"Kau indah bak cahaya rembulan,kauh jauh aku tak sanggup menggapai.Tak apa,keindahanmu masih bisa kunikmati sekalipun dikejauhan"
Aku hanya menceritakan tentang dia yang dititipkan dan tentang aku yang dipenuhi kegundahan.Mari sini ku ceritakan sedikit tentang si pemilik kunci.Sudah ku bilang dari awal dia indah bak cahaya rembulan,namun dia jauh aku tak sanggup menggapai.Aku adalah penikmat indah cahayanya.Tapi sayangnya,aku hanya penikmat indahnya dari kejauhan."Tak apalah",pikirku.Aku masih beruntung masih bisa menikmati indahnya,walaupun dari kejauhan.Sesekali ku beranikan diri menikmati indahnya daribdekat.Indah,sangat indah dan aku memang terpikat.Sudah sejak lama aku terpikat dan ku terima titipannya.Kurawat dengan cinta dan kasih sayang.Ah,sudahlah.Mari kita kembali bercerita tentang si pemilik kunci.Selain indah,dia juga lembut Angin,menenangkan.Ah,sudahlahmSiapa yang takkan terpikat.Intinya,aku mencinta mungkin dia tidak .Aku merindu mungkin dia tidak.Namun tetaplah dia yang aku semogakan.
Sudah,cukup sampai sini saja aku ceritakan tentang si pemilik kunci aku takut kau terpikat! Oh, ya ! Kau tau satu sal,si pemilik kunci menitipkan dia bukan padaku saja.Pada yang lain juga.Tetapu,jangan salahkan si pemilik kunci.Dia tak salah ,aku atau mungkin kami yang salah.Si pemilik kunci tidak pernah memaksa.Lebih tepatnya aku atau mungkin kami yang menerima dia.Selamat menikmati kisah selanjutnya ❤
#masihbelajar
KAMU SEDANG MEMBACA
KUNCI
Short StoryWalau sesak pasti ada didalam ku, tampaknya dia akan selalu terkunci disini. Dia memang milikmu, tapi sayangnya kamu menitipkannya padaku. Pintalah dulu maka akan ku berikan.