Tidak mengenal

109 7 4
                                    

"Aduhhhh...... kurang lima menit lagi pasti pak Anto mau nutup gerbang nihhh..."
SMA 02 Nusada memiliki tata tertib jika siswa terlambat masuk kelas atau pintu gerbang sudah di tutup pasti mendapat hukuman dari guru yang sedang mengajar di kelas dan hukuman itupun tidak masuk akal dan kadang membuat siswa yang terlambat kapok dengan apa yang telah mereka perbuat.
"Yaaahhh......,ini semua pasti gara-gara si cowok brengsek tadi tuhhh...,padahal gue kalau aja dia nggak ngrem mendadak pasti gue nggak akan nabrak tu orang dan gue sekarang udah ada di kelas pasti. "decak Ata.Ia turun dari mobilnya dan menuju depan gerbang untuk melakukan apa yang biasa murid lakukan jika terlambat pasti membujuk pak Anto.penjaga sekolah.
"Pakkk.... saya mohon buka gerbangnya
Sekaliiiii aja pakkk....,pak Anto baik dehhh..."Ucap Ata sembari memohon kepada pak Anto.
"Nggak bisa atu neng,saya disini cuma menaati tata tertib yang ada di sekolah,lagian si eneng itu sudah saya kasih tau jangan terlambat lagi ,eehhh... kok malah ini terlambat". Kata pak Anton sambil mengunci pintu gerbang.
Ata memang sering terlambat masuk ke sekolah,karena setiap hari pasti ia bangun kesiangan,tetapi hari ini ia mempunyai harapan tidak telat untuk masuk ke sekolah,tetapi hari ini ia merasa sangat kesal dengan seorang cowok tadi pagi yang membuat ubun ubunnya memanas,ia bersumpah kalau bertemu dengan cowok itu lagi pasti rambutnya akan di acak-acak atau di gundul sekalian.
"Hei! Lo...."Suara cowok yang berada di belakang membuat Ata ingin menoleh,karena mungkin saja yang di panggil bukan ia ,jadi ia tak peduli.
"Hei!..."ulang cowok itu agak mengeraskan suara.
"Yang pakai tas warna ungu HEI!... lo budek ya,gue panggil dari tadi nggak noleh noleh sombong amat".
Ata menoleh ke belakang karena memang ia memakai tas warna ungu hari ini yang dan ia tak percaya cowok yang telah berhasil membuat ia di sarapani oleh kekesalan dan kemarahan,kini ia berada di hadapan dirinya.
"E...lo,ngapin di sini pasti lo buntutin gue dan lo mau gue tanggung jawab atas kejadian tadi,gue nggak mau dan karena lo ni gue jadi telat masuk,padahal hampir aja gue mau masuk ,ehhh... malah udah keduluan gerbang yang nutup, gue nggak mau tau lo harus bikin gue masuk ke dal..."ucapan Ata terhenti karena ada sebuah tangan membekap mulutnya secara tiba-tiba.
"Berisik".sahut cowok itu bersuara dingin sembari melewati Ata yang sibuk berdecak dari tadi.
"Ihhh...nyebelin banget sih jadi cowok dasar nggak tau diri".decak Ata kesal.
Cowok itu berhenti dan tetap berdiri tanpa menoleh ke arah Ata yang dari tadi mengrecoki dirinya.
"E e e...malah diem lo,hadap sini kalo berani,tatap gue dari tadi gue ngomong sama lo dasar cowok brengsek,tengil lagi sok kegantengan.
"lah emang gue ganteng nggak ada yang bisa ngalahin kegantengan gue".sahut cowok itu sembari menghadap ke arah Ata.
" Idih...PD banget lo... muka kek gitu lo bilang ganteng?" Ata nyolot.
"Udahlah... kalo lo naksir sama gue bilang aja,jangan sok sok an jelek- jelekin muka gue,ngaca donk".jawab Cowok itu malas.
"Siapa juga yang naksir sama lo ih ge er banget".Grutu Ata greget.
"Udahlah gue males debat, syuh...syuh...minggir pangeran mau lewat".Usir cowok itu kepada Ata.
Mereka berdua berjalan di sepanjang koridor karena bel untuk istirahat telah berbunyi dan pak Anto membuka gerbang karena memang itu peraturannya.
Ata berjalan dengan malas karena ia berada di belakang cowok tadi dan itu terpaksa Ata lakukan karena memang jalan menuju kelasnya cuma ada satu jalur.
"Ngapain lo ngikutin gue?".terdengar suara cowok dihadapan Ata.
"Ih siapa juga yang ngikutin lo ge er banget sih ". sahut Ata tak mau kalah.
"Lah itu buktinya lo ada di belakang gue,haaaa gue tau lo pasti naksirkan sama gue udahlah ngaku aja?"cowok itu terus mengeyel bertanya-tanya.
"Aduhhhhhh,lo tu ya jadi cowok nyeselin banget sihhhh pengin gue gibek lo lagian gue lewat sini itu mau ke kelas gue".Ata menjawab dengan sesabar mungkin.
"Ya udah sana ngapain masih berdiri di sini katanya mau ke kelas".cakap cowok itu untuk memberi jalan kepada Ata.

