sebelas

241 22 0
                                    

Suara langkah kaki dari dari belakang istana.

"Itu...itu ratu Yerin." Ucap seorang pemuda dengan memakai topeng dan jubah hitam tengah membuntuti yerin.tidak pemuda itu tidak sendiri mereka ber5.

Yerin tengah sedang berjalan di taman istana dengan beberapa pelayan.

"Sialan...ratu sedang tidak sendiri."ucap salah satu pria yang sedang bersembunyi.

"Hah...aku tau dia tidak sendiri,tapi di sana ada nayeon dan solar." Ucap pemuda tsb yang tampaknya adalah pemimpin dari ke empat penyusup.

"Nayeon?solar? Siapa mereka."

"Ck.mereka adik ku,mereka yang akan menculik ratu nanti,dan nanti kita akan membawanya kepada raja sehun." Ucap pemuda tsb  sambil menyeringai licik dan langsung menutup mukanya menggunakan topeng bewarna emas.

---

"Nayeon,solar..ini kita akan pergi kemana?." Ucap sang ratu yang di tarik oleh nayeon dan solar di sisinya.

"Kita akan ketaman,ratu.maafkan kami telah lancang menarik ratu,maafkan kami." Ucap nayeon dan solar sambil membungkukan badannya.

Nayeon dan Solar adalah pelayan yang menemani ratu sejak ia mengandung jungkook,dan mengurusnya sampai sekarang sehinga ia menganggapnya  sebagai keluarga nya.

Dan saat ratu sangat terpukul atas kehilangan putri nya yaitu somi,ratu pernah mengalami depresi sehingga ratu hampir bunuh diri dengan memakai pisau yang di arahkan ke olehnya ke jantung nya.
Nayeon dan solar pun mencegahnya dengan solar yang menahan tangan sang ratu sambil mengucapkan 'ratu.... kumohon jangan menyakiti dirimu sendiri,sadarlah ratu aku tahu kau kehilangan seseorang yang berharga tetapi setidaknya ratu masih mempunyai pangeran jungkook,dan raja doyum!!!.' nayeon yang memegang besi di pisau tsb harus menahan sakit dengan darah yang keluar deras dari telapak tangannya.Dan ratu pun menyadari nya dan meminta maaf kepada nayeon dan solar sambil meringkuk di lantai.Nayeon dan solar pun mengangguk sambil memeluk ratu Yerin dan Yerin pun membalas pelukannya,dan mengucapkan terimakasih.

Itulah kenapa nayeon,solar dan ratu sangat dekat.

---

"Tapi mengapa kita ke sini?." Ucap sang ratu.

Nayeon pun melirik ke arah belakang yang terlihat 3 pria di atas dan 2 pria di kanan dan kirinya yang memakai jubah,topeng,dan membawa senjata.

Nayeon melihat ke salah satu pemuda yang sedang berdiri dan nayeon pun menggelengkan kepalanya tanda dia tidak ingin melakukan nya.

Pemuda bertopeng itu menggeleng dan memancarkan sinar merah di matanya,pertanda dia sedang mengancam.

Nayeon pun menatap sang ratu dengan tatapan sendu.

' ya tuhan,apa yang harus aku lakukan?.'batin nayeon.

Nayeon pun melirik ke arah solar yang tengah mengalihkan perhatian nya.

Solar yang sadar akan nayeon yang meliriknya langsung menganggukkan kepalanya.

Nayeon pun memelas dan mengeluarkan pisau bewarna biru yang keluar tiba tiba dari telapak  tangannya dan ia arahkan ke jantung sang ratu secara perlahan dan...

1









2







3




Srettt!!!!!

Suara itu bukan suara tusukan atau goresan yang di timbulkan oleh pisau nayeon melainkan suara seseorang yang meloncat dan mendarat di atas gerbang kerajaannya.

"Oi."  Suara tak asing itu tengah menyapa.yup Jungkook tengah berdiri tepat di atas gerbangnya.

Nayeon dan solar pun kaget dan langsung menghentikan kegiatannya dan nayeon langsung menghilangkan pisau yang berada di telapak tangannya tsb.

"Aishh,kookie dari mana saja kamu?!."
Tegur sang ratu sambil mengacak pinggang.

"Dari sana." Jungkook menunjuk ke arah luar kiri di sana ada taehyung yang sedang mencoba mencuri es krim dari ke 4 anak kecil dengan mengendap endap.

"Yaampun." Keluh ratu sambil memijit keningnya.

"Kenapa gak pulang satu hari?!kan eomma bilang kalo mau main bilang dulu?!." Sang ratu yang sedang mengintrogasi sang anak.

"Gak tau lupa."

Melihat sang ratu dan anaknya perang lagi membuat rencananya gagal.

Tapi...











Jleb

"Gotcha..."

Mata Jungkook membulat sempurna melihat ibunya yang tertusuk anak panah di dadanya.

Nayeon dan solar juga ikut membulatkan matanya dan menahan sang ratu agar tidak jatuh.

Darah yang sukses mengalir dari mulut dan dada sang ratu dan matanya yang terpejam.badannya melemah.

"WHAT THE...EOMMAA!!!." Jungkook yang panik langsung mendekap sang ratu di pelukannya.

"R-ratu." Lirih nayeon yang meneteskan air matanya.

Solar pun melirik ke belakang yang menunjukkan pria yang memegang panah dengan seringai licik nya.

"Siapa?siapa yang telah melakukan ini....SIAPA!?!?." Ucap Jungkook yang sekarang telah berubah aurannya.

Aura Jungkook sangatlah mengerikan matanya kini sudah berubah menjadi merah darah pekat dengan gigi nya yang taring.

"P-pangeran m-maafkan aku." Ucap nayeon dengan wajah tertunduk.

"A-aku j-juga,kami yang m-melakukan semua ini ma-maksud kami." Ucap solar yang membuat Jungkook membulatkan matanya.

"APA YANG KALIAN BICARAKAN?!KALIAN....KALIAN ADALAH MUSUH DI BALIK SELIMUT!!!!BAGAIMANA BISA KALIAN MEMBUNUH IBUKU,APAKAH KALIAN TIDAK PUNYA HATI SAMA SEKALI!!!!!!KAU DAN IBUKU SUDAH LAMA BERSAMA!!!BRENGSEK!!!." Amarah Jungkook kini membara,Jungkook pun mencekik solar dan nayeon secara bersamaan.

"A-ahk." Lirih mereka berdua.

"Sakit?ini tidak seberapa ketika aku kehilangan somi."

Jungkook mengeratkan cekikannya.

"Sakit?ini tidak seberapa ketika kami mempercayai kalian."

Jungkook pun menusukan kuku yang panjangnya ke leher solar dan nayeon yang membuatnya meringis kesakitan.

"Sakit? Ini tidak seberapa ketika aku kehilangan ibuku oleh kalian berdua,brengsek." Seringai Jungkook yang tengah menunduk ke bawah.

---









To be continued






Gini gini juga udah nge stalk.

Uh my brain



Differences × Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang