Keesokan harinya.
Aldo mengetuk pintu kamar Jane. Jane menyuruh Aldo untuk masuk saja.
Baru pagi seperti ini Jane sudah memberikan pemandangan indah lagi. Oh Tuhan!
"Kau sedang apa? Bukankah kau harus siap siap sarapan dan berangkat kuliah?"
"Sebentar lagi. Aku mau menyelesaikan gambarku dulu"
"Kau suka menggambar?"
"Yap. Sebenarnya aku ingin masuk fakultas desain. Tapi daddy ingin aku masuk bisnis agar meneruskan usaha daddy. Aku ingin menjadi guru seni. Mungkin itu menyenangkan"
Aldo mengangguk paham
"Ah aku jadi banyak bicara. Maaf ya aku bawel"
"Tidak apa, kalo kau ingin cerita saja padaku. Aku siap menjadi pendengar baikmu"
"Secara cuma cuma?"
"Eits pasti dengan imbalan"
"Apa ituu?"
"Teraktir aku makan eskrim depan kampus"
"Kedai eskrim yg antriannya sangat panjang itu?"
"Betul sekali"
"Oke aku traktir tapi kau saja yg mengantri"
"Kalau hanya membayar eskrim saja aku juga mampu cantik"
"Hmmm baiklah, tapi jangan kau bocorkan curahan hatiku inii"
"Sekarang bergegaslah kita harus pergi ke kampus bukan?"
"Kau ikut?"
"Sekarang aku bodyguardmu"
"Baiklah 10 menit lagi"
Mengenakan leging ketat seperti itu sama saja seperti melihat Jane tidak memakai celana. Kalau posisi jan membelakangi Aldo, Aldo akan melihat jiplakan dari celana dalam Jane!
"Sebenarnya hari ini aku tidak ada kelas"
"Laluu?"
"Kau mau menemaniku dan teman temanku?"
"Memang seharusnya begitu"
Seharian Aldo menemani genk cewek-cewek hitz kampus kesana kemari seperti bodyguard, tak lupa Aldo selalu mengabari pak Hanggono, beliau sangat senang bila putrinya di dekat Aldo karena Aldo pria baik-baik.
"Apakah kalian senang ladies?" Ucap Aldo yg sedang menyetir mobil.
"YEAAAH" Ucap mereka serempak.
"Terimakasih kak Aldo, kami senang hari ini" Ucap bella yg sedang mengamati jalanan malam ini.
"Yap. Aku juga sangat senang kak Aldo, jarang jarang kami bisa sebebas ini. Kalau membawa pacar kami apakah kakak akan merahasiakannya dari orang tua kami?" Sahut Stella.
"Hush masing untung kita bisa hangout bersama hari ini"
"Hmmm kalian punya pacar?" Sela Aldo.
"What? Memangnya kakak pikir kami gadis lugu macam Jane yg belum pernah pacaran?" Ejek Bella.
Jane menekuk mukanya, membuat Aldo menjadi gemas.
*cuppp*
Aldo mengecup pipi Jane.
Penumpang di kursi belakang hanya melongo.
"Kalian pacaran?"
Aldo hanya tersenyum sambil menyenggol lengan Jane dan muka Jane bersemu merah.
"Bagaimana bisa?" Ucap Via
"Buktinya Aldo tinggal denganku, tidak seperti kalian yg hanya bisa backstreet" Kata Jane sambil menjulurkan lidahnya tak kalah mengejek.
"Berarti boleh kan kami ajak pacar kami agar kita bisa kencan bersama???"
"Oke" Aldo menyetujui.
"Yeaaaaay! Thankyou kak Aldo, thankyou juga Jane! Berkat dirimu punya pacar Aldo, kami bisa pacaran juga akhirnya"
"Jangan panggil aku kak, panggil saja Aldo"
"Tidak, kau itu mahasiswa favorit di kampus, bisabisa kami di anggap tidak sopan kalau memanggil namamu saja"
"Baiklah, memang hanya pacarku saja yg boleh memanggilku dengan nama, iya kan sweetie?" Ucap Aldo sambil melirik ke arah Jane dan menaikkan alisnya.
Jane merasa ada ribuan kupu-kupu terbang di perutnya, entah mengapa. Rasanya ingin selalu tersenyum.
***"
Vote & Comment kalian di tunggu Jane!
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Dosen
RomanceSeorang pria yg bernama Aldo, mahasiswa yang di tawari pekerjaan sambilan yg gajinya wow dari dosennya