🍃🐾🍃

"Kenapa lo ta?".tanya andin teman sekelas Ata yang sedang duduk di depan kelas.
"Nggak pa pa ndin".jawab Ata dengan malas.
"Darimana aja lo, ta?gue kira lo nggak masuk".kini pertanyaan di lontarkan kepada Ata dari sika,teman sekelas ata+teman sebangku+sahabat Ata dari kecil.
"Duh gue lagi males cerita,nanti aja gue ceritain di rumah,sik nanti lo main ke rumah gue ya".omong Ata pada Sika.
"Oke gampang lah ta nanti gue main ke rumah lo deh".Sika setuju dengan ajakan Ata.
Sika sejak dulu memang sudah menjadi sahabat Ata sejak mereka kecil karena orang tua Ata dan Sika memang menjadi sahabat yang sangat dekat sehingga anaknya pun kini menikuti jalur orang tua nya agr falat menambah tali silaturrahmi antara keluarga mereka.
Kini Ata yang tadinya mengajak Sika main ke rumahnya,sudah tiba di depan pintu gerbang.Dan mereka masuk kerumah dan biasa,Sika lamgsung menyambar masuk ke kamar Ata,itu hal yang biasa bagi mereka berdua,begitupun dengan Ata kalau main ke rumah Sika,Ata kepo dengan barang barang yang Sika baru beli.
"Ta,lo tu kenapa sih tadi di sekolah kok kayak emosi gitu?.Kini satu pertanyaan di lontarkan oleh Sita.
"Hmmm...,sebenarnya gue sih males jelasinnya tapi karna lo nanya dan lo mau nemenin gue di rumah,oke akan gue jelasin.
"Jadi,kalo gue nggak main ke rumah lo,besok kalo gue nanya ,lo nggak bakal jelasin apa yang terjadi sama lo,huh dasar Lo tu ya untung temen eh lebih pantas lagi best friend,hahahah.
"Ya gitu deh.jawab Ata dengan malas.
"Oke udahlah,cepat kasih tau gue kenapa lo?.
"Tadi gue nggak sengaja tertabrak sama cowok tengil dia malah nyalahin gue pula kan dia yang salah.
"Tabrakan sama cowok?ha.cowoknya gimana,siapa namanya,keren nggak,cogan nggak?.banyak pertanyaan di lontarkan Sika.
"Mulai deh.nggak,cowoknya ada di daftar pertanyaan lo itu, pokoknya dia tu brengsek,nyebelin,sok keren lagi,ganteng aja enggak.
"Jangan gitu lo,nanti suka baru tau rasa lo.Sika mulai mengejek Ata.
"Ih males banget suka sama dia,kalo mau ambil sana. Gue mah bodo amat.Ata mulai mals membahasnya.
"Lo tu ya,kebiasaan ngehina orang emangnya dia barang apa seenaknya aja diambil.Heheheheh... kalo dia cogan sih gue mauu.
"Ih tu kan perasaan gue bener.lo tu cowok aja yang di pikirin,pikirin tu nilai bahasa inggris lo.
"Aduh Ta cogan itu buat penyemangat gue.Jangan bahasa inggris mulu yang di omongin,gue bosen kalik.by the way gue masih penasaran sama cowok yang lo omongin".Sika mulai aksinya yang menyangkit tentang cowok,pasti ia langsung nyambung.
"Iyha iyha nanti kalo ketemu cowoknya gue kasih lihat ke lo".Ata sudah tau arah pembicaraan yang dimaksud temannya itu apalagi kalau bukan tentang cowok.
"Ouhhhhh......baek deh temenku ini,jadi makin sayang deh".sambil menggemaskan wajahnya Sika mengatakn itu.
Sika memang paling bersemangat jika saat berkumpul atau sedang ngobrol sama temannya itu tentang cowok,apalagi cowoknya ada embel-embel ganteng gitu pasti Sika langsung nyaut tanpa menunggu lama perkataan temannya.
"Ih....kok mendadak lo seperti orang banci ya,hahahahahhah".Ata ngakak dengan apa yang dikatakan Sika tadi karena memang Sika membuat dirinya itu ingin tertawa dan Sika jarang melakukan hal itu.
"Biarin suka-suka gue".Sika sedikit malu dengan kelakuannya tadi walaupun itu di depan teman baiknya ia tetap saja malu,karena Sika memang bisa dikatan pemalu+ramah orangnya.
"Yain biar seneng".Ata mengiyain untuk mengahiri pembicaraan tentang cowok karena,hal itu paling tidak disukai oleh Ata.

