Yang Terdalam

my deepest feeling for you (Part 2)

Setelah aku menceritakan sebagian kisah, pastinya dia akan merubah sikapnya terhadapku, mungkin ia ada rasa tak suka kepadaku.

Itu wajar, aku menyadari dan menerima, tapi aku mudah sekali terprovokasi oleh sedikit saja perubahan suasana hati. Mood ku atau diri nya.

Aku memiliki kemampuan untuk membaca seseorang, apakah dia sedang dalam kondisi mood yang bagus ataupun kurang baik, aku juga memiliki kemampuan untuk menyimpulkan suatu keadaan dengan cara memadukan kondisi saat itu dengan hal-hal yang terjadi secara beriringan.

Dengan kemampuan subyektif seperti itu sangat mudah untuk menyimpulkan seseorang ini sebenarnya sedang kesal atau tidak, marah atau tidak.

Itu yang ku lakukan kepada nya setiap kali aku melakukan kontak dengan dia, entah dengan membaca gaya bahasa disaat dia berbicara, pada saat telfon, atau pada saat chating dengan ku.

Namun, kemampuan itu semakin lama semakin tidak terkontrol, membuatku menyimpulkan sesuatu yang dapat mempengaruhi suasana hati ku seketika, terkadang kesimpulan itu juga tidak masuk akal, karena selalu aku membuat pertanyaan retoris seperti "Bagaimana jika dia.....", "apakah sebenarnya dia....", dan seperti itu yang lainnya.

Kondisi kejiwaan ku saat ini kurang stabil, hal itu membuatku terlalu sensitif dengan keadaan, mudah sekali berkata kasar, dan menyalahkan diri sendiri, sering sekali menggunakan kemampuan tadi dengan menghasilkan hasil yang selalu buruk, negatif thinking.

Terlepas dari kesalahan diriku sendiri, aku masih bisa berpikir lurus dan mengontrol keadaan diriku, memang ketidak stabilan diriku di picu karena saat ini aku sedang kurang bagus dalam hal finansial ku, terlebih lagi aku memecahkan preparat laboratorium di tempatku kuliah dan harus menggantinya, kemungkinan harga nya tidak mahal bagi kalian yang harga nya 300.000, tapi bagi ku itu adalah uang makan ku selama 2 bulan.

Sekarang whatsapp memiliki fitur yang memungkinkan pengguna nya dapat membaca chat yang masuk tanpa terdeteksi telah dibaca oleh pengirim nya, juga memiliki fitur sembunyikan story dari orang orang terpilih, dan hanya ditunjukan oleh orang-orang terpilih juga.

Fitur tersebut yang selalu membuatku selalu berfikir negatif akan dirinya, terlepas benar atau tidaknya, kemungkinan dia pernah menggunakan fitur tersebut terhadapku, mungkin dia pernah membuat story yang tidak ingin diriku lihat, dan hanya di tunjukan pada seseorang, atau pun menggunakan fitur "Read Receipts" sehingga aku tidak bisa melihat nya telah membaca pesan ku.

Itu adalah suatu pikiran negatif yang aku simpulkan saat-saat kondisi jiwa ku labil, dan masih banyak kasus lain tentang diriku.

Kepada mu, aku minta maaf jika ini semua salah, kesimpulan yang kuambil berdasarkan sifatmu yang kurang terbuka terhadapku, aku tidak pernah tau apakah dirimu berbohong ataukah dirimu jujur, semua bagi ku sama, maka dari itu aku tidak tau jika inginmu bercanda atau tidak, inginmu bagaimana masih menjadi misteri untukku.

Sifatmu adalah siksaan bagiku, namun aku tetap bertahan, entah bertahanku ini engkau balas dengan keikhlasan mu atau tidak, aku hanya bisa berharap ini adalah langkah baik bagiku untuk bertahan kepadamu.

Setidaknya beri tau aku tentang mu, aku tidak bisa untuk menerka-nerka tentangmu, ku buat tulisan ini supaya dirimu sendiri yang membaca dan mengerti akan keadaanku, karena jika aku aku sendiri yang langsung memberi tau kepadamu, itu akan mempengaruhi pikiran kondisi hati dan perasaankuu kepadamu, ditambah lagi dari dulu tidak ada yang mengerti arah pikiran ku dan apa yang sebenarnya aku pikirkan, tidak pernah ada yang mengerti dan tidak ada yang mau mengerti, mungkin pikiranku terlalu rumit dan tidak sesederhana orang lain.

Jika engkau membaca ini, harapan ku semoga engkau dapat menyimpulkan sendiri bagaimana aku, terhadapmu, terhadap orang lain, terhadap dunia.

Kalau engkau tau dengan dan hanya dengan tulisan ini aku bisa mengontrol kondisi psikologis ku yang kurang stabil saat ini.

Terima kasih jika engkau membaca nya dengan bijak dan teliti.