalam otak ku. Tangan ku bergemetar, ingatan masa lalu ku bersama nya berputar kembali dalam otak ku.
"Kak, lo kenapa? Masuk angin? ." Tanya dev
Aku tidak dapat menjawab pertanyaan dev, aku sibuk dengan fikiran ku. Hingga tiba di lampu merah. Laki laki itu berhenti di samping motor dev.
"Gavin.." teriak dev
Betapa terkejudnya aku saat dia memanggil nama itu. Yang di panggil pun hanya tersenyum ramah dan menjawab.
"Oh hai dev"
"Apa kabar lo kak? Udah lama gak ketemu." Tanya dev
"Baik, alhamdulillah. Lo yang sibuk tu. "
"Yok, main ps lagi kak"
"Nanti, pulang sekolah gue ke rumah lo dah"
"Bener ya kak, awas lo kalo bohong." Ucap dev bahagia
"Sip, gue duluan ya."
"Sip, hati hati kak." Ucap dev
Sedangkan gavin hanya tersenyum dan membunyikan klaksonnnya.Aku tak menyangka harus bertemu dia lagi, lelaki yang amat ku cintai dulu.
15 menit kemudian
"Kak, kita udah nyampe."
Aku hanya terdiam, aku masih memikirkan laki laki itu.
"Kak..." panggil dev
"Hm?"
"Udah nyampe"
"Oh, iya."
"Lo kenapa?" Tanya dev khawatir
"Gue? Engga apa apa"
"Udah gue masuk dev, lo hati hati yo" lanjutkuAku menuju ke lapangan karna aktivitas hari ini di mulai dari lapangan..
Dan sudah begitu banyak para siswa dan siswi yang sedang berkumpul di lapangan. Aku sebenarnya males kalau di tempat ramai, aku selalu merasa risi tapi kalau di tanya aku pun tak tahu.
Aku memilih tempat di paling pojok kiri lapangan. Taman ini sangat nyaman karna dikelilingi pohon dan ya para siswa yang sibuk dengan ponselnya. Namun keheningan ini terpecahkan ketika seorang gadis cantik berteriak .
"Alesssaaaaa!!!!" Teriak gadis itu
"Ya allah, ngapai lo teriak teriak si"
"Hehehe, gue nyariin lo tau sa. Eh, gak tau nya lo disini . " ucap gadis itu"Kepada semua siswa harap kumpul di lapangan dalam hitungan 5 detik
1....
2...
3...
4...
5....
"Oke utuk perhatiannya terimakasih."Para siswa pun berkumpul dengan nafas yang tidak beraturan.
"Oke adik adik, yang mempunyai hutang piutang dengan saya barap di kumpulkan ke depan." Ucap raffa
Satu per satu para siswa ke depan..
"Gile, banyak banget dah makanan lo." Ucap abi
"Gue mau ya raf." Ucap kenzieSedangkan raffa hanya terdiam ..
"Saya ucap kan terimakasih, dan saya ingatkan kepada kalian jangan sampai ada yang telat, karna ini hanya permulaan." Ucap raffa tegas
"Oke adik adik, mari kita berkumpul ke tengah lapangan. Karna saya akan membagi kelompok." Ucap abi
Para siswa pun ramai ramai bertanya kelompok untuk apa? Ini hari kedua kenapa ada kelompok?
"Oke oke tenang semua nya." Kenzie mencoba menenangkan
Sampai tiba tiba ...
"Diam semua!!" Teriak raffa
Para siswa pun terdiam dan ketakutan.
"Lanjut abi." Tegas raffa
"Oke banyak yang tidak tahu, bahwa besok kita akan mengadakan game pasangan. Ya di mana para siswa akan di pasangkan dengan para siswi nya. Maka dari itu kita akan menentukan pasangan nya." Jelas abiPara siswi pun ber angguk angguk paham. Dan kemudia terbagi lah kelompok pasangan.
"Dan Yhara aqila alfa akan di pasangkan dengan bintang nagendra." Ucap abi
"What? Bintang?." Ucap qila terkejud
"Mau komplien?." Tanya raffa
"Hehehe, egak egak ." Jawab qila takut
"Oke lanjuttttt!!!!"ucap kenzie kesal
"Oke oke terakhir ada alessa adela gustavano yang akan di pasangkan dengan gavin nikola serafino." Ucap abi
"Apa?." Ucapku dan qila bersamaan
"Ini perempuan dua kenapa sih?." Ucap jesica kesal
"Hehe, maaf kak maaf." Ucap qila
Jangan tanya kenapa aku tidak menjawab nya, aku sedang bergulat dengan fikiranku. Gavin? Nama itu cukup familiyar dalam otak ku. Dan dia lah cinta pertamaku ......Pernah membaca, tentang cinta.
Itu hanya sebuah perasaan yang tidak bisa diraba atau diliat.
Sesuatu yang ngga bisa dipegang atau disentuh.
Itu hanya ada di sebuah tempat yang sangat rahasia selain yang pemilik.
Hanya sebuah perasaan yang abstrak.
Perasaan yang di mana seseorang sendiri ga bisa menjelaskan.
Seperti angin, terbang, bisa dirasakan, tak berbentuk dan hilang.
Anehnya semua orang mengaku pernah memilikinya. Bentuknya seperti apa itu ngga tau.
Itu tentang sebuah perasaan, itu hanya sebuah perasaan, jangan terlalu diperbesarkan. ( catatan alessa)
KAMU SEDANG MEMBACA
1000 hari bersamamu
Teen Fiction"Jika itu tidak terjadi,mungkin aku bisa menggengam mu lebih erat lagi." Gavin