                                       👑

Ayam berkokok menunjukkan hari sudah pagi dan jam menunjukkan pukul 05.30.
Ata sudah bersiap rapi untuk berangmat ke sekolah karena hari ini ia sangat ingin sekali berangkat lebih awal.Gadis itu keluar dari kamarnya setelah berjam-jam ia menata penampilannya dan melihat-lihat dirinya dari kaca,ia turun untuk menuju ke ruang makan dan menghampiri kedua orang tuanya yang sudah duduk di ruang makan.
"Ata,tumben kamu sudah rapi,biasanya jam segini baru mandi".ujar Abram Ata untuk memecahkan keheningan di ruang makan.
"Hehehehe,iya nih yah,Ata pengen aja berangkat pagi-pagi,karena kan Ata belum pernah berangkat pagi selama Ata pindah disini.
"Mau berangkat pagi apa mau bertemu seseorang".sindir Abram yang suka menggoda anaknya dengan tertawa.
"Ih ayah apaan deh jangan mulai,Ata benar-benar ingin berangkat pagi karena ingin merasakan bagaimana rasanya melihat sekolah baru terasa masih sedikit orang yang berdatangan.
"Sudah jangan bercanda terus,itu makanannya sudah menunggu untuk dimakan lho,nanti keburu dingin".sambil mengaduk susu Vita bicara kepada dua orang yang disayanginya itu.
"Ya ma,habisnya ayah duluan yang mulai".celetuk Ata dengan senyuman.
Mereka bertiga sarapan dengan penuh canda tawa,karena Abram mulai lagi untuk mewawancarai tentang keadaan sekolah baru Ata dan perbedaan dengan sekolah lamanya.
Dan Vita pun juga ikut tertawa-tawa kecil mendengar obrolan anaknya dengan suaminya itu yang membuat bibir tertarik ke atas dan membuat senyuman.Hal ini sudah sangat jarang terjadi sejak keluarga kecil ini pindahan.


SHIELDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang