3

19 6 0
                                    

Rofftop...

" Heh, kuntil kuda bukain nih tali napa dari tangan gua " ucap Caramel.

" Diam aja luh bocil " ucap Michael.

" Luh, yang diam bocah tengik " ucap Caramel.

" Diam luh pada ribut tau " ucap Alex.

" Woyy, manusia. Luh punya otak gak sih ini tangan gua sakit banget babi tau. Luh ikat nya kuat banget njing " ucap Vanila.

" Gak " ucap Alex.

Shuutt..shuutt..

" Hoh " ucap Caramel pelan.

" Tolong lepasi tangan gua baru tangan luh gua lepasi " bisik Jessica.

" Hmm " ucap Caramel yang udah mulai membuka tangan Jessica setelah selesai tangan Caramel dibuka oleh Jessica.

Bugghh...Brakk...

" Mampus luh " ucap Caramel dan Jessica karna sudah habis memukuli Michael, Ryan, dan Alex dengan tas mereka yang diletakkan disamping mereka.

" Eh, bantui gua " ucap Vanila.

" Ok " ucap Caramel lalu dengan cepat membuka ikatan tali yang mengikat tangan Vanila.

" Udah yuk cabut " ucap Caramel.

" Tunggu woyy, kunci nya " ucap Jessica.

" Gua ambil dulu ia kunci nya. Bye, bocah tengik " ucap Vanila pada Alex.

~ Vanila ~

" Aish, kepala gua sakit banget njir di kroyok tuh dua orang teman sih Ketos itu " ucap Ryan.

" Dia kira kepala gua kasur apa. Tinggal main timpuk begitu " ucap Michael.

" Luh, kira kepala luh aja apa. Hal kayak begini perlu kita balas pokok nya. Ikuti gua ntar waktu udah pulang " ucap Alex.

" Ok " ucap Michael dan Ryan.

Pulang Sekolah...

" Bantui gua kempasi ban mobil 3 orang tuh bocah. Luh kempesi ban nya 2 orang bocah tengik itu ok " ucap Alex lalu berjalan ke mobil ferari berwarna putih itu.

" Gua yang gray luh yang merah ok " ucap Michael. Lalu mulai menjalankan tugas mereka

" Ok " ucap Ryan dan melakukan hal yang sama dengan mobil nya Jessica.

" Yuk, cabut " ucap Alex.

" Yukk " ucap Michael dan Ryan. Mereka pun pergi dari parkiran lingkungan sekolah.

~ Vanila ~

" Pulang yukk " ucap Jessica.

" Yukk lah " ucap Vanila dan Caramel.

Parkiran SMA Pelita...

" What the vuck. Ban mobil gua kok bisa kempes begini anjirt. Gimana gua mau pulang nying " ucap Caramel.

" Luh pikir ban mobil luh aja. Ban mobil gua juga njirt. Mampus sudah lah gua " ucap Jessica.

" Diam luh pada, ban mobil gua juga sama. Sekarang kita pulang nya begimana ini. Ini udah mulai sore pulak lagi " ucap Vanila.

VanilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang