Chapter ini mengundang Bahasa Kasar seuprit, jadi untuk dede manis kuu yuu jauh-jauh dulu seyeng:) Are you ready readers? Enjoy~ - - -
"ARRGH!"
Jennie berteriak frustasi, Apartement nya telah berantakan karena ulahnya yang sedari tadi menghancurkan barang. Ia menangis meraung sambil tiada henti membanting barang yang berada disisinya.
"Aku tak ingin melepasmu, mengapa kau memutuskan ku sepihak Sialan?!" Dirinya seperti orang gila sekarang, berbicara sendiri seolah-olah ia sedang berbicara dengan kekasihnya---Ah ralat Mantan kekasihnya.
"Gadis lain katanya? Tidak mungkin" Jennie terkekeh lalu kembali menangis, dirinya tak ingin jika sehun meninggalkan nya seperti ini.
Apa yang kurang darinya? Harta? Kecantikan? Itu Semua ia miliki, lalu mengapa sehun ingin mengakhiri hubungan mereka? Apakah ia kurang baik selama ini?
"ARRGHHH! DASAR SIALAN!"
Tangan nya terkepal sangat kuat, Ia menahan tangisnya, tubuhnya bergetar hebat. "Lihat saja pembalasanku Oh sehun, siapapun perempuan yang kau cintai sekarang, dia akan merasakan bagaimana hancurnya perasaanku sekarang" ucapnya sambil menyeringai.
"Kau salah berurusan dengan seorang gadis sepertiku sehuna~" ucap batinnya.
---
Ting!
Lisa mengernyit, siapa yang bertamu ditengah malam seperti ini, Taehyung? Sehun? Ya, antara dua orang tua itu. Karena yang mengetahui Apartement-nya hanya mereka berdua.
Kakinya melangkah untuk membukakan pintu. Ia tak berniat untuk mengecek dari layar monitor. Toh, ia yakin ini pasti Taehyung.
"Yak! Kau har---"
"Oh disini tempat persembunyian mu"
Lisa mematung. Bukan, ini bukan Taehyung. Dengan cepat ia menutup kembali pintu apartement-nya tapi ia kalah cepat, karena nyatanya Sang Tamu telah masuk lebih dulu sebelum lisa menutup Pintunya.
"Dari mana kau tau Apartement ku?"
"Eoh? Kenapa tidak boleh Oenni mengetahui Apartement adiknya? "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
